31 January 2024

Kekuatan Rasa dan Sugesti

Kekuatan Rasa dan Sugesti

Di dalam semua jenis keilmuan dan aktivitas manusia, ada satu hal mendasar yang seringkali pengertiannya dikesampingkan orang, yaitu adanya unsur kebatinan. Unsur kebatinan hadir pada semua aspek kehidupan manusia, bukan hanya dalam mempelajari dan menekuni berbagai jenis keilmuan batin, tetapi juga dalam semua aktivitas keseharian dan pekerjaan teknis modern. Unsur kebatinan itu adalah apa yang biasa disebut sebagai penjiwaan atau penghayatan, yang sangat erat hubungannya dengan rasa dan sugesti.

Di dalam aktivitas manusia berolah raga, kanuragan, mengolah tenaga dalam, maupun ilmu gaib dan ilmu khodam, atau olah spiritual, bahkan dalam berkeagamaan / berketuhanan atau dalam menjalankan aktivitas kehidupan modern yang menggunakan alat-alat canggih dan modern ataupun dalam mempelajari keilmuan modern seperti ilmu kimia dan fisika ataupun ilmu teknik dan sistem komputer, selalu terkandung di dalamnya unsur kebatinan berupa penjiwaan dan penghayatan pada masing-masing hal yang dijalani, yang seringkali kualitas penjiwaan dan penghayatan itu akan sangat membedakan hasil dan prestasi yang diraih seseorang dibandingkan orang lain yang sama-sama melakukan aktivitas yang sama.

Secara umum unsur kebatinan hadir pada semua aspek kehidupan manusia, tidak hanya dalam hal keilmuan, tetapi dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk di jaman modern ini, tetapi istilah kebatinan sendiri seringkali secara dangkal dikonotasikan sebagai kegiatan klenik. Namun di luar itu memang ada orang-orang tertentu yang secara khusus mempelajari keilmuan kebatinan, bukan hanya pada aspek yang bersifat umum, tetapi juga secara khusus dan mendalam mengenai keilmuan kebatinan itu sendiri.

Ilmu Tenaga Dalam, Kebatinan dan Spiritual, sejatinya menggunakan potensi kekuatan dari diri sendiri, yaitu kekuatan tenaga dalam, kekuatan sukma dan kekuatan spiritual dari diri sendiri. Ilmu yang mendayagunakan potensi kekuatan diri sendiri inilah yang disebut ilmu sejati. 

Sejatinya kesempurnaan penguasaan ilmu seseorang ada pada menyatunya suatu ilmu dengan diri seseorang. Artinya, untuk mengetrapkan suatu ilmu, dengan telah menyatunya suatu ilmu dengan diri seseorang, orang tersebut bisa melakukannya secara spontan, atau cukup dengan kehendak dan konsentrasi batinnya saja untuk mewujudkannya, dan bisa dilakukan kapan saja. Dengan demikian orang tersebut bisa dikatakan sudah sempurna menguasai suatu ilmu, bukan sekedar memiliki koleksi ilmu, karena ilmu-ilmu tersebut sudah merasuk, menyatu dengan dirinya, tinggal niatnya saja untuk mengetrapkannya. Dengan telah menyatunya suatu ilmu dengan seseorang, maka orang itu bisa kapan saja mengetrapkannya, dan keilmuannya itu tidak akan hilang hanya karena lupa bunyi mantranya, atau karena hilang khodam ilmunya, atau karena lupa membawa jimat dan pusaka.

Menyatunya ilmu itu akan menjadi suatu perbawa yang bisa dirasakan oleh orang lain yang juga berilmu atau peka batinnya, sehingga masing-masing akan saling menghormati dan menjaga jarak. Dan dengan kepekaan rasa seseorang akan dapat mengukur kekuatan dirinya sendiri ketika sedang berhadapan dengan orang lain atau ketika sedang berhadapan dengan kekuatan suatu mahluk halus.

Karena itu dalam filosofi Jawa dikatakan ilmu tertinggi manusia adalah digdoyo tanpo aji, digdaya tanpa perlu tambahan jimat / khodam dan mantra dan tidak harus menunjukkan ilmu kesaktian yang kelihatan mata, karena semua kekuatan bersumber dari dirinya sendiri dan dengan perbawa kebatinan, menang tanpa harus mengalahkan atau unjuk kesaktian. Seandainya pun terpaksa harus mengetrapkan ilmunya, dengan kekuatan kebatinannya seseorang hanya perlu mengkonsentrasikan suatu kejadian, atau mengkonsentrasikan kemauan terlaksananya suatu perbuatan gaib, tanpa harus bergantung pada suatu bentuk amalan ilmu atau mantra, khodam jimat atau pusaka.

Orang-orang yang menekuni suatu kebatinan tertentu biasanya memiliki batin yang peka, kuat dan tajam, dan memiliki kedekatan dengan roh sedulur papatnya, sehingga orang-orang tersebut dapat mengerti tentang kegaiban, rasa dan firasat. Kepekaan dan ketajaman batin mereka bersifat umum dalam segala bidang, tidak semata-mata dimaksudkan untuk ilmu gaib ataupun melihat gaib.

Kepekaan dan ketajaman batin mereka biasanya bukan hanya peka untuk melihat tanda-tanda alam beserta kegaiban di dalamnya, tetapi juga dapat untuk mendeteksi keberadaan sosok mahluk gaib, peka dalam menilai kepribadian orang lain, peka rasa tentang kejadian yang akan terjadi (weruh sak durunge winarah) dan sering mendapatkan ilham / wangsit tentang suatu kejadian tertentu yang akan terjadi. Kepekaan dan ketajaman batin itu juga dapat untuk mengetahui kegaiban tingkat tinggi, tergantung pencapaian masing-masing orang. Bukan sekedar untuk melihat gaib, kekuatan batinnya juga dapat digunakan untuk mengusir roh-roh halus atau untuk menjadikan suatu kejadian gaib.

Kekuatan dari olah kebatinan ini dapat dilakukan untuk tujuan perbuatan yang sama dengan penggunaan tenaga dalam atau ilmu gaib dan ilmu khodam. Dengan kekuatan kebatinan dan sugesti mereka mewujudkan kehendak-kehendaknya, dengan kepekaan dan ketajaman rasa mereka juga dapat mengukur apakah kekuatan mereka sendiri cukup untuk mewujudkan suatu kejadian yang mereka kehendaki.

Pada orang-orang yang mendalami kebatinan, kepekaan / ketajaman rasa dan kekuatan kebatinan akan dapat dirasakan di dada sebagai suatu getaran atau tekanan di dada yang dapat disalurkan menjadi kekuatan tangan dan tubuh atau kekuatan kata-kata. Seseorang yang tajam batinnya juga dapat mengukur apakah kekuatan sukmanya cukup untuk mewujudkan kehendak terjadinya suatu perbuatan gaib, atau untuk mengukur apakah kekuatan batinnya dan keilmuannya lebih tinggi ataukah lebih rendah ketika sedang berhadapan dengan seseorang atau ketika sedang berhadapan dengan mahluk halus tertentu.

Secara alami, kekuatan sukma akan dirasakan sebagai kekuatan energi yang besar berupa getaran rasa dan tekanan rasa di dada, dan sebagai kekuatan yang menyelimuti tubuh, merasuk sampai ke hati, dan tergantung pada tingkat penguasaan masing-masing orang, selain melalui amalan kebatinan, kekuatan sukma dapat diwujudkan menjadi kekuatan tangan dan tubuh, kekuatan kehendak perbuatan dan kata-kata, dan getaran perbawa kebatinannya juga akan dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya (kecuali orang tersebut merendahkan hati dan menutupi / menyembunyikan kekuatan kebatinannya).

Tergantung pada kekuatan kebatinan dan tingkat penguasaan masing-masing orang, ketika kekuatan rasa dan sugesti sudah menyatu dengan kekuatan fisik, seseorang dapat memecahkan batu, mematahkan kayu atau besi. Kekuatan kebatinan ini juga bisa digunakan untuk menguatkan tubuh dan kebal senjata tajam, untuk menggerakkan tubuh dan batin / pikiran seseorang (gendam / hipnotis / ilmu sugesti) dan bisa diwujudkan menjadi seperti ilmu sihir. Tergantung pada kekuatan kegaiban sukma masing-masing pelakunya, kekuatan gaib dari kebatinan akan bisa jauh melebihi kekuatan tenaga dalam, kekuatan ilmu gaib dan ilmu khodam, ataupun kekuatan susuk dan jimat. Pada tingkatan keilmuan yang tinggi dalam olah kanuragan, kekuatan kebatinan dapat menggantikan kekuatan tenaga dalam.

