28 May 2024

Pertanyaan Dahsyat

 Ada beberapa pertanyaan....

  1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
  2. Dua yang tiada tiganya,
  3. Tiga yang tiada empatnya,
  4. Empat yang tiada limanya,
  5. Lima yang tiada enamnya,
  6. Enam yang tiada tujuhnya,
  7. Tujuh yang tiada delapannya,
  8. Delapan yang tiada sembilannya,
  9. Sembilan yang tiada sepuluhnya,
  10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
  11. Sebelas yang tiada dua belasnya,
  12. Dua belas yang tiada tiga belasnya,
  13. Tiga belas yang tiada empat belasnya.
  14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
  15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
  16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
  17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
  18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
  19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
  20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
  21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
  22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
Tanpa melihat jawaban dibawah, coba tebak apa jawabannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

  1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
  2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra':12).
  3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
  4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al- Qur'an.
  5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
  6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
  7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).
  8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
  9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang
  10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah ke-baikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluhkali lipat." (Al-An'am: 160).
  11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
  12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
  13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
  14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. " (At-Takwir:18).
  15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
  16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,"Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepadamereka," tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
  17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
  18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
  19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
  20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
  21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
  22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

09 April 2024

Meditasi Kedua Untuk Melihat Gaib

Meditasi Kedua Untuk Melihat Gaib

Tahap kedua belajar melihat gaib adalah untuk mencoba membuka penglihatan gaib "mata ketiga", yaitu cakra energi di antara 2 alis mata. Sebelum melakukannya, anda harus memantapkan tekad dan niat anda. Kalau masih ragu-ragu atau ada rasa takut, sebaiknya tidak usah dilanjutkan.

Sebaiknya sebelumnya anda sudah menguasai cara-cara melihat gaib dengan batin dan rasa, sebagai kemampuan dasar yang harus lebih dulu dikuasai sebelum mempelajari metode ini, seperti yang sudah Penulis tuliskan dalam tulisan Olah Rasa dan Kebatinan dan Ilmu Tayuh/Menayuh Keris. Latihlah dulu kepekaan rasa dan batin untuk mempersiapkan batin dan mental anda dengan membiasakan diri berada di lingkungan gaib.

Dalam melakukan meditasi 2 ini sebaiknya dilakukan tanpa ada keinginan yang menggebu-gebu untuk segera bisa melihat gaib, karena kemampuan itu nantinya akan terjadi dengan sendirinya. Hilangkan semua hasrat dan keinginan. Hasrat yang menggebu-gebu dan keinginan untuk bisa melihat gaib justru akan membuat pikiran kita tegang dan bisa menghalangi proses peka rasa dan pembukaan cakra (apalagi kalau meditasinya direncanakan).

Laku meditasi untuk berhasil mencapai frekwensi gaib dan untuk bisa melihat gaib memang tidak selalu mudah bagi semua orang, sifatnya untung-untungan. Lebih baik melakukannya tanpa ada hasrat ingin cepat berhasil melihat gaib. Bahkan kalau meditasinya direncanakan pun akan menambah beban pikiran kita.

Lebih baik ketika kita sedang santai, tiba-tiba ingin meditasi, barulah itu dilakukan. Biasanya yang hanya iseng saja seperti itu malah bisa berhasil.

Tujuan laku meditasi ini adalah untuk memunculkan aktivitas sukma kita yang bersifat roh, tidak bersifat fisik. Karena itu dalam melakukannya kita harus bisa mengendapkan semua aktivitas yang bersifat fisik, pikiran dan perasaan, semuanya diselaraskan menuju keheningan, menuju titik nol.

Tidak semua orang berhasil melepaskan pikirannya untuk mengedepankan batinnya. Karena itu kalau kita santai melakukannya dan tak ada beban hasrat, biasanya sekali saja melakukannya sudah berhasil, bahkan ada orang yang tidak sengaja, awalnya iseng saja, tetapi berhasil melakukannya. Tetapi ada juga orang yang harus melakukannya sampai berkali-kali baru bisa berhasil. Tetapi ada juga yang tidak pernah berhasil. Mungkin memang bukan rejekinya. Memang peruntungan orang berbeda-beda dan faktor penghalangnya juga berbeda-beda.

Tahap kedua belajar melihat gaib ini adalah untuk mencoba membuka penglihatan gaib "mata ketiga", yaitu cakra energi di antara 2 alis mata. Walaupun dikatakan meditasinya untuk membuka cakra mata ketiga, tetapi hasil yang diharapkan sebenarnya lebih dari itu, karena orang tidak bisa melihat gaib hanya dengan sudah terbukanya cakra mata ketiganya. Hasil utama yang diharapkan adalah meditasi ini berhasil mengaktifkan saraf-saraf imajinasi di dalam kepala supaya orang bisa lebih mudah menangkap sinyal gaib yang bisa digunakan untuk melihat gaib dan untuk berkomunikasi dengan gaib.

Meditasi membuka mata ketiga ini sama dengan meditasi 1 di atas, tetapi dilakukan terus sampai terbuka mata ketiganya dan bisa melihat alam gaib. Meditasinya paling cepat 2 - 3 jam, bisa juga lebih lama lagi, itu juga kalau langsung berhasil. Biasanya orang melakukannya sampai berkali-kali baru berhasil. Jika anda belum berhasil pada hari pertama sebaiknya tidak usah dipaksakan. Masih bisa dicoba lagi pada hari yang lain.

Kalau anda merasa kaki anda pegal, anda bisa merubah posisi kaki anda, bisa juga diluruskan. Mata tetap terpejam. Usahakan untuk terus memejamkan mata dan berdoa/zikir di dalam hati, jangan berpikir.

Kalau dalam meditasi ini anda mengantuk dan tertidur, itu tidak apa-apa. Kalau meditasinya dihentikan dan kemudian anda pergi tidur, itu juga tidak apa-apa. Tapi kalau ingin diteruskan, sebaiknya memang diteruskan.

Itu adalah tahapan anda sudah masuk ke dalam frekwensi alam bawah sadar yang membawa anda masuk ke alam mimpi. Untuk meneruskannya mata tetap dipejamkan dan teruskan berdoa/zikir di dalam hati. Jangan berpikir, biarkan semua kesadaran mengalir hanya dalam hati.

Tanda-tanda mulai terbukanya cakra mata ketiga adalah ketika dalam kondisi mata terpejam itu kita seperti melihat tabir putih atau gumpalan kabut putih. Itu adalah tabir gaib yang harus dilewati. Teruskan saja meditasinya.

Sesudah itu akan tampak gelap gulita. Teruskan saja meditasinya.

Sesudah itu barulah anda mulai bisa melihat sosok-sosok gaib di dalam kegelapan, masih samar-samar. Teruskan saja meditasinya sampai anda yakin sudah bisa melihat sosok-sosok gaib dengan cukup jelas. Ingat, jangan beralih menggunakan pikiran !

Ketika anda sudah bisa melihat sosok-sosok halus di dalam kegelapan, walaupun samar-samar, sebaiknya meditasinya diteruskan sampai anda merasa kemampuan melihat gaib anda "matang", sampai bisa dengan jelas melihat sosok-sosok halus, karena pada esok harinya belum tentu anda bisa mencapai kondisi yang sama seperti itu lagi (mungkin cakranya kembali menutup atau tingkat sugesti/antusias anda berkurang).

Pada tahapan awal bisa melihat gaib biasanya kita hanya bisa melihat sosok-sosok gaib gelap/hitam di dalam kegelapan dan hanya bisa melihat kondisi warna hitam dan putih saja. Pada hari-hari selanjutnya, kalau meditasinya sering dilatih nantinya penglihatannya akan lebih jelas dan bisa melihat warna-warni pakaian sosok-sosok halus, ada yang berpakaian putih, hitam, merah, hijau, kuning, dsb. Kalau penglihatan gaibnya sudah terbuka, sudah bisa melihat sosok-sosok gaib di tempat gelap, nantinya juga akan bisa melihat sosok-sosok gaib di tempat terang dan tidak harus memejamkan mata.

Usahakan supaya sosok-sosok gaib yang pertama kita lihat itu adalah khodam pendamping atau khodam benda-benda gaib kita sendiri. Jangan mencari-cari mahluk halus yang belum jelas juntrungannya.

Untuk tahapan awal sebaiknya digunakan untuk melihat sosok-sosok gaib yang tidak "berbahaya", misalnya untuk melihat isi gaib dari benda-benda gaib dan pusaka atau khodam pendamping anda, atau untuk melihat sosok-sosok gaib di dalam rumah atau di sekitar rumah anda dengan cara menerawang/mencari keberadaan mereka, jangan digunakan untuk melihat gaib-gaib di kuburan atau tempat-tempat angker yang sosok-sosok gaibnya tidak jelas juntrungannya. Sesudahnya juga akan bisa anda gunakan untuk melihat/bertemu dengan sosok-sosok leluhur anda atau sosok sedulur papat anda dengan cara memanggilnya untuk hadir di hadapan anda, kalau kemampuan melihat gaib anda sudah cukup tajam dan dalam.

Selebihnya dalam melihat gaib itu usahakanlah untuk juga mengedepankan kepekaan rasa, sehingga anda juga akan dapat menilai perwatakan dan rasa energi sosok-sosok halus yang anda lihat, menilai pengaruhnya terhadap anda apakah baik atau buruk, bersifat negatif ataukah positif, dari golongan putih ataukah hitam, keberadaannya membahayakan atau tidak. Secara keseluruhan usahakanlah supaya kemampuan melihat gaib itu bisa anda gunakan untuk menilai kesejatian dari apa yang anda lihat, jangan sekedar bisa melihat gaib saja.

Jika anda berhasil mencapai kondisi tujuan meditasi yang disebutkan dalam meditasi 1 dan 2 di atas, pada tahap awalnya mungkin anda akan merasakan rasa yang mencekam. Itu adalah rasa yang dirasakan oleh roh pancer anda ketika pertama kali merasakan suasana alam gaib.

Jika kita berhasil "masuk" ke dalam frekwensi gaib kita akan mendapati suasana dan lingkungan yang sangat berbeda dengan kondisi aslinya di tempat kita bermeditasi. Walaupun kita melakukan meditasinya di kamar tidur kita, dalam kondisi kita "masuk" ke dalam frekwensi gaib itu kita akan bisa melihat mahluk halus, tetapi kita tidak akan melihat meja, lemari, tempat tidur atau bangunan rumah kita, karena di alam gaib, meja, lemari atau bangunan rumah kita itu tidak ada.

Dalam kondisi melihat gaib itu roh sedulur papat kita menyatukan diri dan penglihatannya dengan pancernya, sehingga apa yang dilihat oleh sedulur papatnya, pancernya juga bisa ikut melihatnya, sehingga kemudian kita sebagai pancer bisa juga melihat gaib. Dalam hal ini sedulur papat kita tidak keluar dari tubuh, tetapi menyatukan dirinya dengan pancernya, berbeda dengan melihat gaib dengan mata ketiga di atas yang keberadaan khodam di kepala seseorang memaksa sedulur papatnya keluar dari tubuh.

Perlu disampaikan disini bahwa dalam laku meditasi di atas tubuh dan pikiran anda akan mengeluarkan gelombang energi tertentu yang bisa menarik perhatian sosok-sosok halus di sekitar anda untuk datang. Karena itu sebaiknya anda melakukan meditasinya di tempat yang cukup aman (misalnya di kamar tidur). Kalau anda sudah memiliki benda-benda gaib berkhodam, akan lebih baik kalau sebelumnya anda minta dibuatkan pagaran gaib. Lebih baik juga kalau anda mengoleskan minyak jafaron di perut, punggung, tengkuk dan dahi anda untuk menolak datangnya sosok-sosok halus golongan hitam dan yang berenergi negatif. Tetapi mahluk halus selain jenis itu tidak dapat diusir oleh minyak jafaron, sehingga kalau anda deteksi ada sesosok gaib yang datang sebaiknya anda tolak kehadirannya, atau kalau anda merasakan sesuatu yang tidak baik sebaiknya meditasinya anda hentikan.

