09 April 2024

Meditasi Pertama Untuk Melihat Gaib

Meditasi Pertama Untuk Melihat Gaib

Dengan cara bermeditasi, melihat gaib dan berkomunikasi dengan sesosok gaib biasanya dilakukan dengan kita secara batin masuk ke dalam "frekwensi gaib", atau secara sadar masuk ke alam bawah sadar. Implisit dalam uraian tersebut, latihan meditasi ini adalah ditujukan untuk itu. Karena itu jika kita sudah masuk ke dalam frekwensi gaib itu, janganlah kemudian beralih menggunakan pikiran, jangan berpikir atau berkata-kata dengan pikiran, sampaikan semua pertanyaan seperti orang yang sedang kontak rasa, semuanya dilakukan secara imajiner. Biarkan semua ilham dan kontak rasa/batin mengalir sampai selesai, jangan terputus karena kita menggerakkan pikiran.

Tahap pertama belajar melihat gaib dilakukan untuk "melihat" atau bertemu dengan sosok gaib tertentu atau mendapatkan penglihatan gaib dari khodam benda-benda jimat, keris/pusaka dan sosok-sosok khodam pendamping, jika anda sudah memilikinya (atau meminjam keris milik teman, kalau tidak punya). Sebelumnya disiapkan dulu bendanya dan dipastikan dulu dengan cara seperti menayuh keris atau dengan cara olah rasa bahwa khodamnya baik dan berkenan membantu anda belajar melihat gaib. Cara ini lebih aman daripada langsung berinteraksi dengan sosok-sosok halus lain yang anda belum kenal atau belum merasa dekat yang sosok dan wataknya seperti apa juga belum tahu.

Kalau anda sudah mempunyai benda gaib atau khodam pendamping, sebaiknya anda manfaatkan untuk menjadi lebih mengerti tentang dunia gaib. Ajaklah mereka untuk berkomunikasi secara langsung dengan cara yang sama seperti menayuh keris atau bisa juga dicoba dengan cara hening meditasi ini. Bila anda sudah merasa dekat dengan khodam anda dan bisa bersugesti seharusnya cara ini mudah dilakukan dan pasti berhasil. Jika anda masih merasa takut, sebaiknya disugestikan kepada khodam anda supaya menampilkan diri sebagai sesosok manusia yang enak dipandang mata, yang tidak menyeramkan.

Jika anda berhasil "masuk" ke dalam frekwensi gaib dalam meditasi 1 ini, pada awalnya mungkin anda akan merasakan rasa hening yang mencekam. Itu tidak apa-apa. Itu adalah reaksi dari roh pancer anda ketika pertama kali merasakan suasana alam gaib.

Jika kita berhasil "masuk" ke dalam frekwensi gaib kita akan mendapati suasana dan lingkungan yang sangat berbeda dengan kondisi aslinya di tempat kita bermeditasi. Walaupun kita melakukan meditasinya di kamar tidur kita, dalam kondisi kita "masuk" ke dalam frekwensi gaib itu, masih dalam kondisi mata terpejam, mungkin kita akan melihat mahluk halus, tetapi kita tidak akan melihat meja, lemari, tempat tidur atau bangunan rumah kita, karena di alam gaib, meja, lemari, tempat tidur atau bangunan rumah kita itu tidak ada.

Dalam kondisi melihat gaib itu roh sedulur papat kita menyatukan diri dan penglihatannya dengan pancernya, sehingga apa yang dilihat oleh sedulur papatnya, pancernya juga bisa ikut melihatnya, sehingga kemudian kita bisa melihat gaib. Dalam hal ini sedulur papat kita tidak keluar dari tubuh, tetapi menyatukan dirinya dengan pancernya, berbeda dengan melihat gaib dengan mata ketiga yang keberadaan khodam di kepala seseorang memaksa sedulur papatnya keluar dari tubuh.

Tujuan laku meditasi ini adalah untuk memunculkan aktivitas sukma kita yang bersifat roh, tidak bersifat fisik. Karena itu dalam melakukannya kita harus bisa mengendapkan semua aktivitas yang bersifat fisik, pikiran dan perasaan, semuanya diselaraskan menuju keheningan, menuju titik nol.

Kalau anda merasa kaki anda pegal, anda bisa merubah posisi kaki anda, bisa juga diluruskan. Usahakan untuk terus memejamkan mata dan berdoa/zikir di dalam hati, jangan beralih menggerakkan pikiran.