(Hati-hati bagi yang menggunakan kekuatan kebatinan untuk kekebalan permanen. Kekuatan kebatinan yang berhasil digunakan untuk kekebalan kekuatannya jauh melebihi kekuatan ilmu gaib dan ilmu khodam, ataupun susuk dan jimat kebal, sehingga dapat menyebabkan seseorang yang sudah meninggal jasadnya tidak dapat hancur dan membusuk seperti layaknya jasad manusia pada umumnya dan rohnya sendiri tidak dapat lepas keluar dari tubuhnya, terkunci di dalamnya. Jasad dengan roh di dalamnya tersebut akan menjadi mumi dan beratus-ratus tahun kemudian akan dapat menjadi yang sekarang disebut jenglot atau batara karang. Lebih baik bila kekuatan kebatinan itu dijadikan ilmu lembu sekilan saja, yaitu ilmu kekuatan dan pertahanan tubuh dengan memadatkan kekuatan kebatinan / sukma / tenaga dalam mengisi tubuhnya hingga setebal sejengkal dari tubuh, selain menjadikan tubuh berkekuatan besar, juga akan menjadi perisainya dari adanya serangan gaib, pukulan ataupun senjata tajam).

Ketika lambaran kekuatan kebatinan digunakan untuk membentak orang lain, itu akan membuat orang lain itu menjadi sangat ketakutan. Bentakan kemarahan yang dilambari dengan kekuatan sukma akan sangat berbeda pengaruhnya, karena akan menjadi serupa seperti pengaruh aji senggoro macan atau aji gelap ngampar  atau aji gelap saketi, yang membuat orang lain luar biasa ketakutan, walaupun orang lain itu berbadan besar.

Apalagi bila orang itu dengan sengaja menggunakan kekuatan kebatinannya untuk mengetrapkan ilmu-ilmu itu, pada jenis keilmuan yang sama kekuatan ilmunya akan jauh di atas kekuatan ilmu orang-orang yang mengandalkan kekuatan khodamnya.

Kekuatan batin / sukma bisa juga digunakan untuk membuat pagaran gaib atau untuk pembersihan gaib, cukup dengan bersugesti mengeluarkan energi untuk membuat bola pagaran gaib saja atau memancarkan energi gaib untuk mengusir roh-roh halus. Kekuatan gaib dari kebatinan ini jauh lebih tinggi dibandingkan tenaga dalam, sehingga bukan hanya dapat untuk menghadapi mahluk gaib kelas bawah saja, tetapi juga bisa untuk menghadapi mahluk halus kelas atas.

Untuk mengusir mahluk halus dari dalam suatu rumah / pohon misalnya, bila kita sudah terbiasa olah rasa dan batin, kita akan dapat mengukur apakah kekuatan kebatinan kita lebih tinggi ataukah lebih rendah dibandingkan kekuatan gaib para mahluk halus yang ada di rumah / pohon tersebut.

Bila kekuatan kebatinan kita lebih rendah, akan bijaksana bila kita tidak memaksakan kekuatan untuk mengusir mereka. Lebih baik bila kita memberi sesaji untuk "merayu" mereka supaya mau pindah. Tetapi bila kekuatan kebatinan kita jauh di atas mereka, dengan menyalurkan kekuatan kebatinan, dengan menekan rasa di dada, tepuk saja beberapa kali rumah / pohon tempat mereka tinggal dengan niat menyuruh mereka pergi (seperti mengusir burung di pohon). Lebih bijaksana bila mereka kita arahkan untuk pergi ke tempat tertentu yang jauh dari permukiman manusia, supaya tidak bubar begitu saja dan malah akan mengganggu orang lain yang tidak tahu-menahu.

Untuk membantu kerejekian dalam perdagangan (penglaris dagangan) dengan cara kebatinan cukup dilakukan dengan mengsugesti sukma untuk menciptakan suasana gaib yang teduh dan menyenangkan bagi banyak orang, yang menyebabkan orang-orang suka datang, mengobrol dan berbelanja. Suasana gaib itu disugestikan memancar dalam radius 5 meter, 10 meter, 100 meter, dsb  (seperti penggunaan tenaga dalam murni).

Atau ketika kita ingin menyembuhkan seseorang dari sakitnya, maka kita mewujudkan kehendak kita, niat batin menyembuhkan, supaya orang itu sembuh dari sakitnya, dengan cara mengkonsentrasikan kekuatan sukma kita ke dalam segelas air, si sakit diberi sugesti untuk sembuh dengan meminum air putih yang kita berikan. Di sisi lain kita mengkonsentrasikan batin tertuju kepada si sakit untuk menyingkirkan semua sakit-penyakit orang tersebut, maka orang itu akan dapat benar sembuh (atau dilakukan langsung dengan menumpangkan tangan kita di atas bagian tubuhnya yang sakit). 

Dengan cara itu kita memberikan sugesti kepercayaan supaya si sakit membangkitkan sugesti energi positif dalam dirinya untuk kesembuhannya sendiri. Di sisi lain kekuatan sukma kita dikonsentrasikan kepadanya untuk membersihkan energi-energi penyakit di dalam dirinya, termasuk energi negatif yang berasal dari mahluk halus di dalam tubuhnya, jika ada. Dengan kepekaan batin kita dapat mengukur kekuatan yang dibutuhkan untuk pengobatan tersebut, sehingga kita tahu bahwa proses penyembuhan tersebut cukup sekali saja atau harus dilakukan beberapa kali bila memang diperlukan.

Cara penyembuhan dengan memberikan air putih di atas biasanya dilakukan untuk sakit-penyakit yang kadarnya ringan. Untuk yang kadarnya berat biasanya dilakukan langsung dengan menumpangkan tangan di atas bagian tubuh yang sakit untuk langsung memberikan energi positif untuk kesembuhan si sakit, ditambah dengan ramuan-ramuan dan obat-obatan, jika diperlukan.

Cara memberi air putih seperti di atas juga banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempelajari ilmu gaib dan ilmu khodam. Tetapi banyak kejadian, dengan cara meminumkan air putih tersebut ternyata si sakit tidak berhasil disembuhkan. Ini terjadi karena si penyembuh tidak dapat mengsugesti si sakit. Walaupun memiliki ilmu gaib, tetapi tidak memiliki kepekaan batin yang cukup untuk dapat mengukur kekuatan yang cukup yang dibutuhkan untuk dapat menyembuhkan si sakit. Dan bila penyebab sakit orang tersebut adalah karena perbuatan mahluk halus, seringkali si penyembuh malah menjadi celaka karena mahluk halusnya berbalik menyerang si penyembuh.

Ketika langit sedang dalam kondisi mendung tebal dan hujan kita dapat meredakan hujan dan membubarkan konsentrasi mengumpulnya awan dengan sugesti kekuatan rasa yang dilandasi dengan kekuatan kebatinan (ditambah visualisasi / olah pikiran). Dengan menekan rasa di dada kita visualisasikan mengeluarkan segulungan energi yang besar yang mendorong awan-awan ke belakang dan ke samping kiri-kanan, sehingga kemudian konsentrasi awan itu menjadi berkurang dan hujannya mereda. Atau dengan kekuatan rasa di pikiran kita melubangi awan atau menyapunya ke samping.

Rahasia kekuatan rasa adalah adanya penyatuan kekuatan roh sedulur papat dengan roh pancer kita (secara satu kesatuan menjadi kekuatan sukma). Dengan bersugesti menggunakan kekuatan rasa itu berarti kita sudah menyatukan kekuatan roh sedulur papat dan pancer kita, menjadi satu kesatuan kekuatan sukma, sehingga menjadi satu kesatuan perbuatan yang mempunyai efek kegaiban tersendiri, yang hasilnya akan berbeda dibanding hanya menggunakan kekuatan fisik saja walaupun dilakukan sepenuh tenaga. 

Kekuatan rasa adalah dasar dari kekuatan kebatinan.