Kondisi memejamkan mata juga dapat mendorong munculnya gambaran-gambaran ilusi/halusinasi yang berasal dari alam bawah sadar anda. Mungkin juga muncul kejadian-kejadian lain karena adanya reaksi dari gaib-gaib di sekitar anda berada karena adanya gelombang energi yang keluar dari tubuh dan pikiran anda. Karena itu dalam rangka meditasi di atas (yang memejamkan mata), jika ada gambaran-gambaran gaib yang tampak di mata atau di pikiran anda, baik itu hanya ilusi/halusinasi, ataupun yang benar ada sosok gaibnya, sebaiknya diabaikan saja, tidak perlu dipikirkan dan tidak perlu dipermasalahkan.

Kondisi memejamkan mata juga dapat mendorong munculnya gambaran-gambaran ilusi/halusinasi, terutama jika anda berkhodam atau di dalam kepala/badan anda ketempatan mahluk halus, yang mungkin sampai membuat anda merasa seperti merogoh sukma, atau merasa roh anda terbang tinggi ke langit. Jika anda mempunyai khodam ilmu/pendamping sebaiknya khodam-khodam anda itu diperintahkan untuk tidak memberikan gambaran-gambaran ataupun bisikan-bisikan gaib, supaya netral mengikuti saja aktivitas anda. Tetapi jika di tubuh anda ketempatan mahluk halus, mungkin perlu dipertimbangkan untuk anda melakukan pembersihan gaib, jika mahluk halusnya tidak baik.

Sesudah diperintahkan begitu mudah-mudahan semua gaib yang bersama anda tidak akan memberikan halusinasi kepada anda, tetapi gaib yang di dalam badan/kepala, terutama yang jenisnya adalah sukma (arwah) manusia, kemungkinannya akan tetap memberikan halusinasi, karena sudah watak dasarnya menipu dan menyesatkan. Karena itu jenis sukma di dalam tubuh manusia Penulis menganjurkan untuk diisolasi dan dikeluarkan. Selebihnya tinggal anda sendiri untuk kritis membedakan mana yang nyata dan mana yang fiktif/ilusi, jangan sampai terbawa mengikuti yang sifatnya fiktif/menipu. Usahakan untuk belajar fokus kepada pancer dan sedulur papat kita sendiri dalam hal inspirasi, ide dan ilham dan gambaran gaib, jangan kepada yang lain.

Ditekankan juga disini beberapa tanda dan gejala sebagai rambu-rambu untuk diperhatikan, yang kalau terasa tanda-tanda ini terjadi sebaiknya meditasinya dihentikan sejenak. Konsentrasi lagi, pikiran jangan kosong melayang, alirkan doa dalam hati, yaitu kondisi:

  1. Tubuh bergetar kencang, atau
  2. Roh terasa naik ke atas, terasa dingin dari kaki naik ke atas, atau
  3. Pikiran terasa melayang, rohnya terasa seperti mengambang keluar tubuh.
  4. Kondisi-kondisi di atas mungkin saja adalah gejala merogoh sukma. Pikiran terasa melayang/mengambang. Jangan biarkan pikiran melayang/mengambang. Bisa-bisa nanti malah kesurupan.
  5. Merinding atau muncul perasaan takut yang mencekam. Mungkin psikologis anda belum siap. Mungkin juga ada sesosok gaib yang datang. Kalau ini yang terjadi sebaiknya meditasinya dihentikan saja, dilanjutkan lagi pada hari yang lain. Sebaiknya sebelum bermeditasi oleskan minyak jafaron merah di telapak tangan, perut dan punggung dan di tengkuk (bagian belakang leher), supaya tidak didekati oleh sosok halus yang tidak baik.

Kalau terasa terjadi tanda-tanda seperti di atas sebaiknya meditasinya dihentikan sejenak. Konsentrasi lagi, pikiran jangan kosong melayang, alirkan doa dalam hati.

Cara bermeditasi yang benar itu pikiran jangan kosong, tetapi dikendorkan, diistirahatkan, alirkan doa/zikir dalam hati supaya pikiran tidak kosong mengambang.

Jadi yang benar itu pikiran tidak kosong, tetapi dikendorkan, diistirahatkan, untuk lebih mengedepankan rasa dan batin.

Tetapi ada orang-orang yang kesulitan untuk mengendorkan pikiran. Pikiran yang seharusnya diistirahatkan malah keras dipakai untuk berkonsentrasi hening. Bermeditasi dengan kondisi mata terpejam juga dapat mendorong orang untuk keras berkonsentrasi dengan pikiran, yang jika diteruskan meditasinya, sesudah meditasinya itu kepala orangnya akan terasa pusing/penat.

Untuk orang-orang yang mengalami kesulitan mengendorkan pikiran seperti di atas, pemecahannya adalah pikiran dikendorkan seperti sedang melamun, mata boleh terbuka tetapi tetap santai dan pandangan mata diarahkan santai ke bawah, tetap alirkan doa dalam hati supaya pikiran tidak kosong melayang (dalam kondisi kamar gelap tanpa cahaya).

Mengenai laku meditasi, memang tidak selalu mudah awalnya bagi semua orang, terutama kalau orangnya memiliki suatu masalah di dalam dirinya yang sebelumnya tidak disadarinya (selain masalah yang timbul dari adanya ketempatan mahluk halus di dalam tubuh).

Misalnya:

  1. Ada orang-orang yang tidak biasa hening, sehingga agak susah awalnya untuk langsung bisa hening, mungkin juga akan tidak sabar dalam bermeditasi.
  2. Ada orang-orang yang terbiasa keras berpikir, sehari-harinya lebih aktif dengan pikirannya, kepalanya penuh dan penat dengan energi, sehingga agak sulit ketika ia harus mengendorkan pikirannya, mungkin untuk hening pun ia akan keras berkonsentrasi supaya bisa hening, bukannya mengendorkan pikirannya. Ketika bermeditasi memejamkan mata, gelombang energi pikiran akan tampak berkecamuk seperti sinar-sinar atau garis-garis bersinar merah atau lingkaran-lingkaran sinar yang bergerak liar, atau seperti melihat ada kilatan-kilatan cahaya atau ada suara-suara letupan di dalam pikiran atau di telinga (saraf keseimbangan). Nantinya sesudah terbiasa bermeditasi gelombang pikirannya akan menjadi lebih halus dan teratur, karena sudah terbiasa untuk selaras menuju keheningan.
  3. Ada orang-orang yang mengalami ketidakseimbangan saraf, sehingga sebentar saja memejamkan mata, ia merasa dirinya goyang hendak jatuh.
  4. Ada juga orang-orang yang ada ketidakseimbangan gelombang energi dalam tubuhnya, sehingga sebentar saja memejamkan mata, ia merasa dirinya melambung/melayang.
  5. Ada juga orang-orang yang kondisi saraf dan energi otak dan jantungnya kurang baik, sehingga ketika memaksakan diri untuk bermeditasi, sesudahnya kepalanya terasa pening atau pusing, tekanan darahnya turun, dsb, gejalanya seperti orang masuk angin.

Jadi jika selama atau sesudah bermeditasi ada rasa dan gejala-gejala di atas yang kita alami, mungkin saja sebenarnya kita mengalami salah satu masalah di atas yang mungkin selama ini tidak kita sadari.

Jadi laku bermeditasi itu sebenarnya juga menjadi cara untuk kita mendeteksi masalah di dalam diri kita. Walaupun dalam kondisi sehari-harinya masalah-masalah itu tidak muncul, tidak terasa gejalanya, tetapi sesudah menjalankan laku meditasi itu kemudian masalahnya akan tampak dan terasa gejalanya. Nantinya kalau sudah terbiasa bermeditasi, maka masalah-masalah di atas akan teratasi, karena tubuh, pikiran dan energi kita akan beradaptasi menyelaraskan diri menuju titik nol. Itu juga sebenarnya manfaat meditasi yang ditawarkan dalam meditasi-meditasi untuk relaksasi, penyembuhan, dsb.

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, untuk langkah awalnya bisa saja meditasinya dilakukan dengan tidak memejamkan mata. Dalam kondisi ruangan gelap gulita mata boleh tidak terpejam, tetapi tetap santai, seperti orang melamun, pandangan diarahkan santai ke bawah.

Tetapi pada latihan meditasi selanjutnya sebaiknya kita membiasakan diri untuk memejamkan mata, untuk memunculkan aktivitas batin dan sukma yang sebenarnya, yang juga berfungsi untuk mengsugesti diri untuk menyelaraskan semua energi, pikiran dan batin untuk selaras menuju titik nol.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Meditasi Pertama Untuk Melihat Gaib

Meditasi Pertama Untuk Melihat Gaib

Dengan cara bermeditasi, melihat gaib dan berkomunikasi dengan sesosok gaib biasanya dilakukan dengan kita secara batin masuk ke dalam "frekwensi gaib", atau secara sadar masuk ke alam bawah sadar. Implisit dalam uraian tersebut, latihan meditasi ini adalah ditujukan untuk itu. Karena itu jika kita sudah masuk ke dalam frekwensi gaib itu, janganlah kemudian beralih menggunakan pikiran, jangan berpikir atau berkata-kata dengan pikiran, sampaikan semua pertanyaan seperti orang yang sedang kontak rasa, semuanya dilakukan secara imajiner. Biarkan semua ilham dan kontak rasa/batin mengalir sampai selesai, jangan terputus karena kita menggerakkan pikiran.

Tahap pertama belajar melihat gaib dilakukan untuk "melihat" atau bertemu dengan sosok gaib tertentu atau mendapatkan penglihatan gaib dari khodam benda-benda jimat, keris/pusaka dan sosok-sosok khodam pendamping, jika anda sudah memilikinya (atau meminjam keris milik teman, kalau tidak punya). Sebelumnya disiapkan dulu bendanya dan dipastikan dulu dengan cara seperti menayuh keris atau dengan cara olah rasa bahwa khodamnya baik dan berkenan membantu anda belajar melihat gaib. Cara ini lebih aman daripada langsung berinteraksi dengan sosok-sosok halus lain yang anda belum kenal atau belum merasa dekat yang sosok dan wataknya seperti apa juga belum tahu.

Kalau anda sudah mempunyai benda gaib atau khodam pendamping, sebaiknya anda manfaatkan untuk menjadi lebih mengerti tentang dunia gaib. Ajaklah mereka untuk berkomunikasi secara langsung dengan cara yang sama seperti menayuh keris atau bisa juga dicoba dengan cara hening meditasi ini. Bila anda sudah merasa dekat dengan khodam anda dan bisa bersugesti seharusnya cara ini mudah dilakukan dan pasti berhasil. Jika anda masih merasa takut, sebaiknya disugestikan kepada khodam anda supaya menampilkan diri sebagai sesosok manusia yang enak dipandang mata, yang tidak menyeramkan.

Jika anda berhasil "masuk" ke dalam frekwensi gaib dalam meditasi 1 ini, pada awalnya mungkin anda akan merasakan rasa hening yang mencekam. Itu tidak apa-apa. Itu adalah reaksi dari roh pancer anda ketika pertama kali merasakan suasana alam gaib.

Jika kita berhasil "masuk" ke dalam frekwensi gaib kita akan mendapati suasana dan lingkungan yang sangat berbeda dengan kondisi aslinya di tempat kita bermeditasi. Walaupun kita melakukan meditasinya di kamar tidur kita, dalam kondisi kita "masuk" ke dalam frekwensi gaib itu, masih dalam kondisi mata terpejam, mungkin kita akan melihat mahluk halus, tetapi kita tidak akan melihat meja, lemari, tempat tidur atau bangunan rumah kita, karena di alam gaib, meja, lemari, tempat tidur atau bangunan rumah kita itu tidak ada.

Dalam kondisi melihat gaib itu roh sedulur papat kita menyatukan diri dan penglihatannya dengan pancernya, sehingga apa yang dilihat oleh sedulur papatnya, pancernya juga bisa ikut melihatnya, sehingga kemudian kita bisa melihat gaib. Dalam hal ini sedulur papat kita tidak keluar dari tubuh, tetapi menyatukan dirinya dengan pancernya, berbeda dengan melihat gaib dengan mata ketiga yang keberadaan khodam di kepala seseorang memaksa sedulur papatnya keluar dari tubuh.

Tujuan laku meditasi ini adalah untuk memunculkan aktivitas sukma kita yang bersifat roh, tidak bersifat fisik. Karena itu dalam melakukannya kita harus bisa mengendapkan semua aktivitas yang bersifat fisik, pikiran dan perasaan, semuanya diselaraskan menuju keheningan, menuju titik nol.

