09 April 2024

Alternatif Meditasi Untuk Melihat Gaib

Alternatif Meditasi Untuk Melihat Gaib

Jika anda berkeinginan untuk mengasah indera keenam, kepekaan/ketajaman insting dan naluri, sebaiknya anda membiasakan diri hening berada di tempat yang sepi dan gelap.

  1. Di dalam kondisi normal yang terang penuh cahaya, tubuh dan sukma kita akan mengedepankan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb.
  2. Di dalam kondisi yang sepi dan sedikit cahaya, tubuh dan sukma kita akan secara alami mengoptimalkan kepekaan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb, supaya dalam kondisi sepi dan minim cahaya itu kita tetap bisa melihat, bisa mendengar, dsb.
  3. Di dalam kondisi yang sepi dan gelap tanpa cahaya (gelap gulita), tubuh dan sukma kita akan secara alami mengoptimalkan dan mempertajam kepekaan panca indera, penglihatan, pendengaran, dsb, supaya dalam kondisi sepi dan tanpa cahaya itu kita tetap bisa melihat, bisa mendengar, dsb.
  4. Dalam hal kita sengaja berlama-lama berada dalam kondisi sepi dan gelap gulita yang mata kita tidak dapat melihat apa-apa, yang dalam kondisi itu penglihatan mata kita tidak banyak berguna, maka secara otomatis tubuh dan sukma kita akan mengoptimalkan dan mempertajam kepekaan panca indera selain penglihatan. Pendengaran, perabaan, dsb, akan menjadi lebih tajam. Sukma kita juga akan lebih banyak berperan daripada tubuh fisik kita. Sukma kita akan mengedepankan indera keenam kita, yaitu kepekaan rasa dan batin, insting dan naluri. Karena sukma kita bersifat roh, maka aktivitas roh kita itu akan menjadikan kita lebih peka terhadap hal-hal yang bersifat roh, menjadikan kita lebih peka terhadap keberadaan mahluk halus dan bisikan-bisikan gaib. Mungkin juga akan menjadikan kita bisa melihat gaib.

Kondisi-kondisi di atas adalah kondisi kondisi ketika kita tidak memejamkan mata, kondisi santai melihat di dalam kegelapan ketika kita sengaja berlama-lama di dalam kondisi yang sepi dan gelap gulita. Kondisinya mirip seperti di acara "Uji Nyali" di televisi. Dalam kondisi itu sukma kita akan mempertajam kemampuan deteksinya terhadap segala sesuatu yang berada di "luar tubuh". Dengan sering berbuat begitu mungkin akan menjadikan kita lebih peka dan bisa melihat gaib.

Jika kita ingin memunculkan aktivitas batin dan sukma yang sebenarnya, maka dalam kondisi di atas itu seharusnya kita memejamkan mata, "masuk" ke dalam diri kita sendiri, ke dalam batin kita sendiri. Kondisi ini akan lebih efektif untuk "membangkitkan" aktivitas sukma kita dalam hal-hal yang bersifat gaib.

Karena itu aktivitas sengaja berlama-lama berada di dalam kegelapan di atas, yang tidak memejamkan mata, bisa kita jadikan latihan awal untuk kita mengasah kepekaan sukma kita. Sedangkan kondisi memejamkan mata bisa kita jadikan latihan tingkat lanjut untuk dengan sengaja memunculkan aktivitas sukma kita. Tetapi latihan di atas sebaiknya jangan dilakukan di tempat-tempat yang angker dan wingit seperti halnya orang-orang yang sedang bertirakat ngelmu gaib, tetapi lakukanlah di tempat yang aman di rumah kita sendiri dengan cara mematikan semua lampu ketika orang lain sudah tidur.

Tambahan:

Jika kita sudah bisa kontak rasa dengan gaib, misalnya belajar kontak rasa seperti contoh di halaman berjudul Olah Rasa dan Kebatinan , untuk mengusir mahluk halus yang bersemayam di dalam kepala atau di dalam badan kita, atau juga pada orang lain, sambil dengan rabaan tangan berkontak rasa pada keberadaan mahluk halusnya yang di dalam badan atau kepala, dengan cara halus persuasif kita memintanya untuk pergi. Mudah-mudahan ia mau pergi.

Cara ini juga bisa dilakukan untuk secara halus mengusir pergi keberadaan mahluk halus yang berdiam di rumah kita atau untuk kasus gangguan gaib lainnya seperti kesambet, ketempelan, dipelet, diguna-guna, dsb (lebih baik ditambah dengan olesan minyak jafaron atau misik putih di bagian tubuh yang sakit untuk merayunya supaya ia mau pergi). Tapi kalau ternyata dengan cara halus persuasif itu mahluk halusnya tidak juga mau pergi, maka terpaksa pembersihannya harus dilakukan dengan cara lain yang lebih keras.

Ada banyak kejadian yang sifatnya terlalu tinggi untuk bisa kita atasi sendiri atau diatasi dengan meminta bantuan orang lain. Sebaiknya kita belajar memperkuat benteng kita dan perlindungan kita dengan bersandar pada kekuatan yang paling tinggi, yaitu Tuhan, juga dalam hal meminta pertolongan. Salah satu caranya adalah dengan kita menekuni laku kebatinan ketuhanan seperti yang sudah dituliskan dalam tulisan berjudul Kebatinan Dalam Keagamaan dan Pembersihan Gaib 4 untuk kita belajar tersambung dengan Tuhan.

Sebagai catatan tambahan, jika anda ingin mengupayakan laku permbersihan gaib, anda bisa mengkombinasikan cara-cara pembersihan gaib seperti contoh-contoh yang sudah dituliskan dalam halaman-halaman bertemakan Pembersihan Gaib.

Jika anda ingin melakukan suatu laku ritual untuk mencoba mencari kesembuhan dan upaya pembersihan gaib, anda bisa datang ke tempat-tempat mistis seperti yang dicontohkan dalam tulisan berjudul Tempat-tempat Mistis karena aura positifnya dan para penghuni gaibnya akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.