Contoh-contoh di atas adalah contoh-contoh penggunaan sugesti kekuatan rasa dan batin pada tingkatan dasar yang pada tingkatan kemampuan kebatinan yang tinggi (dengan olah kebatinan) kekuatan rasa ini dapat digunakan untuk segala perbuatan yang berhubungan dengan kegaiban, untuk menyembuhkan / mengusir sakit / penyakit seseorang, mengusir / menyerang / menundukkan / menangkap mahluk halus tingkat rendah sampai yang kelas atas, untuk mempengaruhi / mengendalikan pikiran seseorang ataupun mahluk halus, untuk memusnahkan keilmuan gaib, khodam dan tenaga dalam seseorang, dan untuk mendatangkan ide / ilham dan wangsit dan pengetahuan spiritual tingkat tinggi yang mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita.

Kekuatan rasa adalah bagian dari kegaiban sukma manusia.

Contoh-contoh di atas adalah contoh-contoh penggunaan sugesti kekuatan rasa dan batin yang disengaja. Pada saat yang lain ketika orang sudah terbiasa menggunakan kekuatan kebatinan / spiritualnya kekuatan rasa itu akan mengalir sendiri menjadi semacam ide dan ilham untuk si manusia melakukannya, menjadi semacam tuntunan untuk berbuat.

Contoh-contoh bentuk penggunaan sugesti di atas dapat juga dilakukan dengan sugesti ilmu gaib dan khodam, yaitu dengan merapal mantra ilmu gaib dan ilmu khodam atau dengan memerintahkan khodam seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang sama dengan di atas.

Kelebihan ilmu gaib dan ilmu khodam memang adalah pada banyaknya variasi dalam keilmuan gaib mereka (banyaknya variasi amalan gaib dan mantra) dan hasilnya bisa langsung dipraktekkan dan dipertunjukkan, karena tujuan mereka berilmu memang untuk keberhasilannya menguasai dan mempraktekkan berbagai macam keilmuan gaib / khodam. Walaupun ilmunya tampak ampuh, tetapi biasanya kekuatan ilmunya lebih rendah daripada ilmu kebatinan, karena tidak dilandasi dengan kekuatan sukma dan kebatinan yang tinggi, hanya mengandalkan kekuatan khodamnya saja dengan menghapalkan dan mewirid mantra / amalan ilmu gaib dan mantra / amalan ilmu khodam saja.

Selain keilmuan yang bersifat kebatinan dan praktek ilmu gaib dan ilmu khodam, ada banyak bentuk lain keilmuan batin dan keilmuan gaib yang juga mengolah potensi diri, yang merupakan praktek ilmu sugesti, yang digandrungi orang dan dikembangkan dengan metode pembelajaran modern, sehingga tidak dianggap klenik dan bisa dipelajari oleh banyak orang.

Bentuk-bentuk keilmuan ini berfokus pada pemusatan kekuatan pikiran manusia dalam bentuknya seperti ilmu hipnotis (mempengaruhi / mengendalikan pikiran manusia), ilmu telekinetik (memindahkan / menggerakkan benda-benda dengan kekuatan rasa dan pikiran), ilmu telepati (komunikasi pikiran), illusionis (mengelabui penglihatan dan pikiran seseorang), dsb. Cakra tubuh yang bekerja adalah cakra di dahi dan sebagian cakra di ubun-ubun kepala. Ilmu-ilmu ini harus dipelajari dan dipraktekkan dengan sangat hati-hati. Pemusatan kekuatan pada pikiran saja atau memforsir penggunaan kekuatan cakra tubuh tertentu saja dapat berakibat terjadinya ketidak-seimbangan energi tubuh dan harus diperhatikan efeknya dalam jangka panjang.

Selain yang bersifat modern, ada juga keilmuan kebatinan / spiritual yang aslinya adalah ilmu tradisional yang sampai saat ini masih diajarkan orang seperti meditasi prana / chi / reiki / kundalini. Walaupun kebanyakan orang memandang ilmu-ilmu itu modern dan sejenis dengan keilmuan tenaga dalam, tapi sebenarnya itu adalah ajaran dan pelatihan olah sugesti kebatinan / spiritual tradisional, hanya saja diajarkan orang dengan cara-cara praktis masa sekarang. Yang membedakannya adalah bentuk energinya, metode pembelajarannya dan tujuan latihannya saja.

Ada salah satu ciri yang membedakan penggunaan tenaga dalam dengan kebatinan dalam mendeteksi keberadaan sesosok mahluk halus. Dengan menggunakan tenaga dalam, kita mendeteksi keberadaan sesosok mahluk halus dengan cara mendeteksi getaran / bentuk energinya. Tetapi umumnya cara ini sulit untuk bisa digunakan mendeteksi keberadaan mahluk halus yang kekuatan gaibnya tinggi dan yang berdimensi tinggi, karena umumnya energi mereka sangat halus, dan frekwensinya jauh lebih tinggi dibandingkan energi tenaga dalam.

Artinya, jika dengan cara kontak energi itu kita menggunakan tenaga dalam dari hasil kita latihan di perguruan tenaga dalam, umumnya itu hanya bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan gaib-gaib yang kekuatannya rendah dan yang berdimensi gaib rendah saja, tidak bisa digunakan untuk mendeteksi yang kekuatannya tinggi atau yang berdimensi gaib tinggi karena adanya banyak perbedaan pada frekwensi energinya. Jika hendak digunakan untuk tujuan mendeteksi mahluk halus yang kekuatannya tinggi atau yang berdimensi gaib tinggi energi tenaga dalamnya harus disesuaikan lebih dulu frekwensinya dengan frekwensi mahluk halusnya.

Sedangkan bila kita terbiasa dengan olah rasa dan batin, dari jarak yang jauh secara insting / rasa kita akan mengetahui apakah di suatu lokasi ada berpenghuni gaib atau tidak. Dan bila disitu ada sesosok mahluk gaib, apalagi si mahluk gaib mempunyai kekuatan yang besar, kita dapat merasakan kehadirannya secara otomatis, dari jarak yang lebih jauh sebelum muncul rasa merinding, karena dada kita akan terasa berat dan sesak seolah-olah ada yang menekan dada kita sampai kita merasa sulit bernafas. Artinya ada perbenturan kekuatan antara kekuatan energi yang terpancar dari keberadaan gaib itu dengan energi sukma kita, dan dari situ kita juga akan bisa mengukur kekuatan mahluk halus itu apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari kekuatan kita dan secara otomatis kita juga dapat mengetahui posisi keberadaan sosok gaib tersebut.

Sedapat mungkin semua kekuatan kebatinan dan energi yang berhasil dihimpun dapat kita olah menjadi kekuatan rasa dan kebatinan supaya menjadi satu kesatuan kemampuan dan bisa mempertinggi kekuatan sukma kita, menjadi kekuatan kita yang sejati, sedangkan adanya jimat dan pusaka, khodam, mantra-mantra, dsb, sifatnya adalah tambahan yang nantinya bisa kita tambahkan atau kurangkan sesuai kebutuhan kita.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.

Cara Menggunakan Tenaga Dalam

Cara Menggunakan Tenaga Dalam

Tergantung besarnya kekuatan energi dan penguasaan masing-masing orang, energi tenaga dalam murni (sifat lembut energi) dapat dibentuk / dikondisikan :

Olah rasa untuk merasakan energi sendiri, juga untuk merasakan keberadaan "energi-energi" lain. Kekuatan energi bukan hanya ditentukan oleh besarnya energi, tetapi juga kepadatan dan ketajaman energinya. Kepadatan dan besarnya energi bisa untuk menolak mahluk halus atau menghapus ilmu gaib seseorang. Ketajaman energi bisa untuk menyerang mahluk halus atau menembus benteng gaib seseorang.

Untuk membersihkan keberadaan kuman (virus, bakteri dan amuba), atau memagari tubuh supaya mereka tidak dapat masuk ke dalam tubuh sendiri atau tubuh orang lain. Sebelumnya kita harus sudah mengenal sifat-sifat fisik mahluk kecil kuman itu.

Untuk membentuk energi positif untuk menyingkirkan energi-energi negatif dari sakit / penyakit dan untuk menolak / mengusir mahluk halus golongan hitam dan yang berenergi negatif. Sebelumnya kita harus sudah mengenal sifat-sifat energi-energi negatif tersebut.