Kalau anda merasa kaki anda pegal, anda bisa merubah posisi kaki anda, bisa juga diluruskan. Usahakan untuk terus memejamkan mata dan berdoa/zikir di dalam hati, jangan beralih menggerakkan pikiran.

Kalau dalam bermeditasi ini anda mengantuk dan tertidur, itu tidak apa-apa. Kalau meditasinya dihentikan dan kemudian anda pergi tidur, itu juga tidak apa-apa. Tapi kalau ingin diteruskan, sebaiknya memang diteruskan.

Itu adalah tahapan anda sudah masuk ke dalam frekwensi alam bawah sadar yang membawa anda masuk ke alam mimpi. Untuk meneruskannya mata tetap dipejamkan dan teruskan berdoa/zikir di dalam hati. Jangan menggunakan pikiran, biarkan semua kesadaran mengalir hanya dalam hati.

Proses meditasinya sbb:

  1. Kendorkan pikiran, biar batin yang bekerja. Gunakan kepekaan rasa dan batin.  Duduklah bersila dengan punggung tegak sempurna, tetapi santai, tidak kaku
  2. Berdoalah di dalam hati (zikir/wirid di dalam hati) sampai anda merasa tenang, nyaman dan hening. Teruskan saja berdoa sampai anda masuk ke dalam suasana gaib (frekwensi gaib)
  3. Setelah anda berada dalam suasana hening atau suasana gaib itu, kalau khodamnya tidak masuk sendiri ke dalam penglihatan gaib anda, anda panggil khodamnya supaya masuk ke dalam penglihatan gaib anda. Perintahkan supaya khodamnya duduk di hadapan atau di sebelah anda.
  4. Sesudah khodamnya masuk ke dalam penglihatan batin anda, ajaklah berkomunikasi, misalnya ajukan pertanyaan seperti siapa namanya, kegunaannya, asal-usulnya, dsb, dan "dengarkan" jawabannya.
  5. Sesudahnya, jika dianggap cukup, ucapkan terima kasih atas bantuannya.

Biasanya saat masih baru belajar bermeditasi di kegelapan, dalam kondisi menuju keheningan, dalam kondisi mata terpejam, kita akan merasa melihat kilatan-kilatan cahaya atau garis-garis menyala yang bergerak melingkar-lingkar atau berputar tidak beraturan atau suara letupan-letupan di telinga/pikiran. Itu adalah gambaran gelombang energi pikiran kita. Jika sudah terbiasa bermeditasi biasanya letupan-letupan dan sinar-sinar itu tidak tampak lagi, atau penampakkannya sudah lebih halus, karena pikiran kita sudah bisa beradaptasi untuk selaras menuju keheningan.

Tanda-tanda anda sudah masuk ke dalam "frekwensi gaib" adalah ketika anda sudah sampai pada kondisi meditasi yang terasa suasananya hening dan gelap, tetapi dalam kegelapan itu dan mata tetap dalam kondisi terpejam anda merasa bisa "melihat".

Meditasi di atas dikhususkan untuk bisa melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan sosok-sosok gaib tertentu, seperti khodam dari benda-benda jimat, keris atau khodam pendamping atau roh sedulur papat atau sosok lain yang kita inginkan. Gunakanlah insting dan kepekaan rasa untuk bisa menilai sosok-sosok yang bersifat tidak baik atau jahat, jangan sampai anda berinteraksi dengan yang tidak baik.

Dalam proses meditasi di atas, pada saat anda sudah masuk dalam "frekwensi gaib", yang di dalam kegelapan anda merasa bisa "melihat", denan mata tetap dalam kondisi terpejam anda panggillah khodam anda supaya duduk di hadapan anda dan ajaklah berkomunikasi. Anda bisa tanyakan nama lengkapnya, pesan-pesannya, dsb dan anda bisa juga tanyakan hal-hal lain yang anda ingin ketahui jawabannya.

Komunikasi dilakukan dengan aliran rasa batin, bisa juga menyampaikan kata-kata dengan cara berbicara dengan mulut seperti orang mengobrol, tetapi tetap saja nantinya jawaban dari sosok gaib itu adalah kontak rasa/batin, walaupun anda merasa mendengar jawabannya dengan telinga anda.

Dalam semua proses meditasi dan perenungan usahakan supaya tidak mengedepankan pikiran. Biarkan ide/ilham/bisikan gaib mengalir sampai lengkap, jangan berkonsentrasi keras dengan berpikir yang dapat menyebabkan aliran ide/ilham itu terputus, jangan nantinya terpaksa harus mengulang lagi dari awal.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Meditasi Untuk Melihat Gaib

Meditasi Untuk Melihat Gaib

Untuk menindaklanjuti banyaknya pertanyaan mengenai cara-cara melihat gaib dan keinginan untuk melihat gaib dengan cakra mata ketiga, di bawah ini Penulis sajikan metode meditasi sederhana untuk keperluan itu dengan pertimbangan kehati-hatian, sebaiknya anda juga melakukannya dengan hati-hati.

Penulis tidak memaksudkan cara melihat gaib dengan mata ketiga sebagai metode melihat gaib yang berdiri sendiri. Sebaiknya kemampuan itu dijadikan kemampuan yang melengkapi kemampuan kebatinan yang lain. Sebaiknya sebelumnya anda sudah menguasai cara-cara melihat gaib dengan batin dan rasa, seperti yang sudah Penulis tuliskan cara latihannya dalam tulisan berjudul Olah Rasa dan Kebatinan dan Ilmu Tayuh/Menayuh Keris , sebagai kemampuan dasar yang harus lebih dulu dikuasai sebelum mempelajari metode yang lebih tinggi. Cara-cara dalam latihan olah rasa itu cukup efektif untuk meminimalisir ketidakakuratan dalam melihat gaib. Latihlah lebih dulu kepekaan rasa dan batin dan latihlah dulu kekerasan batin dan mental anda dengan membiasakan diri berada di lingkungan gaib.

Setelah itu sebaiknya anda juga belajar "membangun" kekuatan kebatinan dan energi dan cara-cara penggunaannya, misalnya seperti yang sudah Penulis tuliskan dalam judul Kebatinan dalam Keagamaan, Meditasi Energi, atau dengan cara-cara kebatinan dan spiritual yang lain. Sedapat mungkin semua kekuatan kebatinan yang berhasil dihimpun dapat diolah menjadi kekuatan rasa dan dapat disatukan dengan kepekaan rasa, menjadi satu kesatuan kemampuan kebatinan.

Untuk keamanan dan kenyamanan sebaiknya meditasinya dilakukan di rumah anda sendiri, di dalam kamar tidur anda sendiri, untuk meminimalisir adanya gangguan-gangguan dari arah luar rumah. Matikan semua lampu supaya kondisi kamar gelap gulita.

Dalam proses meditasi ini tubuh anda akan memancarkan gelombang energi tertentu dan pikiran anda akan memancarkan gelombang pikiran tertentu yang itu dapat mengundang datangnya sosok-sosok halus tertentu. Kalau anda merasa takut (atau merinding takut) atau merasakan sesuatu yang berbahaya, sebaiknya jangan dilanjutkan, mungkin memang ada sesosok gaib yang datang, atau di sekitar tempat anda tinggal mungkin ada sosok-sosok gaib negatif, dan mungkin situasinya memang berbahaya. Sebaiknya sebelum bermeditasi anda mengoleskan sedikit minyak jafaron di tangan, perut, punggung, dan belakang leher anda untuk menjauhkan sosok-sosok halus negatif dari dekat anda. Lebih baik lagi kalau anda juga punya pagaran gaib. Dan jika anda belum berhasil pada hari pertama sebaiknya tidak usah dipaksakan. Masih bisa dilakukan lagi pada hari yang lain.

Sugesti meditasi kebatinan ini adalah untuk belajar melepaskan pikiran dan mengedepankan batin. Kendorkan pikiran biar batin yang bekerja. Kedepankan rasa dan batin dan istirahatkan pikiran.

Meditasi ini sebaiknya dilakukan tanpa keinginan yang menggebu-gebu untuk segera dapat melihat gaib, karena kemampuan itu nantinya akan terjadi dengan sendirinya. Hilangkan semua hasrat dan keinginan. Hasrat yang menggebu-gebu dan keinginan untuk bisa melihat gaib justru akan membuat pikiran anda tegang dan dapat menghalangi proses peka rasa dan pembukaan cakra (apalagi kalau meditasinya direncanakan).

Tidak semua orang berhasil melepaskan pikirannya untuk mengedepankan batinnya. Kalau perlu meditasinya jangan direncanakan. Lakukan saja ketika kita sedang iseng dan santai tak ada kegiatan. Kalau kita santai melakukannya dan tak ada beban hasrat, biasanya sekali saja melakukannya sudah berhasil. Tetapi ada juga orang lain yang harus melakukannya sampai berkali-kali baru bisa berhasil. Tetapi ada juga yang tidak pernah berhasil. Mungkin memang bukan rejekinya. Memang peruntungan orang berbeda-beda dan faktor penghalangnya juga berbeda-beda.

Faktor terbesar yang menjadi penghalang pencapaian keberhasilan dari suatu laku meditasi adalah adanya khodam ilmu/pendamping atau ketempatan mahluk halus di dalam kepala atau badan yang keberadaan mereka itu sering sekali memberikan bisikan gaib dan penglihatan yang bersifat fiktif, ilusi dan halusinasi, terutama dalam meditasi mata terpejam. Mungkin malah orangnya sampai dibuat seolah-olah dirinya merogoh sukma, rohnya terbang ke langit atau berjalan-jalan di alam gaib atau berhalusinasi bertemu dengan sosok-sosok halus tertentu.

Karena itu jika anda sadar diri anda berkhodam sebaiknya sebelum bermeditasi anda sampaikan kepada khodam-khodam anda itu dan semua mahluk halus yang bersama anda supaya jangan memberikan gambaran dan bisikan gaib apapun. Perintahkan supaya mereka mengikuti saja jalan pikiran anda.

Sesudah diperintahkan begitu mudah-mudahan semua gaib yang bersama anda tidak akan memberikan halusinasi kepada anda, tetapi gaib yang di dalam badan/kepala, terutama yang jenisnya adalah sukma (arwah) manusia, kemungkinan akan tetap memberikan halusinasi, karena sudah watak dasarnya mereka menipu dan menyesatkan. Karena itu atas adanya mahluk halus jenis sukma/arwah di dalam tubuh manusia, siapapun dia, darimanapun asal-usulnya, Penulis menganjurkan untuk diisolasi dan dikeluarkan. Selebihnya tinggal anda sendiri untuk kritis membedakan mana kegaiban yang nyata dan mana yang fiktif/ilusi, jangan sampai terbawa mengikuti yang sifatnya fiktif/tipuan. Usahakan untuk belajar fokus kepada pancer dan sedulur papat kita sendiri dalam hal inspirasi, ide dan ilham dan gambaran gaib, jangan kepada yang lain.

Kalau dalam kondisi meditasi ini anda merasakan ada tekanan/gerakan di dahi, hidung, atau ubun-ubun, mungkin itu adalah getaran cakra-cakra tubuh yang bergerak/bereaksi.

  • Dalam meditasi ini jangan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi.
  • Jangan berusaha keras untuk berkonsentrasi.
  • Pikiran yang seharusnya santai, jangan sampai justru pikirannya bekerja keras untuk berkonsentrasi. Kendorkan pikiran. Baca doa dalam hati.
  • Meditasinya dengan duduk bersila.
  • Meditasinya bisa dilakukan kapan saja, paling baik antara jam 22.00 - jam 03.00 pagi.
  • Lampu kamar dimatikan, sehingga suasana menjadi gelap.
  • Pada awal meditasinya sebaiknya anda berdoa dahulu meminta perlindungan Tuhan.
  • Sebaiknya meditasinya dilakukan di kamar tidur, tidak di luar rumah, untuk menghindarkan datangnya sosok-sosok gaib yang tidak diundang, yang tidak jelas juntrungannya.

Kondisi mata terpejam juga dapat mendorong orang untuk keras berkonsentrasi dengan pikirannya. Jika anda mengalami itu mungkin akan lebih mudah jika anda melakukannya tidak dengan memejamkan mata. Dalam kondisi kamar gelap gulita mata boleh tetap terbuka, pandangan diarahkan santai ke bawah seperti orang melamun. Tetap alirkan doa dalam hati supaya pikiran tidak kosong melayang (tetapi juga jangan keras berkonsentrasi untuk berdoa).