Kalau dalam bermeditasi ini anda mengantuk dan tertidur, itu tidak apa-apa. Kalau meditasinya dihentikan dan kemudian anda pergi tidur, itu juga tidak apa-apa. Tapi kalau ingin diteruskan, sebaiknya memang diteruskan.

Itu adalah tahapan anda sudah masuk ke dalam frekwensi alam bawah sadar yang membawa anda masuk ke alam mimpi. Untuk meneruskannya mata tetap dipejamkan dan teruskan berdoa/zikir di dalam hati. Jangan menggunakan pikiran, biarkan semua kesadaran mengalir hanya dalam hati.

Proses meditasinya sbb:

  1. Kendorkan pikiran, biar batin yang bekerja. Gunakan kepekaan rasa dan batin.  Duduklah bersila dengan punggung tegak sempurna, tetapi santai, tidak kaku
  2. Berdoalah di dalam hati (zikir/wirid di dalam hati) sampai anda merasa tenang, nyaman dan hening. Teruskan saja berdoa sampai anda masuk ke dalam suasana gaib (frekwensi gaib)
  3. Setelah anda berada dalam suasana hening atau suasana gaib itu, kalau khodamnya tidak masuk sendiri ke dalam penglihatan gaib anda, anda panggil khodamnya supaya masuk ke dalam penglihatan gaib anda. Perintahkan supaya khodamnya duduk di hadapan atau di sebelah anda.
  4. Sesudah khodamnya masuk ke dalam penglihatan batin anda, ajaklah berkomunikasi, misalnya ajukan pertanyaan seperti siapa namanya, kegunaannya, asal-usulnya, dsb, dan "dengarkan" jawabannya.
  5. Sesudahnya, jika dianggap cukup, ucapkan terima kasih atas bantuannya.

Biasanya saat masih baru belajar bermeditasi di kegelapan, dalam kondisi menuju keheningan, dalam kondisi mata terpejam, kita akan merasa melihat kilatan-kilatan cahaya atau garis-garis menyala yang bergerak melingkar-lingkar atau berputar tidak beraturan atau suara letupan-letupan di telinga/pikiran. Itu adalah gambaran gelombang energi pikiran kita. Jika sudah terbiasa bermeditasi biasanya letupan-letupan dan sinar-sinar itu tidak tampak lagi, atau penampakkannya sudah lebih halus, karena pikiran kita sudah bisa beradaptasi untuk selaras menuju keheningan.

Tanda-tanda anda sudah masuk ke dalam "frekwensi gaib" adalah ketika anda sudah sampai pada kondisi meditasi yang terasa suasananya hening dan gelap, tetapi dalam kegelapan itu dan mata tetap dalam kondisi terpejam anda merasa bisa "melihat".

Meditasi di atas dikhususkan untuk bisa melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan sosok-sosok gaib tertentu, seperti khodam dari benda-benda jimat, keris atau khodam pendamping atau roh sedulur papat atau sosok lain yang kita inginkan. Gunakanlah insting dan kepekaan rasa untuk bisa menilai sosok-sosok yang bersifat tidak baik atau jahat, jangan sampai anda berinteraksi dengan yang tidak baik.

Dalam proses meditasi di atas, pada saat anda sudah masuk dalam "frekwensi gaib", yang di dalam kegelapan anda merasa bisa "melihat", denan mata tetap dalam kondisi terpejam anda panggillah khodam anda supaya duduk di hadapan anda dan ajaklah berkomunikasi. Anda bisa tanyakan nama lengkapnya, pesan-pesannya, dsb dan anda bisa juga tanyakan hal-hal lain yang anda ingin ketahui jawabannya.

Komunikasi dilakukan dengan aliran rasa batin, bisa juga menyampaikan kata-kata dengan cara berbicara dengan mulut seperti orang mengobrol, tetapi tetap saja nantinya jawaban dari sosok gaib itu adalah kontak rasa/batin, walaupun anda merasa mendengar jawabannya dengan telinga anda.

Dalam semua proses meditasi dan perenungan usahakan supaya tidak mengedepankan pikiran. Biarkan ide/ilham/bisikan gaib mengalir sampai lengkap, jangan berkonsentrasi keras dengan berpikir yang dapat menyebabkan aliran ide/ilham itu terputus, jangan nantinya terpaksa harus mengulang lagi dari awal.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.