Mengenal sifat keras energi. Energi tenaga dalam murni dapat disatukan dengan kekuatan fisik, seperti untuk mengangkat beban berat atau untuk kekuatan pukulan atau untuk kekuatan menahan pukulan.

Misalnya, melakukan gerakan memukul dengan gerakan yang sangat lambat (slow motion). Selama melakukan itu otot tangan, perut dan dada dikeraskan. Menarik nafas, menekan dan menghembuskan nafas menyatu dengan gerakan tangan. Ketika menghembuskan nafas, lakukan seolah-olah juga mengalirkan energi ke tangan yang gerakannya memukul. Setelah dilakukan beberapa kali akan dapat dirasakan pukulan lebih ringan, cepat dan kuat dan tangannya terasa lebih "berisi" dan padat dengan energi.

  • Bila energi dipusatkan di perut, dada, punggung dan tangan, bagus untuk kekuatan pukulan dan kekuatan menahan pukulan dan untuk kekuatan tubuh.
  • Bila energi dipusatkan di pikiran, dapat untuk menusuk mahluk halus, dapat juga untuk hipnotis / gendam.
  • Bila energi memancar dari seluruh tubuh, dengan olah sugesti dapat dikondisikan untuk memancarkan pengasihan, karisma wibawa, penglaris dagangan, keteduhan, ketentraman, pagaran gaib, dsb.
  • Bila energi disatukan dengan energi lawan bisa untuk mengunci gerakan lawan atau untuk menghisap tenaga lawan.

Beberapa tips penggunaan tenaga dalam murni bagi yang sudah menekuninya, terutama untuk yang sudah bisa memadatkan energinya, sbb :

1. Untuk pagaran dan kekuatan gaib.

Pembentukan pagaran gaib dengan tenaga dalam dapat dilakukan untuk perlindungan dari serangan virus / bakteri / amuba, mahluk halus dan orang-orang yang berniat jahat.

Buatlah bola energi dengan energi yang keras, yang ukurannya cukup besar melingkupi objek yang akan dipagari, untuk anda sendiri, orang lain atau untuk rumah, dsb. Jadikanlah bola itu menyelubungi objek sasaran. Dengan sugesti anda, buatlah bola itu kuat / keras dindingnya dan penuh energi di dalamnya (tidak kosong). Konsentrasikan kekuatan agar bola itu kuat bertahan selamanya, dan mahluk halus dan virus / bakteri yang merugikan kesehatan atau apapun / siapapun yang bersifat tidak baik dan berniat jahat atau menyerang objek akan terdorong keluar dan terpental tidak dapat menembus bola pagaran.

Untuk anda sendiri yang memiliki energi sangat besar, dengan sugesti kebatinan energi anda dapat dipadatkan dikeraskan sampai sejengkal tebalnya dari tubuh anda. Itu yang disebut ilmu Lembu Sekilan. Atau bahkan bisa dipadatkan lagi hingga tebalnya hanya 1 jari dari tubuh anda. Bila energi anda memang sangat besar dan padat, walaupun jarak pagarannya hanya 1 jengkal atau 1 jari dari tubuh anda, jarak itu sudah cukup aman untuk perlindungan anda, dengan catatan, energi tersebut benar-benar dipadatkan dan dikeraskan, bukan sekedar bola pagaran (baca tipsnya dalam tulisan berjudul : Kebatinan dan Kanuragan).

2. Membersihkan penyakit, kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna.

Untuk pengobatan membersihkan kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna dari tubuh seseorang atau rumah atau objek lainnya, lakukanlah langkah berikut. Salurkanlah energi untuk memenuhi objek yang dimaksud dan selaraskan energinya dengan energi objeknya. Kemudian konsentrasikan bahwa semua bakteri, virus dan hal-hal negatif yang ingin dibersihkan telah masuk semua dan terbungkus di dalam energi itu. Kemudian dorong / geser energi tersebut dan dibungkus menjadi bola energi. Mampatkan bola itu sampai menjadi kecil sebesar kelereng atau bola tenis. Kemudian buang bola energi itu jauh ke luar angkasa atau buang jauh ke dalam bumi.

Lakukanlah beberapa kali jika diperlukan sampai anda yakin bahwa semua yang anda ingin bersihkan sudah terhisap / terdorong semua dan sudah dibuang jauh tak akan kembali. Kemudian isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi hangat yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan.

Proses yang sama bisa dilakukan untuk sumber-sumber penyakit lain seperti sakit asam urat, kolesterol, darah tinggi karena penyempitan atau penyumbatan (kerak) di dalam pembuluh darah, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah jantung atau otak (stroke), pengapuran, batu ginjal, batu empedu, dsb.

Pada proses terakhir penyembuhan, isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang hangat yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan dan untuk menambah energi metabolisme tubuhnya supaya dalam proses pembakaran tubuh tidak menyisakan sampah-sampah metabolisme. Lakukan dua kali seminggu sampai sakitnya sembuh dan sehat kembali.

Untuk sakit / penyakit biasa, cara penyembuhan yang sederhana adalah dengan memberikan energi positif untuk kesembuhan. Dengan tangan anda salurkan energi positif dengan cara mengkipas-kipaskan ke bagian tubuh yang sakit untuk menghilangkan energi negatif dari sakitnya sampai anda yakin energi negatifnya telah hilang dan berganti dengan energi positif dari tangan anda. Setelah itu salurkan energi positif dengan sugesti mempercepat kesembuhannya. Lakukan beberapa hari sekali sampai sakitnya sembuh.

Cara sederhana lainnya yang umum adalah dengan langsung memancarkan energi positif ke tubuh atau bagian tubuh yang sakit untuk mendorong energi-energi negatif keluar dari tubuhnya (buang ke tempat yang jauh yang aman untuk manusia lainnya).

3. Mengobati seseorang dari sakit karena kelemahan / kerusakan organ tubuh.

Contohnya adalah sakit-penyakit yang timbul karena kelemahan metabolisme tubuh. Untuk tujuan penyembuhan jika dilakukan secara alternatif dengan prana / tenaga dalam, atau dengan kekuatan kebatinan / spiritual caranya adalah dengan memberikan energi hangat ke seluruh tubuh dengan sugesti meningkatkan kualitas metabolisme tubuh, untuk memperbaiki kemampuan metabolisme tubuh dalam memproses zat-zat makanan dan supaya dalam proses pembakaran tubuh tidak menyisakan sampah sisa-sisa pembakaran tubuh.

Contoh lainnya adalah sakit perut kembung, sakit maag dan sering mulas buang-buang air. Pengobatan dengan obat-obatan medis biasanya hanya bersifat menormalkan kondisi lambung, tapi tidak menyembuhkan penyebab sakitnya, suatu saat bisa kambuh lagi. Metode pengobatan yang paling baik adalah yang sifatnya menguatkan organ lambung dan usus, sehingga kalau sudah kuat, lambung dan ususnya sendiri yang akan bekerja menormalkan kondisinya sendiri. Pengobatannya harus dilakukan berkala.

Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan organ tubuh, misalnya diabetes / kencing manis (kerusakan pankreas), sakit maag kronis, kerusakan ginjal, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini cukup anda salurkan energi dari anda (energi yang agak panas) ke sumber sakitnya (kelenjar pankreas) dan konsentrasikan bahwa energi dari anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk menumbuhkan sel-sel yang baru menggantikan sel-sel pankreas yang rusak dan mengkondisikan organ tubuhnya itu supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.

Tumor dan kanker bukanlah semata-mata virus atau kuman.

Kebanyakan penyebab awalnya adalah karena adanya energi-energi negatif yang kuat di sekitar manusia yang sampai bisa merubah "kepribadian" sel-sel tubuh seseorang menjadi negatif.