(Kalau anda masih merasa takut/was-was, meditasinya bisa dilakukan siang hari, tapi usahakan kondisi kamar/ruangannya gelap dan hening).

Sejak awal meditasinya dan seterusnya diharapkan anda berdoa (zikir/wirid di dalam hati), tujuannya adalah untuk memfokuskan batin anda dan mengarahkan supaya pikiran anda tidak kosong atau mengambang melayang-layang tidak jelas, tetapi juga jangan berusaha keras untuk terus berdoa. Doa itu hanya berfungsi untuk mengisi kekosongan pikiran, jangan malah anda keras berdoa. Sebaiknya anda tidak menggunakan doa dan amalan yang bersifat keilmuan. Lantunkan doa-doa pribadi dari hati kepada Tuhan, atau doa dan amalan yang sifatnya netral, bukan yang bersifat keilmuan, apalagi amalan untuk melihat gaib.

Untuk yang beragama Islam anda bisa mengucapkan syahadat dan melantunkan doa Al Fateha, sedangkan untuk umat beragama lain silakan memilih sendiri doa yang sesuai untuk pembukaan batin atau melihat alam gaib. Untuk umat Kristen, sepertinya doa Bapa Kami tidak bisa digunakan disini, karena doa itu mengandung makna khusus dan sifat kerohaniannya tidak untuk tujuan meditasi ini.

Bagi yang tidak mempunyai doa sendiri, di bawah ini ada doa kebatinan kejawen yang mungkin berguna untuk diwirid di dalam hati. Bunyinya sbb:

  • Sukma ingsun sukma sejati
  • Sukma sejatining urip
  • Urip sejatining manungsa
  • Tiluhur tak usap dampal
  • Di tengah puser udel
  • Serbudi aptoroso diroso keno kuoso
  • Ya Alloh kul goib
  • Kulo nyuwun ijin
  • Ya Alloh kulo nyuwun kekuatan
  • Ya Alloh kulo nyuwun kesaktian
  • Ya Alloh kulo nyuwun kegaiban
  • Mugi-mugi Alloh kul goib ngabulaken panyuwun kulo
  • Hong wilaheng sekare bahwono langgeng (3x)

Amalan di atas tujuan sugestinya adalah untuk memohonkan terkabulnya suatu keinginan, selain permohonan kepada Tuhan, kegaiban sukma juga akan membantu mewujudkan keinginan itu, tetapi secara umum sugesti di atas, yang bersifat kebatinan, akan dapat membangkitkan kemampuan kebatinan seseorang, akan dapat mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita secara kebatinan.

Dalam meditasi, doa/zikir/wirid berfungsi untuk membantu supaya pikiran kita tidak kosong, supaya tidak mengambang melayang-layang, supaya lebih terarah menuju keheningan. Lebih baik jika kita menggunakan tasbih. Sesuai fungsinya yang untuk membantu supaya pikiran kita lebih terarah menuju keheningan, maka selama bermeditasi itu jangan kita berkonsentrasi keras untuk berdoa. Doa/zikir/wirid harus difungsikan untuk mengantarkan kita menuju keheningan.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Pembukaan Mata Ketiga Untuk Melihat Gaib dan Kasus Ketempatan Mahluk Halus

Pembukaan Mata Ketiga Untuk Melihat Gaib dan Kasus Ketempatan Mahluk Halus

Dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak terjadi mahluk halus bersemayam di dalam tubuh manusia, baik di dalam badan maupun di dalam kepala. Banyak mahluk halus yang datang sendiri kepada seseorang, selain yang kemudian menjadi khodam pendampingnya, banyak juga yang masuk bersemayam di dalam badan/kepala manusia. Kita saja yang tidak mengetahuinya.

Bila yang bersemayam di dalam tubuh manusia itu adalah dari jenis selain sukma manusia, misalnya jenis bangsa jin, dan bukan golongan hitam, mungkin jenis itu tidak bersifat menyesatkan, mungkin bisa berguna, bisa menjadi khodam, bisa membantu orangnya melihat gaib, walaupun mungkin melihat gaibnya itu tidak selalu akurat, banyak yang bersifat perlambang, karena gambaran dalam penglihatan gaibnya itu sebenarnya adalah pemberian khodamnya itu, bukan aslinya orangnya bisa melihat gaib.

Khodam-khodam itu yang berfungsi sebagai khodam ilmu/pendamping akan membantu/mempermudah kita dalam semua hal yang bersifat keilmuan dan kegaiban (termasuk memberikan gambaran gaib di pikiran kita) dan menambah kuat efek sugesti kita. Tetapi dengan adanya khodam-khodam itu mungkin penglihatan gaib kita itu, atau jika masih ada fenomena-fenomena gaib lain yang juga kita alami, mungkin ada yang benar, mungkin juga ada yang sifatnya ilusi, tidak semuanya sungguhan. Fenomena ini oleh Penulis dikategorikan sama dengan melihat gaib dengan bantuan khodam.

Umumnya gambaran penglihatan gaib dari khodam kita itu, gambaran gaib yang tidak sungguhan itu, tidak bersifat menipu/menyesatkan. Gambaran-gambaran gaib itu diberikan oleh khodam-khodam kita sebagai cara mereka membantu kita berimajinasi, atau bersugesti batin, sesuai fungsi mereka sebagai khodam.

Tetapi gambaran-gambaran gaib tidak sungguhan itu, walaupun tidak bersifat menipu/menyesatkan, bagi kita gambaran-gambaran gaib itu tetap kita anggap sama dengan tidak riil, tidak sungguh-sungguh sesuai aslinya. Karena itu kita harus bisa membedakan mana yang riil dan mana yang tidak. Jangan semuanya dianggap riil atau tidak riil, atau semuanya dianggap ilusi. Dan jangan yang sifatnya tidak sungguhan kita katakan sungguhan, atau sebaliknya, yang sungguhan kita katakan ilusi. Kita sendiri yang harus bisa membedakannya, karena penglihatan gaib yang asli dengan yang ilusi sebenarnya berbeda rasanya.

Walaupun gambaran gaibnya tidak semuanya riil, tetapi itu adalah bantuan khodam kita sesuai fungsi mereka sebagai khodam. Lebih baik pada saat kita mengalami suatu fenomena gaib atau penglihatan gaib, kita perintahkan khodam-khodam kita supaya tidak memberikan gambaran gaib, supaya mereka mengikuti saja aliran pikiran kita, sehingga gambaran gaib yang akan kita dapatkan bisa diharapkan bersifat sungguhan, riil, bukan ilusi.

Itu tidak sama dengan keberadaan jenis sukma/arwah di dalam badan/kepala seseorang yang sebagian besar gambaran gaibnya bersifat ilusi dan halusinasi yang tujuannya memang untuk menyesatkan/menipu. Keberadaan mereka di dalam tubuh manusia saja sudah menunjukkan itikad dan perwatakan mereka yang tidak baik.

Jenis sukma/arwah manusia biasanya akan cenderung menyesatkan, memberikan banyak gambaran gaib fiktif, ilusi dan halusinasi, bahkan bisa memenuhi pikiran si manusia dengan penglihatan gaib fiktif dan bisikan-bisikan gaib yang menyesatkan yang dalam kondisi yang parah bisa sampai membuat orangnya gila.

Salah satu ciri umum dari seseorang yang ketempatan mahluk halus (atau orangnya berkhodam) adalah orang itu memiliki kemampuan gaib tertentu, terutama merasa bisa melihat gaib tanpa sebelumnya orangnya pernah melatih keilmuan itu, atau orang itu merasa ada keberuntungan-keberuntungan atau kata-katanya manjur terjadi. Artinya ada sesuatu yang lain yang sudah membuatnya bisa melihat gaib, sudah membuatnya mempunyai kemampuan gaib dan sudah mendatangkan keberuntungan-keberuntungan dan kata-katanya manjur terjadi.

Ciri lainnya yang menjadi kemungkinan besar seseorang ketempatan mahluk halus di dalam tubuhnya (atau orangnya berkhodam) adalah ketika ia bermeditasi memejamkan mata (atau ketika sedang tidur bermimpi) sering sekali orangnya merasa pikirannya (atau rohnya) seperti melayang pergi keluar tubuhnya, merasa melambung terbang tinggi ke langit, atau merasa masuk ke alam gaib, merasa dibawa berjalan-jalan di alam gaib, atau bahkan merasa bisa merogoh sukma, atau merasa bertemu dengan sosok-sosok halus lain, yang sebenarnya kejadian-kejadian gaib yang dialaminya itu adalah gambaran gaib/ilusi/halusinasi atau mimpi yang diberikan oleh si mahluk halus yang bersamanya, bukan kejadian gaib sungguhan.

Seseorang yang melihat gaib dengan bantuan khodam paling mudah ditandai dengan ketidak-akuratannya dalam melihat wujud sesosok gaib yang berada di dalam tubuh seseorang yang ketempatan mahluk halus.

Seseorang yang melihat gaib dengan bantuan khodam ini juga mudah ditandai dengan adanya pencitraan, dogma dan pengkultusan gaib yang diucapkannya, apalagi jika orangnya agamis atau hidup di lingkungan agamis, atau menjadi tokoh di lingkungan keilmuan tertentu.

Orang-orang yang bisa melihat gaib karena dirinya berkhodam atau karena dirinya ketempatan mahluk halus, selain sebenarnya mereka sudah bisa melihat gaib (dengan bantuan khodam), mungkin dengan dirinya membaca suatu amalan gaib penglihatan gaibnya itu menjadi semakin jelas dan tajam (walaupun mungkin banyak fiktifnya).

Walaupun amalannya itu dirasakannya ampuh untuk dirinya sendiri, tetapi jika amalan gaibnya itu, atau amalan gaib ciptaannya sendiri, ditawarkannya kepada orang lain yang awam dan tidak berkhodam, mungkin orang lain itu akan tetap tidak bisa melihat gaib. Atau jika amalan gaibnya itu digunakannya untuk ia membukakan penglihatan gaib orang lain yang awam dan tidak berkhodam, mungkin orang lain itu juga akan tetap tidak bisa melihat gaib. Mungkin amalan gaibnya itu efektif hanya untuk dirinya sendiri saja atau hanya untuk orang lain yang kondisinya sama dengan dirinya yang ketempatan mahluk halus (atau berkhodam).

Walaupun banyak orang di internet mengatakan bahwa melihat gaib itu mudah, dan banyak amalan melihat gaibnya ditawarkan kepada orang-orang, tapi ternyata tidak semua orang yang menjalankannya berhasil mendapatkan hasil dirinya bisa melihat gaib. Itulah bedanya orang biasa yang tidak berkhodam yang belajar untuk bisa melihat gaib dengan orang-orang yang bisa melihat gaib tanpa dirinya dulu pernah belajar melihat gaib (yang melihat gaibnya adalah karena dirinya ketempatan mahluk halus atau berkhodam).

Jadi jika anda sudah mencoba berbagai macam amalan ilmu melihat gaib yang dikatakan pemiliknya ampuh untuk melihat gaib, tapi ternyata anda tetap saja tidak bisa melihat gaib, sebaiknya tidak usah dipaksakan, mungkin memang amalan itu tidak ampuh untuk anda, mungkin itu karena kondisi anda tidak sama dengan orang si pemilik amalannya yang ketempatan mahluk halus (atau berkhodam).

Begitu juga bila anda sudah mencoba berbagai macam pembukaan cakra untuk bisa melihat gaib yang ternyata anda tetap saja tidak bisa melihat gaib. Orang yang sudah bisa melihat gaib karena dirinya ketempatan mahluk halus di kepalanya, walaupun orangnya tidak pernah cakra mata ketiganya dibukakan, kemungkinan besar cakra mata ketiganya sudah terbuka dengan sendirinya. Tapi anda dan orang lain tidak akan langsung bisa melihat gaib hanya dengan cara dibukakan saja cakra mata ketiganya. Mungkin memang kondisi anda tidak sama dengan orang si pemilik ilmunya yang kepalanya ketempatan mahluk halus.

