Ilmu Gaib dan Ilmu Khodam
Tulisan-tulisan Penulis yang terkait dengan hal-hal kegaiban, kebatinan dan spiritual tidak dimaksudkan untuk menyimpang dari ajaran agama apapun dan tidak perlu dipertentangkan dengan agama apapun, dan tidak ada maksud untuk meninggikan atau merendahkan agama tertentu, karena agama adalah bersifat pribadi bagi yang percaya dan mengimaninya, tetapi di dalamnya terkandung pengungkapan fakta dan pesan-pesan moral untuk menambah kebijaksanaan manusia dalam memahami agama dan untuk hidup berkeagamaan yang lebih baik dan menambah kesadaran manusia untuk berperilaku berbudi pekerti sebagai dasar dari akhlak dan pribadi yang mulia.
Dalam memahami hal-hal gaib dan mahluk halus, keilmuan gaib, kebatinan dan spiritual, ketuhanan dan keagamaan, karya-karya luhur dan budaya bangsa kita dibutuhkan kearifan dan netralitas yang tinggi, karena mengandung nilai kawruh yang sangat tinggi. Jika belum matang dalam beragama maka akan muncul sentimen agama dan keAkuan agama. Tiada maksud lain dari kami kecuali hanya ingin mengungkapkan "isi" dari budaya leluhur dengan pendekatan spiritual dan pengungkapan fakta di dalamnya sepanjang pengetahuan yang kami miliki.
Pengungkapan fakta-fakta itu dimaksudkan supaya kita mempunyai pengetahuan yang benar tentang sesuatu, terutama tentang apa yang menjadi isi dari tulisan-tulisan Penulis sesuai tema tulisannya masing-masing. Sebagiannya juga bermanfaat untuk para pembaca yang sudah mempelajari suatu jenis keilmuan untuk dijadikan bahan memperdalam dan meningkatkan kualitas keilmuannya itu. Diharapkan para pembaca sudah cukup "sepuh" secara kejiwaan dalam membaca tulisan-tulisan Penulis, supaya lebih bisa objektif dalam menilai dan menyikapi, terutama atas hal-hal "sensitif" dan fakta-fakta yang ternyata tidak sesuai dengan citranya selama ini yang ada di pikirannya atau citra yang berbeda dari yang selama ini ada di masyarakat.
Pada masa sekarang ada banyak sekali pembelajaran dan tulisan tentang ilmu gaib dan ilmu khodam yang sering salah kaprah dianggap orang sama dengan ilmu kebatinan, apalagi banyak pelakunya yang menyatakan bahwa keilmuannya adalah jenis ilmu kebatinan. Tetapi sekalipun di dalam ilmu-ilmu tersebut ada banyak bentuk ilmu dan laku yang mirip dengan kebatinan, tetapi ilmu gaib dan ilmu khodam sama sekali tidak bisa disamakan dengan ilmu kebatinan, karena sifat dan tujuan keilmuannya berbeda. Mengenai pengertian ilmu kebatinan, supaya kita bisa jelas membedakannya dengan ilmu gaib dan ilmu khodam Penulis sudah menuliskannya dalam halaman tersendiri berjudul Olah Batin dan Kebatinan.
Yang sekarang masih banyak dijalani dan dipraktekan orang, yang sering dikatakan sebagai ilmu kebatinan seperti ilmu kejawen atau ilmu Islam kejawen, kebanyakan proporsinya sebagai ilmu kebatinan sangat kecil, mungkin 10% saja tidak sampai. Sekalipun dalam ilmu-ilmu tersebut di dalamnya ada banyak bentuk laku keilmuan yang mirip, seperti adanya mantra dan amalan-amalan gaib, laku prihatin, puasa dan tirakat, dsb, ilmu-ilmu itu sebenarnya lebih bersifat sebagai ilmu gaib dan ilmu khodam, bukan kebatinan.
Di dalam halaman ini dituliskan pengertian ilmu gaib dan ilmu khodam, yang sifat dan tujuan keilmuannya berbeda dengan keilmuan kebatinan, sehingga jika kita menjalaninya, untuk mempelajarinya dan untuk tujuan mengembangkannya jangan disamakan dengan yang untuk keilmuan kebatinan.
sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists
Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.