Dengan metode penyembuhan alternatif, misalnya dengan prana / tenaga dalam, atau dengan kekuatan kebatinan / spiritual, dalam upaya mengobatinya sikap batin kita berbeda dengan kita membersihkan kuman atau virus, tetapi arahnya adalah membersihkan energi-energi negatif sakitnya dan memberikan energi yang positif yang disugestikan lama berdiam dan menyatu dengan sel-sel tubuh si sakit yang negatif untuk menekan perkembangan sel-sel negatif dan merubah "kepribadian" sel-sel tubuh yang negatif supaya kembali menjadi positif sampai tidak lagi muncul / memunculkan energi-energi yang negatif. Pemberian energi positif ini harus dilakukan berkala sampai sel-sel tubuh yang negatif semuanya kembali menjadi positif. Sesudahnya akan lebih baik lagi kalau kita juga bisa "membunuh" sel-sel yang masih negatif yang tidak bisa diselaraskan menjadi positif supaya tidak mempengaruhi sel-sel lainnya ikut menjadi negatif.

Sesudah atau sebelum upaya pengobatan di atas sebaiknya dicaritahu juga apakah di lingkungan orang si sakit ada tinggal keberadaan gaib-gaib atau energi-energi negatif. Jika ada, sebaiknya gaib-gaib dan energi-energi negatif itu juga dibersihkan, supaya tidak terus-terusan menularkan energi negatifnya kepada si sakit dan orang lain yang tinggal di sekitar situ (lebih baik gaib-gaib dan energi negatif itu dibungkus dengan pagaran gaib dan dibuang jauh).

4. Mengobati seseorang dari sakit karena gangguan saraf.

Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelainan / kerusakan saraf, misalnya sakit akibat stroke, pusing / vertigo dan limbung karena terganggunya saraf keseimbangan, sakit maag kembung dan gangguan nafsu makan, lemah jantung, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini, selain dilakukan dengan menyalurkan energi untuk kesembuhannya, juga harus dilakukan pemijatan (reflexi) untuk memperbaiki jalur saraf yang "salah" dan untuk mengaktifkan saraf-saraf yang terkait dengan sakitnya dan salurkan energi anda ke titik-titik pemijatan dan sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan konsentrasikan bahwa energi anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk mengkondisikan supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.


  • Cara 2 dan 3 bisa dikombinasikan untuk penyakit tumor dan kanker atau penyakit lain yang berat. 
  • Cara-cara di atas tidak dapat dilakukan untuk sakit yang disebabkan oleh kelainan organ.

Untuk diperhatikan :

Ada prinsip dasar dalam laku pengobatan / penyembuhan yang sebaiknya jangan sampai dilanggar, yaitu jangan terlalu "masuk" menjiwai / merasakan suasana sakitnya.

Lebih penting lagi : jangan memposisikan diri sebagai si sakit. Bagaimana kalau tubuh anda ikut sakit dan tidak bisa bergerak ?  Atau anda kerasukan ?

Prinsip dasar lainnya, dalam semua upaya pengobatan dengan kekuatan sendiri, dengan kebatinan atau tenaga dalam, kita harus memposisikan diri kita "di luar" dan dari luar itu kita menyalurkan energi kita untuk kesembuhan si sakit.

Dalam proses itu jangan kita menarik "energi" si sakit, jangan ada bagian si sakit yang masuk ke tubuh kita.

Lebih baik kalau energi sakitnya kita dorong keluar, atau dibungkus dengan energi kita kemudian dibuang jauh.

Selebihnya akan lebih baik lagi kalau kita juga mempelajari teknik penyembuhan secara fisik, misalnya metode penyembuhan dengan cara pijat / urut, pijat refleksi, atau dengan ramuan, karena tidak semua sakit-penyakit dapat tuntas disembuhkan dengan cara pengobatan gaib / energi, terutama untuk sakit-penyakit yang bersifat fisik, dan untuk menindaklanjuti proses penyembuhan sakit-penyakit yang unsur gaibnya atau kuman-kumannya sudah disingkirkan, yang sakitnya sudah bukan karena gaib atau kuman lagi seperti sebelumnya.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya di: https://sites.google.com/site/thomchrists

06 January 2024

Pemanfaatan Energi Hasil Meditasi

Pemanfaatan Energi Hasil Meditasi

Redaksi spiritualis Javanese2000 (kontak via email: javanese2000@gmail.com) memberikan intisari berupa tips penggunaan tenaga dalam murni bagi yang sudah menekuninya, terutama untuk yang sudah bisa memadatkan energinya, sbb :

 1. Untuk pagaran gaib.

Pembentukan pagaran gaib dengan tenaga dalam dapat dilakukan untuk perlindungan dari serangan virus / bakteri / amuba, mahluk halus dan orang-orang yang berniat jahat.

Buatlah bola energi dengan energi yang keras, yang ukurannya cukup besar sesuai objek yang akan diberi pagaran, untuk anda sendiri, orang lain atau untuk memagari rumah, dsb. Jadikanlah bola itu menyelubungi objek sasaran. Dengan sugesti anda, buatlah bola itu kuat / keras dindingnya dan juga penuh energi di dalamnya (tidak kosong). Konsentrasikan kekuatan bahwa bola itu akan bertahan selamanya, dan virus / bakteri yang merugikan kesehatan atau apapun / siapapun yang bersifat tidak baik dan berniat jahat atau menyerang objek akan terdorong keluar dan terpental tidak dapat menembus bola pagaran.

Untuk anda sendiri yang memiliki energi sangat besar, dengan sugesti kebatinan energi anda dapat dipadatkan hingga menjadi sejengkal tebalnya dari tubuh anda. Ini yang disebut ilmu Lembu Sekilan. Atau bahkan bisa dipadatkan lagi hingga tebalnya hanya 1 jari dari tubuh anda. Bila energi anda memang sangat besar dan padat, walaupun jarak pagarannya hanya 1 jengkal atau 1 jari dari tubuh anda, jarak itu sudah cukup aman untuk perlindungan anda, dengan catatan, energi tersebut benar-benar dipadatkan, bukan sekedar bola pagaran.

 2. Membersihkan penyakit, kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna.

Untuk pengobatan membersihkan kuman, bakteri, virus, mahluk halus, santet, guna-guna dari tubuh seseorang atau rumah atau objek lainnya, lakukanlah langkah berikut. Salurkanlah energi untuk memenuhi objek yang dimaksud dan selaraskan energinya dengan energi objeknya. Kemudian konsentrasikan bahwa semua bakteri, virus dan hal-hal negatif yang ingin dibersihkan telah masuk semua dan terbungkus di dalam energi itu. Kemudian dorong / geser energi tersebut dan dibungkus menjadi bola energi. Mampatkan bola itu sampai menjadi kecil sebesar kelereng atau bola tenis. Kemudian buang bola energi itu jauh ke luar angkasa atau buang jauh ke dalam bumi.

Lakukanlah beberapa kali jika diperlukan sampai anda yakin bahwa semua yang anda ingin bersihkan sudah terhisap / terdorong semua dan sudah dibuang jauh tak akan kembali. Kemudian isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan.

Proses yang sama bisa dilakukan untuk sumber-sumber penyakit lain seperti sakit asam urat, kolesterol, darah tinggi karena penyempitan atau penyumbatan (kerak) di dalam pembuluh darah, penyempitan / penyumbatan pembuluh darah jantung atau otak (stroke), pengapuran, batu ginjal, batu empedu, dsb.

Pada proses terakhir penyembuhan, isikan kembali energi anda kepada objek dengan konsentrasi untuk memberikan energi yang agak panas yang baik untuk kesehatan dan kesembuhan dan untuk menambah energi metabolisme tubuhnya supaya dalam proses pembakaran tubuh tidak menyisakan sampah-sampah metabolisme. Lakukan dua kali seminggu sampai sembuh dan sehat kembali.

Untuk sakit / penyakit biasa, cara penyembuhan yang sederhana adalah dengan memberikan energi positif untuk kesembuhan. Dengan tangan anda salurkan energi positif dengan cara mengkipas-kipaskan ke bagian tubuh yang sakit untuk menghilangkan energi negatif dari sakitnya sampai anda yakin energi negatifnya telah hilang dan berganti dengan energi positif dari tangan anda. Setelah itu salurkan energi positif dengan sugesti mempercepat kesembuhannya. Lakukan beberapa hari sekali sampai sakitnya sembuh.

Cara sederhana lainnya yang umum adalah dengan langsung memancarkan energi positif ke tubuh atau bagian tubuh yang sakit untuk mendorong energi-energi negatif keluar dari tubuhnya (buang ke tempat yang jauh yang aman untuk manusia lainnya).