Usaha membukakan penglihatan gaib yang berhasil kebanyakan adalah yang proses laku keilmuannya itu mendatangkan sesosok khodam ilmu/pendamping khusus untuk membantu melihat gaib. Mungkin posisi khodamnya itu ada di sebelah kanan atau mungkin masuk ke dalam kepala. Tapi kebanyakan spiritualisnya/gurunya tidak menyadari bahwa laku keilmuannya membukakan penglihatan gaib orang lain itu sudah mendatangkan sesosok khodam (itu juga menunjukkan bahwa spiritualisnya itu tidak sungguh-sungguh bisa melihat gaib, apa yang dilihatnya hanyalah penglihatan gaib yang diberikan oleh khodamnya).

Jika anda mengetahui bahwa diri anda ketempatan mahluk halus di kepala anda dari adanya fenomena-fenomena seperti disebutkan di atas, yang indikasinya dengan adanya mahluk halus itu anda merasa bisa melihat gaib tanpa sebelumnya anda pernah melatih kemampuan itu, Penulis menganjurkan supaya sosok gaib itu dikeluarkan saja dari kepala anda supaya anda bisa lebih jernih dalam menganalisa kegaiban dan supaya anda tidak sampai dipengaruhi oleh sosok halus itu menjadi selalu berpikiran jelek dan jahat tentang orang lain. Hanya saja Penulis belum tahu dan tidak bisa memastikan apakah sesudah sosok gaib itu dikeluarkan anda akan masih bisa melihat gaib. Jadi sebelumnya anda harus rela kalau sesudahnya anda tidak lagi bisa melihat gaib.

Tetapi bila keberadaan energi mahluk halusnya itu sudah merangsang aktifnya saraf-saraf imajinasi di kepala anda sehingga sesudah mahluk halusnya itu dikeluarkan ternyata anda masih bisa melihat gaib, walaupun kemampuan melihat gaib anda itu berkurang dibanding sebelumnya, kondisi melihat gaibnya akan lebih baik, tidak lagi banyak fiktifnya.

Begitu juga upaya kita untuk minta dibukakan mata batin atau mata ketiga kita agar kita bisa melihat gaib, harus juga diwaspadai, jangan sampai caranya membuat kita bisa melihat gaib itu adalah dengan cara memasukkan/mengisikan mahluk halus ke dalam kepala kita, yang kalau itu berhasil terjadi maka kita akan merasa bisa melihat gaib, tetapi penglihatan gaib kita itu tidak semuanya benar sesuai aslinya apa adanya, kasusnya sama dengan melihat gaib dengan bantuan khodam. Lebih buruk lagi kalau sampai kemudian kepala kita dipenuhi oleh ilusi dan halusinasi, atau bahkan sampai membuat kita merasa dihantui gambaran-gambaran gaib atau membuat kita merasa diikuti sosok-sosok gaib yang itu bisa membuat kita gila.

Terhadap semua bentuk pengisian ilmu dan khodam yang langsung mengisikannya ke dalam tubuh kita haruslah kita lebih berhati-hati, terutama pada efek samping selanjutnya, karena efek negatifnya yang terjadi, jika ada, jika sampai benar terjadi, tidak semua orang pinter, termasuk gurunya, mampu mendeteksi faktor penyebabnya, apalagi untuk menangkal dan menanggulanginya (termasuk yang sesudah belajar ilmunya kemudian muridnya itu menjadi gila).

Tetapi dengan adanya kejadian dirinya ketempatan sesosok mahluk halus ada juga orang yang merasa beruntung karena merasa dirinya berkhodam dan bisa melihat gaib. Jadi semuanya berpulang kepada orangnya itu sendiri.

Tetapi jika fenomena ketempatan mahluk halus itu benar terjadi, dan dideteksi jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), siapapun dia, apapun sosok wujudnya, di dalam tubuh bagian manapun posisinya berdiam, Penulis menganjurkan supaya sosok sukma arwah manusia itu diusir pergi (lebih baik lagi kalau sebelumnya sukma arwah itu dibungkus dengan pagaran absolut supaya tidak dapat mengganggu manusia yang lain).

Kalau keberadaan mahluk halus itu dirasakan tidak baik, atau bersifat mengganggu, sebaiknya dikeluarkan saja. Yang berdiam di dalam kepala biasanya kekuatannya ringan, tidak lebih dari 2 md (lebih dari itu bisa memicu munculnya kanker otak, stroke, dsb, indikasi awalnya biasanya orangnya merasa kepalanya sering pusing karena kebebanan energi khodamnya). Yang di dalam kepala bisa mudah diusir pergi dengan bantuan khodam pusaka, khodam batu akik, dsb. Sebaiknya sesudahnya kepalanya dibuatkan pagaran gaib absolut supaya tidak lagi dimasuki gaib yang lain.

Ketergantungan pada melihat gaib juga menyebabkan orang menjadi tidak peka rasa batinnya, tidak dapat mendeteksi kegaiban di lingkungannya berada, tidak bisa mengedepankan "rasa", kecuali ia melihat sendiri sosok-sosok gaibnya. Karena kurangnya kepekaan dan ketajaman batinnya seringkali juga menjadikan pemahaman mereka menjadi dangkal, yang mampu dilihatnya hanya sebatas kulitnya saja, tidak mampu mengetahui kesejatian dari apa yang dilihatnya, bahkan seringkali orang-orang tersebut tertipu dengan penglihatannya sendiri. Kepada orang lain yang awam mereka akan memberikan cerita-cerita dan penjelasan yang seringkali tidak sesuai dengan hakekat kesejatian dari apa yang sesungguhnya ada/terjadi, ceritanya akan banyak bersifat dogma dan pengkultusan, apalagi kalau orangnya menjadi tokoh di dalam kelompok keilmuan gaib atau hidup di lingkungan agamis.

Faktor-faktor ketidak-akuratan di atas menyebabkan banyak terjadi ketidak-akuratan dalam melihat gaib, juga ketidak-akuratan pengetahuan tentang mahluk halus. Sehingga secara keseluruhan, dalam hal melihat gaib, sekalipun seseorang bisa melihat gaib, tetapi tidak semua orang mampu menggali dan mengungkap isi dan kesejatian dari apa yang dilihatnya, lebih banyak orang yang melakukan pencitraan saja, atau memunculkan dogma, pengkultusan, mitos dan tahayul, dan banyak orang yang tertipu oleh penglihatan gaibnya sendiri.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Dikelabui Oleh Gaib

Dikelabui Oleh Gaib

Kadangkala sosok halus tertentu yang dilihat oleh seseorang bukanlah sosok gaib aslinya. Ini bisa terjadi jika sosok halus yang dilihatnya itu tidak berkenan untuk dilihat, sehingga sedapat mungkin ia akan menutupi jati dirinya. Biasanya sosok halus itu akan memalingkan mukanya, atau menutupi wajahnya dengan rambutnya. Ada juga yang melakukannya dengan menghalangi/mem-blok penglihatan kita ke arah wajahnya, sehingga para pemula atau orang-orang yang belum mempunyai kekuatan energi penglihatan yang cukup biasanya akan kesulitan, terasa berat melihat wajah asli sosok halus tersebut. Karena itu kita harus "belajar" bersikap "sopan", meminta izin supaya diperkenankan melihat wajahnya.

Tetapi ada juga sosok-sosok halus yang sengaja mengelabui pikiran orang-orang tertentu (ilusi/halusinasi), sehingga yang dilihat oleh orang-orang tersebut adalah sosok wujud lain yang bukan sosok wujud aslinya. Selain karena tidak ingin diketahui jatidirinya, itu juga dilakukan dengan sengaja oleh sesosok halus tertentu dengan tujuan mengelabui manusia. Itu banyak terjadi pada orang-orang yang datang ke situs-situs dan makam-makam yang dikeramatkan atau di tempat-tempat orang "ngalap berkah" sehingga orang-orang yang datang ke tempat itu merasa bahwa yang memberinya berkah, atau sesosok halus yang ditemuinya disitu, adalah sukma dari orang yang dimakamkan disitu.

Dikelabui oleh gaib paling banyak terjadi pada orang-orang yang melihat gaibnya dengan bantuan khodam atau dengan amalan gaib, terutama dialami oleh orang-orang yang khodamnya tidak baik wataknya, biasanya adalah mahluk halus jenis sukma/arwah yang bersemayam di dalam tubuh seseorang, di dalam badan atau di dalam kepalanya (ketempatan mahluk halus), karena walaupun orangnya merasa bisa melihat gaib, tetapi kebanyakan penglihatan gaibnya itu adalah ilusi/halusinasi, pencitraan, dsb. Juga walaupun orangnya merasa sering mendapatkan bisikan gaib, ilham/wangsit, seringkali itu fiktif. Dalam hal ini yang mengelabui mereka adalah khodam mereka sendiri.

Sisi positif adanya bantuan khodam dan amalan gaib adalah bisa membantu orangnya peka rasa atau merasa bisa melihat gaib, merasa mengerti gaib.

Tetapi kondisi orang itu dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia gaib bisa dikatakan bahwa orang itu masuk ke dunia gaib fiktif, paling banyak dialami oleh orang-orang yang ketempatan mahluk halus di dalam kepalanya, terutama yang jenis gaibnya adalah sukma (arwah) manusia.

Dengan kondisi gaib yang serba fiktif itu jika pun orang itu menjalani keilmuan kebatinan yang lain, misalnya belajar menurunkan energi, melihat gaib, merogoh sukma, dsb, semuanya itu tidak benar-benar terjadi. Walaupun orangnya merasa berhasil menurunkan energi yang besar, merasa bisa melihat mahluk halus, merasa rohnya keluar dari raganya, tetapi semuanya fiktif, karena sesungguhnya tidak ada energi yang diturunkan, sosok wujud mahluk halus yang dilihatnya tidak sama dengan aslinya, dan rohnya tidak sungguh-sungguh keluar dari raganya, semuanya fiktif.

Dan jika pun orang itu mencocokkan penglihatan/terawangan gaibnya kepada orang lain yang ternyata bisa melihat gaib karena dirinya juga ketempatan mahluk halus di kepala atau badannya, maka kemungkinan besar hasil penglihatan/terawangan orang itu juga fiktif sifatnya, sosok wujud mahluk halus yang dilihatnya tidak sama dengan aslinya. Penglihatan gaib mereka sama-sama fiktif. Penglihatan gaib mereka tidak akan sama, walaupun objek yang dilihatnya sama, dan hanya satu.

Tambahan:

Di keilmuan dalam negeri kebanyakan cara orang bersugesti melihat gaib adalah dengan cara mengamalkan amalan gaib untuk melihat gaib, atau dengan amalan untuk merogoh sukma. Kesannya mistik. Sedangkan di negeri barat orang mengkondisikan keilmuan itu dengan cara yang berkesan ilmiah, seperti yang dipelajari orang di akademisi supranatural, dengan menggunakan nama dan istilah yang juga terkesan ilmiah.

Di internet banyak ditulis orang tentang Astral Projection, OBE (Out of Body Experience), dsb.

Secara umum Astral Projection dan OBE diartikan orang sebagai suatu keadaan dimana pikiran atau roh kita melakukan perjalanan gaib ke tempat lain. Sebagian orang ada yang mengatakan Astral Projection atau OBE itu sama dengan merogoh sukma, roh orangnya keluar dari raganya pergi berjalan-jalan di alam gaib.

Tetapi dari penelusuran Penulis, Astral Projection dan OBE itu tidak sama dengan merogoh sukma, karena orang-orang yang melakukannya tidak sungguh-sungguh rohnya keluar dari raganya, tidak sungguh-sungguh orangnya merogoh sukma. Itu kebanyakan hanyalah ilusi/halusinasi saja dari orang-orang yang kepalanya ketempatan mahluk halus. Dan apa saja yang dilihatnya adalah gambaran gaib dari khodamnya di kepalanya, tidak sungguh-sungguh roh orangnya keluar dari raganya dan orangnya merogoh sukma. Dan juga tidak sungguh-sungguh mereka bisa melihat gaib. Walaupun gambaran gaib yang dilihatnya ada yang hanya ilusi/halusinasi saja dan ada juga yang benar, tetapi tetap saja rohnya tidak keluar dari raganya, orangnya tidak merogoh sukma, dan gambaran gaib yang dilihatnya adalah pemberian dari khodamnya, bukan orangnya sendiri yang bisa melihat gaib.

Sampai sekarang kasus orang ketempatan mahluk halus (atau berkhodam) di dalam kepala atau badannya, tetap menjadi kegaiban tingkat tinggi, termasuk bagi orang-orang yang sok rasional, memandang kegaiban dengan cara-cara yang rasional dan modern, sehingga tidak terkesan klenik. Termasuk walaupun mereka berhasil secara ilmiah mengkondisikan gelombang pikiran menjadi gelombang alfa, theta, dsb, tetap saja kebenaran objektifnya belum bisa dibuktikan. Berhasilnya mereka mengkondisikan gelombang pikiran menjadi gelombang alfa, theta, dsb, dan merasa bisa melihat gaib, bukan berarti mereka benar-benar bisa melihat gaib, karena objektivitasnya harus bisa dibuktikan kebenarannya.

Seharusnya semua teknik berkesan ilmiah mereka itu bisa dibuktikan kebenarannya, setidaknya oleh mereka sendiri secara bersama-sama. Misalnya dengan cara duduk bersama, salah satu atau dua orang di antara mereka mencoba mengeluarkan rohnya dari raganya, merogoh sukma. Kemudian orang-orang lain di sekitarnya bersama-sama memperhatikan apakah benar roh orang itu keluar dari raganya, sama seperti melihat gaib atas roh seseorang yang keluar dari raganya ketika orangnya meninggal.

Tetapi selama ini belum ada yang bisa membuktikan itu apakah benar roh seseorang keluar dari raganya dan orangnya merogoh sukma. Kebanyakan hanya ilusi saja. Orangnya berilusi bahwa rohnya keluar dari tubuhnya. Bahkan ketika mereka bersama-sama melihat gaib pada sesosok mahluk halus yang sama pun penglihatan gaib mereka tidak sama, padahal objek gaibnya sama, dan hanya satu. Mereka bersama-sama hanya berilusi saja.

Dari sisi keilmuan kebatinan dan spiritual, Astral Projection dan OBE itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang istimewa. Itu hanyalah salah satu teknik bersugesti saja, teknik sugesti batin dalam melihat gaib yang sebenarnya itu sudah umum dilakukan oleh orang-orang kebatinan.

Contohnya adalah ketika kita ingin melihat kondisi suatu lokasi di bumi. Kita bisa melakukannya dengan cara kita mengkondisikan batin seolah-olah kita mendatangi lokasinya, atau dengan cara seperti memposisikan diri kita di atas, di langit, seperti melihat bumi dari atas. Dengan cara itu kita melihat lokasinya secara gaib seolah-olah pikiran dan roh kita melakukan perjalanan gaib ke lokasi itu. Itu hanyalah salah satu saja teknik bersugesti melihat gaib. Sedangkan merogoh sukma adalah sesuatu yang lain lagi, bukan sekedar teknik bersugesti melihat gaib, harus bisa dilihat/dibuktikan bahwa roh orangnya benar keluar dari raganya.

Contoh lainnya adalah ketika kita ingin mendatangi sesosok gaib atau sebuah komunitas gaib untuk tujuan berkelahi/mengusir mereka. Secara kebatinan kita bisa melakukannya dengan cara kita mengkondisikan batin seolah-olah kita mendatangi lokasinya, melihat sosok gaib atau komunitasnya secara gaib seolah-olah pikiran dan roh kita melakukan perjalanan gaib ke lokasinya. Dengan cara itu kita bisa bertarung jarak jauh dengan melontarkan energi tanpa kita perlu merogoh sukma.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Alat Bantu Melihat Gaib

Alat Bantu Melihat Gaib

Melihat gaib memang adalah kemampuan yang banyak diinginkan oleh orang-orang yang interest dengan kegaiban. Tetapi ternyata tidak mudah untuk semua orang bisa melihat gaib. Bahkan karena itu juga ada orang-orang tertentu yang merasa bisa melihat gaib kemudian memunculkan pengkultusan-pengkultusan tentang ilmu melihat gaib.

Karena rasa penasarannya banyak orang yang ingin instan bisa melihat gaib, ingin dibukakan penglihatan gaibnya atau mata ketiganya, supaya bisa langsung melihat gaib, karena secara awam akan istimewa jika dirinya bisa melihat gaib, dan rasanya akan "indah" kalau ia bisa melihat gaib.

Penulis banyak menerima keluhan dari para pembaca yang sudah berusaha keras latihan melihat gaib, tapi ternyata tidak berhasil, bahkan banyak juga yang sudah datang kepada spiritualis/paranormal untuk minta dibukakan mata ketiganya, tetapi ternyata tidak berhasil juga, walaupun sudah membayar mahar ilmunya.

Penulis juga banyak menerima permintaan dari pembaca yang ingin dibukakan penglihatan gaibnya, mata ketiganya, supaya mereka bisa melihat gaib. Jika anda ingin begitu, ingin dibukakan penglihatan gaibnya, maka Penulis sampaikan bahwa Penulis tidak bisa membukakan penglihatan gaib anda. Penulis tidak punya keilmuan untuk membukakan penglihatan gaib orang lain.

Melihat gaib itu sebenarnya mudah, hanya saja tidak semua orang mau tekun menggali potensi dirinya sendiri dalam melihat gaib, lebih banyak orang yang menginginkan sesuatu yang indah katanya orang dengan cara instan tanpa mau berusaha lebih, yang itu malah semakin mempersulit orangnya bisa melihat gaib.

Lebih baik kalau anda menggali potensi roh anda sendiri, roh pancer dan sedulur papat anda, supaya mereka bisa aktif berfungsi sebagai roh, supaya bisa juga mendeteksi kegaiban, bukan cuma aktif secara biologis saja. Caranya adalah dengan latihan olah rasa.

Kalau yang anda inginkan adalah melihat gaib seperti yang dikatakan orang melihat dengan mata ketiga, anda harus berusaha keras untuk bisa itu, tapi tetap saja ada kemungkinan anda tidak berhasil. Itu tidak selalu mudah untuk semua orang.

Orang-orang yang bisa melihat gaib dengan mata ketiga kebanyakan adalah kemampuan yang sifatnya "given", orangnya ketempatan mahluk halus di kepalanya/badannya yang mahluk halus itu membantunya untuk bisa melihat gaib, bukan orangnya sendiri yang dulunya melatih diri untuk bisa melihat gaib dengan mata ketiganya, ia hanya mengasah saja apa yang sudah ia terima.

Hanya saja seringnya orang-orang yang "given" itu menyombongkan kebisaannya melihat gaib seolah-olah ia dulunya belajar melihat gaib sehingga sekarang ia bisa melihat gaib, sehingga orang-orang lain yang awam ingin belajar juga supaya bisa juga melihat gaib. Tetapi kalau kondisi anda tidak sama dengan mereka, tidak "given", maka tidak mudah untuk anda bisa seperti mereka.

Untuk bisa mendeteksi dan melihat gaib paling baik adalah dengan kemampuan asli kita sendiri, kemampuan yang kita latih sendiri dengan kita melatih mempertajam kepekaan batin dan rasa. Untuk bisa mendeteksi adanya sesuatu yang gaib dari keberadaan energinya seharusnya tidak sulit dilakukan jika kita tekun melatih olah rasa dan selalu menjaga peka rasa. Tetapi untuk benar bisa melihat gaib tidak semua orang mampu mencapainya, walaupun sudah sering melakukan banyak macam meditasi, semedi, tirakat, atau bahkan sudah dibukakan cakra mata ketiganya. Ada orang yang harus melakukannya sampai berkali-kali baru bisa berhasil, tetapi ada juga yang tidak pernah berhasil. Mungkin memang bukan rejekinya. Memang peruntungan orang berbeda-beda dan faktor penghalangnya juga berbeda-beda.

Eksplisit dalam tulisan di atas tentang melihat gaib dengan bantuan khodam bahwa ada orang-orang yang "merasa" bisa melihat gaib setelah mereka dibantu oleh gaib tertentu, mereka bisa melihat gaib karena mereka menerima di pikirannya gambaran-gambaran gaib dari sesosok gaib atau khodam. Melihat gaibnya sifatnya "given", bukan karena mereka dulunya belajar melihat gaib.

Hanya saja adanya khodam ilmu/pendamping atau adanya mahluk halus di dalam kepala atau badan keberadaan mereka itu sering sekali memberikan bisikan gaib dan penglihatan yang bersifat fiktif, palsu, ilusi dan halusinasi. Mungkin malah orangnya sampai dibuat seolah-olah dirinya bisa merogoh sukma, rohnya terbang ke langit atau berjalan-jalan di alam gaib atau berhalusinasi bertemu dengan sosok-sosok halus tertentu.

Orang-orang yang bisa melihat gaib karena dirinya berkhodam atau karena dirinya ketempatan mahluk halus, selain sudah bisa melihat gaib, mungkin dengan dirinya membaca suatu amalan gaib penglihatan gaibnya itu menjadi semakin jelas dan tajam (walaupun mungkin banyak fiktifnya).

Walaupun amalannya itu dirasakannya ampuh untuk dirinya sendiri, jika amalan gaibnya itu, atau amalan gaib ciptaannya sendiri, ditawarkannya kepada orang lain yang awam dan tidak berkhodam, mungkin orang lain itu akan tetap tidak bisa melihat gaib. Atau jika amalan gaibnya itu digunakannya untuk ia membukakan penglihatan gaib orang lain yang awam dan tidak berkhodam, mungkin orang lain itu juga akan tetap tidak bisa melihat gaib. Mungkin amalan gaibnya itu efektif hanya untuk orang lain yang kondisinya sama dengan dirinya yang ketempatan mahluk halus atau yang berkhodam.

Jadi jika anda sudah mencoba berbagai amalan ilmu melihat gaib yang dikatakan pemiliknya ampuh untuk melihat gaib, tapi ternyata anda tetap saja tidak bisa melihat gaib, sebaiknya tidak usah dipaksakan. Mungkin memang amalan itu tidak ampuh untuk anda. Mungkin itu adalah karena kondisi anda tidak sama dengan orang si pemilik amalannya yang berkhodam atau ketempatan mahluk halus.

Usaha membukakan penglihatan gaib yang berhasil adalah yang laku keilmuannya itu mendatangkan sesosok khodam ilmu/pendamping khusus untuk membantu melihat gaib. Mungkin posisi khodamnya itu ada di sebelah kanannya atau masuk ke dalam kepalanya. Tapi kebanyakan spiritualisnya malah tidak menyadari bahwa laku ilmunya itu sudah mendatangkan sesosok khodam.

Implisit dalam tulisan itu jika anda sudah berkali-kali latihan melihat gaib, atau bahkan sudah juga dibukakan cakra mata ketiganya, tetapi tetap saja anda tidak bisa melihat gaib, maka untuk membantu anda belajar "mengerti" alam gaib dan kegaiban, maka anda bisa menggunakan cara-cara di atas untuk bisa melihat gaib, yaitu anda meminta diberikannya gambaran gaib oleh khodam anda. Dengan demikian tidak perlu lagi anda membuang-buang uang dan waktu untuk meminta dibukakannya penglihatan gaib anda.

Syarat dasarnya: anda harus bisa menyelaraskan rasa dan batin dengan khodam anda itu, kontak rasa. Selama anda masih belum bisa selaras rasa dan batin anda dengan khodam anda, kemungkinan besar penglihatan gaib dari khodam anda itu tidak bisa anda terima. Dalam hal ini anda sendiri yang masih harus belajar menyelaraskan rasa dan batin anda dengan khodam anda. Mungkin anda perlu lebih dulu latihan olah rasa.

Selain itu, syarat lainnya yang tetap harus terpenuhi: jangan tegang dan jangan keras berpikir. Kendorkan pikiran biar batin yang bekerja.

Dalam usaha menerima gambaran gaib dari khodam anda itu anda harus bisa hening peka rasa, membuka kepekaan rasa anda supaya anda bisa menerima bisikan dan penglihatan gaib dari khodam anda itu. Jangan keras berpikir. Lakukan seperti anda sedang latihan olah rasa supaya rasa dan batin anda bisa selaras kontak rasa dengan khodam anda.

Untuk laku ini usahakan untuk anda menggunakan khodam anda sendiri yang sudah ada, khodam batu akik atau pusaka, khodam pendamping, atau sukma leluhur yang sudah mendampingi, jangan mengharapkan ada khodam baru yang datang kepada anda supaya jangan ada mahluk halus/khodam yang masuk ke dalam badan atau kepala anda.