 3. Mengobati seseorang dari sakit karena kelemahan / kerusakan organ tubuh.

Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan organ tubuh, misalnya diabetes / kencing manis (kerusakan pankreas), sakit maag kronis, kerusakan ginjal, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini cukup anda salurkan energi anda ke sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan konsentrasikan bahwa energi anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk menumbuhkan sel-sel yang baru menggantikan sel-sel organ tubuh yang rusak dan mengkondisikan organ tubuhnya supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali. 

 4. Mengobati seseorang dari sakit karena gangguan saraf.

Ada banyak sakit-penyakit yang disebabkan oleh kelemahan / kerusakan saraf, misalnya sakit akibat stroke, pusing / vertigo dan limbung karena terganggunya saraf keseimbangan, sakit maag kembung dan gangguan nafsu makan, lemah jantung, dsb. Untuk sakit-penyakit jenis ini, selain dilakukan dengan menyalurkan energi untuk kesembuhannya, juga harus dilakukan pemijatan (reflexi) untuk mengaktifkan saraf-saraf yang terkait dan salurkan energi anda ke titik-titik pemijatan dan sumber sakitnya (energi yang agak panas) dan konsentrasikan bahwa energi anda itu akan tinggal lama di situ, menyatu dengan organ tubuhnya untuk mengkondisikan supaya menjadi normal kembali. Lakukan seminggu sekali sampai organ tubuhnya sembuh dan sehat kembali.

Cara 2 dan 3 bisa dikombinasikan untuk penyakit tumor dan kanker atau penyakit lain yang berat.

Cara-cara di atas tidak dapat dilakukan untuk sakit yang disebabkan oleh kelainan organ.

Untuk diperhatikan :

Ada prinsip dasar dalam laku pengobatan / penyembuhan yang sebaiknya jangan sampai dilanggar, yaitu jangan terlalu "masuk" menjiwai / merasakan suasananya. 

Lebih penting lagi : jangan memposisikan diri sebagai si sakit. Bagaimana kalau tubuh anda ikut sakit dan tidak bisa bergerak ?  Atau anda kerasukan ?

Prinsip dasar lainnya, dalam semua upaya pengobatan dengan kekuatan sendiri, dengan kebatinan atau tenaga dalam, kita harus memposisikan diri kita "di luar" dan dari luar itu kita menyalurkan energi kita untuk kesembuhan si sakit. Dalam proses itu jangan kita menarik "energi" si sakit, jangan ada bagian si sakit yang masuk ke tubuh kita. Lebih baik kalau energi sakitnya kita dorong keluar, atau dibungkus dengan energi kita kemudian dibuang jauh.

Selebihnya akan lebih baik lagi kalau kita juga mempelajari teknik penyembuhan secara fisik, misalnya metode penyembuhan dengan cara pijat / urut, pijat refleksi, atau dengan ramuan, karena tidak semua sakit-penyakit dapat tuntas disembuhkan dengan cara pengobatan gaib / energi, terutama untuk sakit-penyakit yang bersifat fisik, dan untuk menindaklanjuti proses penyembuhan sakit-penyakit yang unsur gaibnya sudah disingkirkan, yang sakitnya sudah bukan karena gaib lagi seperti sebelumnya.

Tips :

Anda juga bisa membangun dan mengkombinasikan kekuatan tenaga dalam anda dengan kekuatan kebatinan / spiritual dengan cara-cara yang sudah dicontohkan dalam tulisan-tulisan bertema  Meditasi Energi. 

Jika anda sudah mempelajari tenaga dalam dan jika anda juga sudah mempunyai keris atau benda-benda gaib lain, anda bisa mempelajari kekuatan energi keris anda, kemudian dicoba untuk menyelaraskan energi anda dengan energi kerisnya untuk melatih kepadatan dan ketajaman energi anda, sehingga nantinya kualitas energi anda bisa terus meningkat dan juga lebih bisa digunakan untuk berinteraksi dengan mahluk halus. Tips pelatihannya sudah dituliskan dalam tulisan berjudul  Meditasi Olah Rasa dan Energi.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 6 Meditasi Tingkat Lanjut 3

Teknik Meditasi Energi: Meditasi Tingkat Lanjut 3 (Tahap 6)

Meditasi ini paling baik dilakukan di alam terbuka pada malam hari bulan purnama, di tempat yang cukup sepi tidak ada gangguan. Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

  • Lakukanlah terlebih dahulu  Meditasi Inti Pembuka Meditasi.
  • Lanjutkanlah dengan Meditasi Dasar  untuk kesehatan dan pembersihan diri.
  • Lanjutkan dengan Meditasi Tingkat Lanjut 3  sebagai berikut :

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.
  3. Tenangkan hati dan pikiran anda.  Masa bodoh - kan semua masalah anda. Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian.
  4. Bayangkan anda sedang berada di alam terbuka. Langit malam cerah bertabur bintang. Bayangkan anda sedang bermeditasi di depan sebuah api unggun (atau bisa juga anda sungguh-sungguh bermeditasi di depan sebuah api unggun).
  5. Bayangkan api dari api unggun yang panas. Julurkan tangan anda dan bayangkan anda bisa merasakan panasnya api unggun di telapak tangan anda. Bayangkan panasnya api unggun di telapak tangan anda.
  6. Hisaplah energi panas api unggun tersebut, kumpulkan di telapak tangan anda. 
  7. Hisaplah energi panas api unggun tersebut, kumpulkan di telapak tangan anda. Satukan energi tersebut dengan telapak tangan anda, kemudian pancarkan / pantulkan energinya ke langit. Hisaplah terus energi panas api unggun tersebut dan pancarkan energinya ke langit.
  8. Hisaplah energi panas api unggun tersebut dan ubahlah menjadi bola energi panas di tangan anda. Bentuklah menjadi bola energi panas api. Hisaplah terus energi panas api unggun tersebut, dan bentuk menjadi bola energi yang besar.
  9. Ubahlah bola energi di tangan anda menjadi menyatu dengan tangan anda. Satukan energi tersebut dengan tangan anda dan pancarkan energinya ke langit. Hisaplah terus energi panas api unggun tersebut ke tangan anda dan pancarkan energinya ke langit. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda mahir melakukannya.
  10. Setelah meditasi anda rasakan cukup, pudarkanlah energi di tangan anda. Rasakan kembali tangan anda terisi oleh energi alam seperti air yang sejuk. Kipas-kipaskan tangan anda sampai tangan anda terasa bersih dari sisa-sisa energi api unggun, terasa sejuk kembali dan tidak terasa panas.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 5 Meditasi Tingkat Lanjut 2

Teknik Meditasi Energi: Meditasi Tingkat Lanjut 2 (Tahap 5)

Meditasi ini paling baik dilakukan di alam terbuka pada malam hari bulan purnama, di tempat yang cukup sepi tidak ada gangguan.

Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

  • Lakukanlah terlebih dahulu  Meditasi Inti Pembuka Meditasi. 
  • Lanjutkanlah dengan Meditasi Dasar  untuk kesehatan dan pembersihan diri.
  • Lanjutkan dengan Meditasi Tingkat Lanjut 2  sebagai berikut :