Jika anda sadar diri anda berkhodam, atau anda sudah memiliki batu akik berkhodam atau pusaka, anda bisa memintakan itu kepada khodam anda itu, anda minta diberikan gambaran gaib yang mengalir di pikiran anda. Tetapi sebaiknya sebelum bermeditasi anda sampaikan kepada khodam-khodam anda itu dan semua mahluk halus yang bersama anda supaya tidak memberikan gambaran dan bisikan gaib yang berlebihan, apalagi sampai membuat anda merasa merogoh sukma. Perintahkan supaya mereka memberikan gambaran gaib yang nyata saja, gambaran gaib yang sama dengan kejadian dan sosok-sosok gaib yang sebenarnya.

Caranya, sebelum bermeditasi bendanya anda pegang/genggam. Jika yang anda gunakan adalah khodam pendamping anda minta duduk/berdiri di sebelah anda, anda minta kepada khodam anda itu untuk membantu anda melihat gaib, anda minta diberikan gambaran gaib sosok wujud khodam anda atau tentang suatu kondisi gaib di tempat lain, tetapi jangan sampai ia memberikan gambaran gaib yang berlebihan, apalagi sampai membuat anda merasa merogoh sukma. Lakukan dengan cara anda bermeditasi seperti meditasi olah rasa untuk membuka kepekaan rasa anda. Doa untuk diwirid bisa sama dengan doa yang digunakan dalam meditasi sebelumnya, bisa juga dengan cara anda mewiridkan amalan untuk melihat gaib yang amalannya bisa sendiri anda cari di internet.

Dengan cara begitu mudah-mudahan semua gaib yang bersama anda akan membantu dengan memberikan gambaran gaib tetapi tidak sampai memberikan halusinasi yang berlebihan kepada anda. Tetapi jika ternyata sebelumnya anda sudah ketempatan mahluk halus di dalam badan/kepala, terutama yang jenisnya adalah sukma (arwah) manusia, kemungkinannya mereka akan tetap memberikan halusinasi, karena sudah watak dasarnya mereka menipu dan menyesatkan. Karena itu atas adanya mahluk halus jenis sukma/arwah di dalam tubuh manusia, siapapun dia, darimanapun asal-usulnya, Penulis menganjurkan untuk diisolasi dan dikeluarkan. Selebihnya tinggal anda sendiri untuk kritis membedakan mana kegaiban yang nyata dan mana yang fiktif/ilusi, jangan sampai terbawa mengikuti yang sifatnya fiktif/menipu. Usahakan untuk belajar bisa fokus kepada pancer dan sedulur papat kita sendiri dalam hal inspirasi, ide dan ilham dan gambaran gaib, jangan kepada yang lain.

Masukan ini ditujukan hanya kepada anda yang sudah berkali-kali mencoba meditasi melihat gaib yang dicontohkan di atas tetapi tidak pernah berhasil, bukan untuk yang baru pertama mencoba belajar melihat gaib, dan bukan untuk yang sekedar ingin cara mudah melihat gaib.

Dan harus disadari bahwa dengan cara ini apapun kegaiban yang anda "lihat", yang anda rasakan dan alami, sifatnya adalah pemberian dari khodamnya, melihat gaib anda adalah bantuan khodam, bukan kemampuan anda sendiri bisa melihat gaib. Kemungkinan besar gambaran gaibnya sifatnya tidak riil, tidak sama dengan kondisi kegaiban aslinya. Mungkin benar ada sosok gaibnya, tapi kemungkinan besar sosoknya yang anda lihat hanyalah citranya saja atau sifatnya hanya perlambang jati dirinya. Atau mungkin juga anda akan merasa masuk dan berjalan-jalan di alam gaib, atau diperlihatkan sosok-sosok gaib tertentu.

Masukan ini hanya untuk membantu anda saja untuk belajar "mengerti" alam gaib dan kegaiban, tidak dimaksudkan sebagai cara mudah untuk anda melihat gaib. Selebihnya tinggal anda sendiri untuk kritis membedakan mana kegaiban yang nyata dan mana yang fiktif/ilusi, jangan sampai hanyut terbawa mengikuti atau bahkan menganggap benar sesuatu yang sifatnya fiktif/tidak sungguhan, apalagi yang sifatnya tipuan.

Dan apapun yang anda lihat/rasakan cukup anda saja yang tahu, tidak perlu disampaikan kepada orang lain seolah-olah benar anda bisa melihat gaib dan seolah-olah apa yang anda lihat itu pasti benar. Akan lebih baik jika sesudah anda diberikan gambaran adanya sesosok gaib atau khodam, kemudian dengan kepekaan rasa anda raba keberadaan energinya di tempat posisinya yang anda lihat supaya anda bisa mendeteksi kebenaran keberadaannya, dan jangan sampai semua yang anda lihat anda anggap benar atau anda anggap tidak benar tanpa anda lebih dulu tahu kebenarannya yang sebenarnya.

Pertanyaan:

Pak saya ingin memberikan masukan di artikel bapak yg berjudul olah batin dan olah sukma, sekalian tulisan tatacara membuka mata ketiga dan meraga sukma dengan media minyak2 tertentu yang dimana dengan cara ini banyak memberikan manfaat bagi orang2 yg belajar ilmu kebatinan dan ilmu gaib dgn cepat.

Terima kasih


Ulasan:

Terima kasih atas masukannya.

Ide dan pertanyaan anda ini bagus juga.

Di tulisan saya itu tentang melihat gaib dan merogoh sukma, implisit saya menyatakan bahwa saya lebih prefer pada kemampuan yg sungguh2 berasal dari kemampuan orangnya sendiri, yg asli dari kemampuan orangnya sendiri.

Tetapi di tulisan itu saya juga menuliskan bahwa ada juga keilmuan untuk itu yg aslinya tidak berasal dari kemampuan orangnya sendiri, yaitu yg saya sebut sebagai melihat gaib dengan bantuan khodam.

Melihat gaib dgn bantuan khodam ini saya kurang prefer, karena ada yg sifatnya benar membantu, tapi lebih banyak lagi yg sifatnya fiktif, ilusi dan halusinasi.

Tetapi ada kalanya memang dibutuhkan adanya bantuan (khodam), karena tidak semua orang mampu menguasai keilmuan melihat gaib dgn kemampuannya sendiri, karena itu di bagian akhir halaman ini saya juga menuliskan cara-cara untuk bisa melihat gaib dengan bantuan khodam.

Melihat gaib dgn bantuan khodam itu bisa dilakukan dgn mewirid amalan untuk melihat gaib (bisa dicari sendiri di internet), mungkin bisa juga untuk merogoh sukma kalau diwiridkan amalan yg untuk merogoh sukma (walaupun kemungkinan besar merogoh sukmanya fiktif).

Mungkin akan lebih baik lagi hasilnya kalau digunakan juga minyak2 tertentu (untuk sesaji khodamnya supaya khodamnya lebih antusias membantu laku keilmuannya).

Selain minyak2 tertentu yg difungsikan sbg sesaji untuk khodamnya, ada juga minyak2 tertentu yg dijual orang khusus untuk ilmu melihat gaib dan merogoh sukma.

Dari beberapa minyak yg dijual orang di internet saya mendeteksi bhw minyaknya sudah diisi khodam, sehingga potensi keberhasilannya lebih besar kalau ada orang yg menggunakan minyak itu untuk melihat gaib atau merogoh sukma (dgn bantuan khodam). Hanya saja sebaiknya diwaspadai jangan sampai khodamnya itu kemudian masuk ke kepala kita, jangan sampai nantinya khodamnya akan memenuhi kepala kita dengan gambaran2 gaib, ilusi dan halusinasi.

Jadi masukan anda tentang penggunaan minyak2 itu cukup baik, mungkin bisa memperbesar peluang keberhasilan laku keilmuannya, tetapi sebaiknya hati-hati dalam penggunaannya.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Alternatif Meditasi Untuk Melihat Gaib

Alternatif Meditasi Untuk Melihat Gaib

Jika anda berkeinginan untuk mengasah indera keenam, kepekaan/ketajaman insting dan naluri, sebaiknya anda membiasakan diri hening berada di tempat yang sepi dan gelap.

  1. Di dalam kondisi normal yang terang penuh cahaya, tubuh dan sukma kita akan mengedepankan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb.
  2. Di dalam kondisi yang sepi dan sedikit cahaya, tubuh dan sukma kita akan secara alami mengoptimalkan kepekaan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb, supaya dalam kondisi sepi dan minim cahaya itu kita tetap bisa melihat, bisa mendengar, dsb.
  3. Di dalam kondisi yang sepi dan gelap tanpa cahaya (gelap gulita), tubuh dan sukma kita akan secara alami mengoptimalkan dan mempertajam kepekaan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb, supaya dalam kondisi sepi dan tanpa cahaya itu kita tetap bisa melihat, bisa mendengar, dsb.
  4. Dalam hal kita sengaja berlama-lama berada dalam kondisi sepi dan gelap gulita yang mata kita tidak dapat melihat apa-apa, yang dalam kondisi itu penglihatan mata kita tidak banyak berguna, maka secara otomatis tubuh dan sukma kita akan mengoptimalkan dan mempertajam kepekaan panca indera selain penglihatan. Pendengaran, perabaan, dsb, akan menjadi lebih tajam. Sukma kita juga akan lebih banyak berperan daripada tubuh fisik kita. Sukma kita akan mengedepankan indera keenam kita, yaitu kepekaan rasa dan batin, insting dan naluri. Karena sukma kita bersifat roh, maka aktivitas roh kita itu akan menjadikan kita lebih peka terhadap hal-hal yang bersifat roh, menjadikan kita lebih peka terhadap keberadaan mahluk halus dan bisikan-bisikan gaib. Mungkin juga akan menjadikan kita bisa melihat gaib.

Kondisi-kondisi di atas adalah kondisi kondisi ketika kita tidak memejamkan mata, kondisi santai melihat di dalam kegelapan ketika kita sengaja berlama-lama di dalam kondisi yang sepi dan gelap gulita. Kondisinya mirip seperti di acara "Uji Nyali" di televisi. Dalam kondisi itu sukma kita akan mempertajam kemampuan deteksinya terhadap segala sesuatu yang berada di "luar tubuh". Dengan sering berbuat begitu mungkin akan menjadikan kita lebih peka dan bisa melihat gaib.

Jika kita ingin memunculkan aktivitas batin dan sukma yang sebenarnya, maka dalam kondisi di atas itu seharusnya kita memejamkan mata, "masuk" ke dalam diri kita sendiri, ke dalam batin kita sendiri. Kondisi ini akan lebih efektif untuk "membangkitkan" aktivitas sukma kita dalam hal-hal yang bersifat gaib.

Karena itu aktivitas sengaja berlama-lama berada di dalam kegelapan di atas, yang tidak memejamkan mata, bisa kita jadikan latihan awal untuk kita mengasah kepekaan sukma kita. Sedangkan kondisi memejamkan mata bisa kita jadikan latihan tingkat lanjut untuk dengan sengaja memunculkan aktivitas sukma kita. Tetapi latihan di atas sebaiknya jangan dilakukan di tempat-tempat yang angker dan wingit seperti halnya orang-orang yang sedang bertirakat ngelmu gaib, tetapi lakukanlah di tempat yang aman di rumah kita sendiri dengan cara mematikan semua lampu ketika orang lain sudah tidur.

Tambahan:

Jika kita sudah bisa kontak rasa dengan gaib, misalnya belajar kontak rasa seperti contoh di halaman berjudul Olah Rasa dan Kebatinan , untuk mengusir mahluk halus yang bersemayam di dalam kepala atau di dalam badan kita, atau juga pada orang lain, sambil dengan rabaan tangan berkontak rasa pada keberadaan mahluk halusnya yang di dalam badan atau kepala, dengan cara halus persuasif kita memintanya untuk pergi. Mudah-mudahan ia mau pergi.

Cara ini juga bisa dilakukan untuk secara halus mengusir pergi keberadaan mahluk halus yang berdiam di rumah kita atau untuk kasus gangguan gaib lainnya seperti kesambet, ketempelan, dipelet, diguna-guna, dsb (lebih baik ditambah dengan olesan minyak jafaron atau misik putih di bagian tubuh yang sakit untuk merayunya supaya ia mau pergi). Tapi kalau ternyata dengan cara halus persuasif itu mahluk halusnya tidak juga mau pergi, maka terpaksa pembersihannya harus dilakukan dengan cara lain yang lebih keras.

Ada banyak kejadian yang sifatnya terlalu tinggi untuk bisa kita atasi sendiri atau diatasi dengan meminta bantuan orang lain. Sebaiknya kita belajar memperkuat benteng kita dan perlindungan kita dengan bersandar pada kekuatan yang paling tinggi, yaitu Tuhan, juga dalam hal meminta pertolongan. Salah satu caranya adalah dengan kita menekuni laku kebatinan ketuhanan seperti yang sudah dituliskan dalam tulisan berjudul Kebatinan Dalam Keagamaan dan Pembersihan Gaib 4 untuk kita belajar tersambung dengan Tuhan.

Sebagai catatan tambahan, jika anda ingin mengupayakan laku permbersihan gaib, anda bisa mengkombinasikan cara-cara pembersihan gaib seperti contoh-contoh yang sudah dituliskan dalam halaman-halaman bertemakan Pembersihan Gaib.

Jika anda ingin melakukan suatu laku ritual untuk mencoba mencari kesembuhan dan upaya pembersihan gaib, anda bisa datang ke tempat-tempat mistis seperti yang dicontohkan dalam tulisan berjudul Tempat-tempat Mistis karena aura positifnya dan para penghuni gaibnya akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Pengkultusan Makhluk Gaib

Pengkultusan Makhluk Gaib

Contoh pengkultusan adalah tentang Ibu Ratu Kidul yang penampilannya seperti seorang perempuan putri keraton berparas cantik berpakaian tradisional jawa berwarna hijau. Tentang beliau ada banyak pengkultusan di banyak kalangan, sehingga mereka, termasuk orang awam, walaupun belum pernah bertemu langsung, tetapi bisa bercerita tentang beliau. Dan jika suatu saat mereka bertemu/melihat sesosok gaib yang penampilannya mirip seperti itu, maka mereka menganggap bahwa mereka telah bertemu dengan Ibu Ratu Kidul, atau prajuritnya, sehingga banyak orang yang "merasa" pernah bertemu/melihat beliau, padahal ada banyak sekali di alam ini mahluk halus yang penampilannya putri keraton seperti beliau yang mereka itu sebenarnya bukan Ibu Ratu Kidul.

Ada juga dogma pengkultusan bahwa sesosok halus yang datang kepada seseorang dan kemudian menjadi khodam pendampingnya disebut khodam dari leluhur. Begitu juga mahluk halus yang berdiam di dalam tubuh seseorang (ketempatan mahluk halus), sering disebut khodam dari leluhur. Apalagi bila dengan adanya mahluk-mahluk halus tersebut orangnya menjadi memiliki kemampuan supranatural tertentu. Padahal mahluk-mahluk halus itu sama sekali tidak ada hubungan asal-usul dengan dirinya ataupun leluhurnya, mereka datang sendiri kepada orang tersebut.

Adanya pengkultusan seperti contoh-contoh di atas, selain tidak mengungkapkan kegaiban yang sebenarnya, seringkali juga menjadikan orangnya senang dan menjauhkannya dari niat "membersihkan" dirinya, walaupun sebenarnya keberadaan sesosok halus yang bersamanya bersifat tidak baik dan "harus" diusir pergi. Pernyataan pengkultusan di atas sering berasal dari orang-orang yang mengalami ketidak-akuratan melihat gaib karena faktor no.1, 2, 3 di atas.

Karena penglihatan gaibnya adalah berupa ilusi/halusinasi, pencitraan, dsb, seringkali orang-orang tersebut memunculkan cerita-cerita kegaiban yang lebih banyak bersifat dogma, pengkultusan, mitos dan tahayul, yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan oleh orang lain yang sama-sama bisa melihat gaib. Apalagi bila orang itu hidup di lingkungan agamis atau menjadi tokoh di lingkungan keilmuan tertentu.

Pada orang-orang itu yang kebanyakan penglihatan gaibnya adalah berupa ilusi/halusinasi, pencitraan, dsb, oleh orang lain yang juga bisa melihat gaib seringkali tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Dari 10 orang yang cara melihat gaibnya sama seperti itu, jarang sekali ada penglihatan gaib mereka yang sama, padahal objek yang mereka lihat sama, dan hanya satu. Itulah bedanya ilusi, pencitraan, dsb, dengan yang benar melihat gaib, sehingga penglihatan gaib mereka itu yang berupa pencitraan atau ilusi tidak bisa dicocokkan dengan penglihatan orang lain yang sama-sama bisa melihat gaib, termasuk dengan penglihatan gaib teman-teman dan guru mereka sendiri.

Karena itu atas penglihatan gaib seseorang (termasuk penglihatan gaib Penulis) sebaiknya janganlah itu dianggap sebagai benar, cukuplah diartikan bahwa mungkin memang benar ada sesuatu yang gaib. Lebih baik bila kita sendiri bisa membuktikan benar-tidaknya dan tahu sendiri sosok wujud aslinya.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.


Mempunyai Sugesti atau Citra Gaib Sendiri

Mempunyai Sugesti atau Citra Gaib Sendiri

Ada banyak orang yang menghubung-hubungkan suatu kejadian gaib dengan mahluk halus tertentu, walaupun kejadian yang sebenarnya tidak selalu benar begitu.

Ada orang yang bila bulu kuduknya merinding kemudian ia menganggap ada sesosok sukma/arwah yang datang, bisa sukma leluhur atau sukma orang lain yang sudah meninggal.

Ada juga orang yang ketika berada di suatu tempat yang sepi ia merasa takut, merinding, atau merasa ada yang mengawasi, kemudian dianggap ada kuntilanak atau ada mahluk halus lain di tempatnya berada.

Dalam kejadian-kejadian di atas, jika benar kejadiannya ada hubungannya dengan mahluk halus, seringkali gambaran sosok halus di dalam pikirannya itu tidak sejalan dengan mahluk halus yang sesungguhnya, karena itu adalah pencitraannya sendiri tentang mahluk halus.

Ada juga beberapa teman Penulis yang bisa melihat gaib, tetapi mempunyai sugesti-sugesti sendiri dalam pikirannya, mempunyai pencitraan sendiri tentang mahluk halus sbb:

  • Ada yang mencitrakan mahluk halus itu seperti kuntilanak, sehingga hampir semua mahluk halus yang dilihatnya akan tampak olehnya sebagai sosok perempuan berpakaian putih panjang seperti kuntilanak.
  • Ada yang mencitrakan (hidup dalam dogma) bahwa mahluk halus sama dengan setan yang berkerudung hitam menakutkan, sehingga semua mahluk halus yang dilihatnya akan tampak olehnya sebagai sosok setan berkerudung hitam menakutkan.
  • Ada juga yang mencitrakan (hidup dalam dogma) bahwa mahluk halus sama dengan setan yang badannya hitam besar menakutkan, sehingga semua mahluk halus yang dilihatnya akan tampak olehnya sebagai setan hitam besar menakutkan.

Ada banyak orang yang bisa melihat gaib yang jika orangnya melihat sesosok mahluk halus, gambaran gaib yang diterimanya, yang tampak di matanya/pikirannya, adalah citra-nya atau perlambang-nya saja, bukan sosok wujud gaib aslinya.

Itu banyak terjadi pada orang-orang yang melihat gaib dengan bantuan khodam atau dengan amalan/mantra. Itu juga banyak terjadi pada orang-orang yang melihat gaibnya dibantu oleh sedulur papatnya, terutama yang pancer orangnya belum bisa melihat gaib. Dalam hal ini khodam dan sedulur papat itu mempermudah orangnya mengerti gaib dengan cara memberikan citra/perlambang dari gaibnya.

Misalnya ada pencitraan/perlambang bahwa sosok gaib harimau adalah sosok halus penjaga/pelindung, maka jika orang itu melihat orang lain yang mempunyai khodam penjaga/pelindung, maka apapun wujud asli khodam orang lain itu, yang tampak di matanya/pikirannya adalah sosok harimau, sehingga akan dikatakannya bahwa si orang lain itu mempunyai khodam harimau.

Ada juga pencitraan bahwa fungsi penjagaan gaib dicitrakan sebagai sosok prajurit, atau ksatria, sehingga jika orang itu melihat orang lain yang mempunyai khodam penjaga, maka apapun wujud asli khodam orang lain itu, yang tampak di matanya/pikirannya adalah sesosok prajurit, atau ksatria, membawa tombak, pedang, dsb, sehingga akan dikatakannya bahwa orang lain itu mempunyai khodam prajurit atau ksatria penjaga di belakangnya.

Ada juga orang yang mengatakan sebuah keris jawa khodamnya macan. Dalam hal ini yang ia ketahui hanyalah citra dan perlambang khodamnya saja, macan, artinya kerisnya itu berfungsi untuk penjagaan gaib/keselamatan. Khodamnya sendiri aslinya wujudnya bukan macan. Khodam wahyu keris jawa tidak ada yang wujudnya macan (kecuali isinya jin yang bukan khodam aslinya). Itu hanya perlambang saja dari fungsi/tuah kerisnya yang untuk penjagaan gaib.

Dalam hal ini walaupun orang-orang itu bisa melihat gaib, atau mampu mendeteksi keberadaan sesuatu yang gaib, tetapi kebanyakan sosok-sosok mahluk halus yang dilihatnya bukanlah sosok wujud aslinya, tetapi adalah gambaran citra/perlambang saja dari sosok-sosok gaib yang gambarannya sejalan dengan arti/fungsi/tuah/jatidiri sosok halus yang dilhatnya.

Walaupun sosok macan atau prajurit atau ksatria itu citranya sama dengan khodam penjaga, tapi tetap saja itu bukanlah gambaran gaib yang sesungguhnya, hanya citranya saja yang sama, maksud dan artinya saja yang sama, yaitu orang itu mempunyai sesosok halus penjaga, tetapi sosok wujud asli khodamnya tidak sama, karena perwujudan asli khodamnya mungkin bukan macan atau prajurit atau ksatria, mungkin aslinya wujudnya adalah sesosok bapak-bapak berjubah, bangsa jin berbulu hitam, laki-laki ksatria, laki-laki kekar bertelanjang dada, dsb. Dan pada posisi yang dikatakannya ada khodam penjaga itu, macan di depan atau prajurit di belakang tubuhnya, jika khodamnya itu kita deteksi keberadaan energinya dengan rabaan tangan, tidak akan kita rasakan keberadaan energinya, karena di posisi yang ia sebutkan itu, di depan atau di belakang tubuhnya memang tidak ada sesosok gaib apapun, karena khodam penjaganya itu sebenarnya posisinya di sebelah kanannya atau mungkin di dalam badannya.

Dalam kasus ini walaupun mereka bisa melihat gaib, atau bisa mendeteksi gaib, dan mengerti maksud dan arti dari kegaiban yang dilihatnya (sesuai citra/perlambangnya), tetapi jika gambaran sosok wujud gaib yang macan atau prajurit itu dianggapnya adalah sosok wujud gaib aslinya, maka mereka telah tertipu oleh pikiran mereka sendiri.

Itu juga kalau citranya, arti dan maksudnya sama dengan yang sesungguhnya. Dalam banyak kasus justru banyak orang diberikan gambaran citra, arti dan maksud yang berbeda/menyimpang dari arti dan maksud yang sesungguhnya. Ini banyak terjadi pada kasus orang-orang yang ketempatan mahluk halus di dalam kepalanya atau di dalam badannya, atau yang memiliki khodam pendamping, yang khodamnya itu bukanlah sosok gaib yang baik wataknya, yang telah dengan sengaja menyesatkan orangnya. Banyak yang orangnya dipenuhi dengan gambaran jelek (fitnah dari khodamnya) tentang orang lain sehingga orang itu juga menjadi selalu berpikiran jelek/jahat tentang orang lain, orangnya menjadi berpikiran/berprasangka jahat terhadap orang lain. Dalam kondisi yang parah orangnya bisa menjadi penyebar fitnah, kebencian dan permusuhan. Ada juga orang yang diberikan banyak gambaran gaib fiktif, ilusi/halusinasi sampai merasa terganggu pikirannya. Ada juga yang orangnya sampai mengalami gangguan jiwa karena dihantui oleh banyaknya ilusi/halusinasi di kepalanya.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.