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda. Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian.
  3. Bayangkan anda sedang berada di alam terbuka. Langit malam cerah bertabur bintang. Bayangkan suasananya yang sejuk dan damai. Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda.
  4. Bayangkan energi alam yang sejuk dan bersih menyiram tubuh anda seperti air hujan yang terasa sejuk di badan. Himpunlah energi alam seperti air hujan tersebut dan serap ke dalam tubuh anda, sejuk mengalir dari kepala, wajah, leher, badan, tangan dan kaki, seluruh tubuh, dan menyingkirkan kotoran-kotoran dalam tubuh anda sampai tubuh anda bersih dari kotoran.
  5. Himpunlah energi alam tersebut, masuk terkumpul dalam tubuh anda. Himpunlah energi alam sampai terasa tubuh anda berat karena energi.
  6. Himpunlah energi alam dan sebagian penuh terkumpul di tangan anda. Himpunlah energi alam di tangan anda sampai terasa tangan anda berat karena energi.
  7. Rasakan energi di tangan anda berlimpah sampai bisa anda buat bola energi. Buatlah bola energi di tangan anda dan ubahlah menjadi bola energi bersinar putih bercahaya. Sugestikan bola energi di tangan anda menjadi bola energi bersinar putih bercahaya.
  8. Ubahlah bola sinar putih di tangan anda menjadi bersinar putih terang, berenergi tajam menyilaukan. Sugestikan bola energi di tangan anda menjadi bola energi putih terang tajam menyilaukan. Gunakan kekuatan pikiran anda untuk membentuk bola energi putih terang tajam menyilaukan.
  9. Ubahlah bola energi putih terang tajam menyilaukan tersebut menyatu dengan tangan anda. Sugestikan tangan anda memancarkan sinar putih terang tajam menyilaukan. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda mahir melakukannya.
  10. Setelah anda merasa cukup, pudarkanlah bola energi di tangan anda dan buang jauh ke angkasa. Turunkan kembali energi alam yang bersih dan sejuk untuk menyejukkan tangan dan tubuh anda. Aturlah jalan pernafasan anda dengan tenang dan perlahan, jangan melepas nafas dengan keras. Energi di dalam tubuh anda ditahan supaya tidak buyar terbuang, bernafaslah secara perlahan. Sugestikan energi yang sudah terhimpun menyatu menjadi satu dengan energi tubuh anda, Menyatu dengan tangan, kaki, perut, dada, punggung, leher dan kepala. Menyatu dengan seluruh tubuh anda. Tubuh anda terasa berat, padat, tebal berselimut energi dan sejuk.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 4 Meditasi Tingkat Lanjut 1

Teknik Meditasi Energi: Meditasi Tingkat Lanjut 1 (Tahap 4)

Meditasi Tingkat Lanjut 1 tidak dimaksudkan sebagai metode meditasi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan tingkat lanjut dari metode Meditasi Inti dan Meditasi Dasar. Karena itu sebelum melakukan meditasi ini, diharapkan anda sudah terbiasa dan mahir melakukan meditasi-meditasi tersebut.

Sebelum melatih olah meditasi ini sebaiknya anda sudah terbiasa melakukan meditasi olah rasa untuk bisa peka rasa sebagai pondasi dasar untuk banyak kemampuan kebatinan dan spiritual dan sebagai pondasi untuk meningkat ke keilmuan yang lebih tinggi.

  • Lakukanlah terlebih dahulu  Meditasi Inti Pembuka Meditasi. 
  • Lanjutkanlah dengan Meditasi Dasar  untuk kesehatan dan pembersihan diri.
  • Lanjutkan dengan Meditasi Tingkat Lanjut 1  sebagai berikut :

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.
  3. Bayangkan energi alam yang sejuk dan bersih menyiram tubuh anda seperti air hujan yang terasa sejuk di badan.  Rasakan sejuknya energi alam seperti air hujan membasahi tubuh anda. 
  4. Kumpulkan energi alam seperti air hujan membasahi tubuh anda dan serap ke dalam tubuh anda. Kumpulkan energi alam dan serap ke dalam tubuh dan kumpulkan juga penuh di tangan anda. Kumpulkan energi alam di tangan anda sampai terasa tangan anda berat karena energi.
  5. Dalam pikiran anda ubahlah energi di tangan anda itu menjadi sinar ungu. Bayangkan tangan anda memancarkan energi sinar ungu. Sugestikan tangan anda memancarkan energi sinar ungu yang tebal, kuat dan tajam. 
  6. Sugestikan tangan anda memancarkan energi sinar ungu yang tebal, kuat dan tajam. Sugestikan energi sinar ungu itu baik untuk mematikan sel-sel kanker di dalam tubuh. Sugestikan energi sinar ungu itu tidak merusak sel-sel tubuh yang sehat. Sugestikan energi sinar ungu itu juga akan dirasakan panas oleh gaib-gaib yang bersifat negatif, sehingga mereka akan pergi setelah terkena sinar ungu itu.
  7. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda merasa mudah dan mahir membuat sinar ungu dan sinar ungu itu bersifat seperti dalam langkah no. 6.
  8. Setelah meditasi anda rasakan cukup, pudarkanlah sinar ungu di tangan anda. Turunkan kembali energi alam yang sejuk untuk menormalkan tangan anda. Rasakan kembali tangan anda terisi oleh energi alam seperti air yang sejuk. Kipas-kipaskan tangan anda sampai tangan anda terasa bersih dari sisa-sisa sinar ungu,  terasa sejuk kembali dan tidak terasa panas.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 3 Meditasi Dasar

Teknik Meditasi Energi: Meditasi Dasar (Tahap 3)

Situs redaksi spiritualis (javanese2000@gmail.com) mengenalkan metode meditasi yang etis, lintas-religi, dan praksis. Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

Lakukanlah terlebih dahulu  Meditasi Inti Pembuka Meditasi.
Lanjutkan dengan Meditasi Dasar untuk kesehatan dan pembersihan diri sebagai berikut :

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.
  3. Tenangkan hati dan pikiran anda.  Masa bodoh - kan semua masalah anda. Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian.
  4. Bayangkan anda sedang berada di alam pegunungan, tempat yang sejuk, tenang dan damai, tempat yang cocok untuk menyepi. Bayangkan suasananya yang sejuk dan damai. Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda.
  5. Bayangkan energi alam yang sejuk dan bersih menyiram tubuh anda seperti air hujan yang terasa sejuk di badan. Rasakan sejuknya energi alam seperti air hujan tersebut masuk ke dalam tubuh anda, sejuk mengalir dari kepala, wajah, leher, badan, tangan dan kaki, seluruh tubuh, menyingkirkan kotoran-kotoran dalam tubuh anda.
  6. Bayangkan tubuh anda seperti kendi air yang sedang menampung air hujan yang sejuk dan bersih.
  7. Ketika kendi air tersebut sudah penuh, salurkan kelebihannya (grounding) melalui telapak tangan kanan atau kiri anda yang menghadap ke bawah, seperti air yang keluar melalui lubang kendi, Salurkan ke bawah ke dalam bumi. Alirkan keluar bersama kotoran-kotoran dan sakit-penyakit dalam tubuh anda. Biarkan air terus mengalir dari kepala sampai ke bawah dan kelebihan airnya dibuang lewat telapak tangan kanan atau kiri ke dalam bumi. Bisa juga kelebihan energi itu disalurkan ke telapak tangan yang menghadap ke atas dan biarkan hilang menguap ke udara.
  8. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan airnya yang sejuk mengisi tubuh anda dan kotoran-kotoran dan sakit-penyakit telah terbuang semua ke dalam bumi.
  9. Setelah anda merasa cukup, rasakan kotoran-kotoran telah bersih mengalir keluar dan tubuh anda terisi penuh oleh energi alam seperti air yang bersih dan sejuk. Rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.

KESIMPULAN

Dalam semua laku menghimpun energi, sebaiknya anda menahan dan menekan nafas, lepaskan nafas dengan perlahan dan teratur, jangan melepaskan nafas dengan keras (kecuali untuk menyerang), supaya energi dan kekuatan yang sudah terbentuk tidak terbuang lagi sia-sia, supaya semuanya tersimpan menyatu dengan tubuh dan sukma anda.

Jika metode menurunkan energi ini dijadikan bahan untuk menghimpun energi, untuk disatukan dengan energi tubuh ataupun untuk membangun kekuatan sukma, pada awalnya energi yang "tertampung" atau "terhimpun" akan menjadi energi potensial di tubuh anda, yang menjadikan tubuh anda terasa padat bertenaga, yang energinya akan dapat keluar sewaktu-waktu ketika anda emosi atau berkelahi. Masih diperlukan tambahan laku untuk menyatukannya menjadi energi tubuh / sukma, dengan olah pernafasan, olah energi atau dengan olah spiritual.

Selanjutnya semuanya akan tergantung pada kemampuan anda sendiri dalam "menurunkan" energi, tergantung kemampuan tubuh anda untuk "menampung" energi dan tergantung juga pada kemampuan anda sendiri untuk menyatukannya dengan kekuatan sukma maupun dengan kanuragan anda yang bisa dilakukan dengan olah pernafasan dan olah energi atau dengan olah spiritual. Karena itu pada latihan-latihan selanjutnya sebaiknya anda juga melatih meningkatkan kemampuan anda dalam menurunkan energi, memperbesar kapasitas tubuh dan sukma anda dalam menerima dan menampung energi (misalnya disugestikan tubuh anda seperti tempayan atau seperti bola karet yang besar), dan meningkatkan kemampuan anda untuk menyatukannya menjadi energi tubuh atau menjadi kekuatan sukma, dengan olah pernafasan, olah energi atau dengan olah spiritual.

Bila anda dapat melakukan meditasi di atas dengan benar, anda akan merasakan tubuh anda terasa segar penuh energi, terasa lebih berat dan sehat berstamina.

  • Dalam langkah-langkah meditasi di atas ada sugesti untuk mengheningkan cipta dan untuk membayangkan suatu keadaan. Lakukanlah itu dengan rasa, bukan dengan pikiran. Jangan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi atau membayangkan suatu keadaan. Secara sederhana bisa dikatakan proses di atas seperti kita melepaskan pikiran untuk melamun. Biarkan pikiran lepas mengalir, jangan malah digunakan untuk berkonsentrasi.
  • Jika setelah bermeditasi anda merasakan pikiran anda pusing / penat, berarti anda telah banyak menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi, bukan dengan rasa, sehingga terjadi penumpukan energi di kepala. Jika mata dipejamkan, kecenderungannya memang kita akan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi. Karena itu untuk keperluan latihan, meditasinya bisa dilakukan tanpa memejamkan mata, tetapi mata jangan terfokus, lakukanlah seperti orang melamun.
  • Jika setelah bermeditasi anda merasakan kepala pening, badan penat, dsb, berarti anda terlalu banyak berkonsentrasi pada pikiran (seharusnya istirahatkan pikiran, batin yang bekerja), atau anda terlalu banyak menyerap energi diluar batas kemampuan tubuh anda untuk menyatukannya dengan energi tubuh anda, atau energi menumpuk di kepala dan tidak tersalur merata menyatu dengan energi tubuh anda. Bersihkanlah kelebihan energi itu, lakukanlah meditasi inti, atau grounding, atau energi di kepala dan bagian tubuh yang penat disalurkan ke telapak tangan dan dilepaskan menguap ke udara.
  • Rasa penat di kepala itu bisa juga dihilangkan dengan cara mengkipas-kipaskan energi dengan tangan anda ke kepala untuk menghilangkan konsentrasi energi di kepala, seperti dalam metode Meditasi Inti. Di lain waktu anda dapat melakukan penghimpunan energi lagi.
  • Rasa penat di kepala itu bisa dihilangkan dengan mudah, yaitu dengan cara mengkipas-kipaskan energi dengan tangan anda ke kepala untuk menghilangkan konsentrasi energi di kepala. Bayangkan semua kabut putih kelebihan energi bersih tertiup kipasan tangan anda.
  • Untuk mengobati orang lain, sugestikan kepada seseorang yang dituju energi alam yang bersih dan sehat tersalur seperti air mengalir, energi yang bersih dan baik untuk kesehatan. Energi anda bisa langsung disalurkan ke bagian tubuh yang sakit atau lebih baik lagi jika disalurkan ke seluruh tubuhnya, dari kepala sampai kakinya dan energi anda juga mendorong keluar energi negatif dan kotoran-kotoran dari tubuhnya keluar melalui kakinya mengalir ke dalam bumi.
  • Posisi keberadaan orang yang dituju berada di depan anda atau berada jauh di rumahnya masing-masing tidak menjadi masalah selama anda tahu orangnya yang akan dituju. Bila orang yang dituju berada jauh dari anda, cukup anda bayangkan saja orang tersebut sedang duduk atau berbaring di tempat tidur. Bayangkan saja anda duduk di sampingnya atau sugestikan saja energi yang anda kirim dapat sampai kepada orang tersebut. 
  • Anda tidak perlu khawatir energi anda akan habis terkuras, karena anda hanya menyalurkan energi alam kepada seseorang. Lagipula energi itu dapat dengan mudah anda dapatkan kembali dengan menjalankan meditasi di atas. Bahkan bila anda sudah terbiasa melakukan sugesti meditasi ini, untuk mengisi ulang energi anda tidak perlu berlama-lama melakukan meditasinya, karena dengan seketika saja energi itu sudah bisa anda himpun.
  • Penyaluran energi bisa dilakukan beberapa hari sekali sampai si sakit sembuh dari sakitnya.
  • Langkah-langkah awal dalam metode latihan di atas adalah langkah-langkah dasar untuk keperluan latihan.
  • Jika anda sudah terbiasa dan sudah mahir melakukannya, langkah-langkah latihan di atas bisa diabaikan. Anda hanya perlu fokus pada sugesti tubuh diguyur energi.

Untuk diri sendiri caranya sebagai berikut :

  1. Sugestikan energi alam yang bersih, sejuk dan sehat turun seperti air hujan membasahi tubuh anda dan melunturkan semua kotoran tubuh dan sakit / penyakit mengalir masuk ke dalam bumi. Sugestikan terus begitu sampai tubuh anda terasa bersih dari kotoran dan sakit / penyakit.
  2. Setelah anda merasa telah bersih dari kotoran dan sakit / penyakit, sugestikan energi alam seperti air hujan tersebut masuk meresap mengisi tubuh anda. Sugestikan terus begitu sampai tubuh anda terasa telah bersih dan energinya mengisi tubuh.

Untuk tujuan mengobati orang lain yang sedang sakit caranya sebagai berikut :

  1. Sugestikan energi alam yang bersih, sejuk dan sehat turun seperti air hujan membasahi tubuhnya dan melunturkan semua kotoran dan sakit / penyakit dari tubuhnya mengalir masuk ke dalam bumi. Sugestikan terus begitu sampai tubuhnya bersih dari kotoran dan sakit / penyakit.
  2. Setelah dirasa tubuhnya telah bersih dari kotoran dan sakit / penyakit, sugestikan energi alam seperti air hujan tersebut masuk meresap mengisi tubuhnya. Sugestikan terus begitu sampai tubuhnya bersih dan energinya mengisi tubuhnya.

Tambahan 1:

Untuk banyak jenis sakit penyakit yang sifatnya adalah peradangan atau kerusakan jaringan sel-sel tubuh, pada bagian tubuh yang sakit biasanya ada penumpukan aura energi negatif. Dengan metode pengobatan di atas aura energi negatif tersebut akan sempat hilang, tapi masih dapat muncul lagi dari bagian tubuh yang sakit. Jadi memang tidak bisa hanya sekali saja, pembersihannya perlu dilakukan beberapa kali sambil menunggu kondisi tubuhnya memulihkan diri untuk memperbaiki sel-sel yang sudah rusak.

Selebihnya akan lebih baik kalau sesudahnya anda juga menyalurkan energi positif untuk membantu sistem metabolismenya untuk membantu tubuhnya bekerja memperbaiki dirinya sendiri.

Untuk diperhatikan :

Ada prinsip dasar dalam laku pengobatan / penyembuhan yang sebaiknya jangan sampai dilanggar, yaitu jangan terlalu "masuk" menjiwai / merasakan suasananya. Lebih penting lagi : jangan memposisikan diri sebagai si sakit. Bagaimana kalau tubuh anda ikut sakit dan tidak bisa bergerak?  Atau anda kerasukan?

  • Prinsip dasar lainnya, dalam semua upaya pengobatan dengan kekuatan sendiri, dengan kebatinan atau tenaga dalam, kita harus memposisikan diri kita "di luar" dan dari luar itu kita menyalurkan energi kita untuk kesembuhan si sakit
  • Dalam proses itu jangan kita menarik "energi" si sakit, jangan ada bagian si sakit yang masuk ke tubuh kita
  • Lebih baik kalau energi sakitnya kita dorong keluar, atau dibungkus dengan energi kita kemudian dibuang jauh.
  • Selebihnya akan lebih baik lagi kalau kita juga mempelajari teknik penyembuhan secara fisik, misalnya metode penyembuhan dengan cara pijat / urut, pijat refleksi, atau dengan ramuan, karena tidak semua sakit-penyakit dapat tuntas disembuhkan dengan cara pengobatan gaib / energi, terutama untuk sakit-penyakit yang bersifat fisik, dan untuk menindaklanjuti proses penyembuhan sakit-penyakit yang unsur gaibnya sudah disingkirkan, yang sakitnya sudah bukan karena gaib lagi seperti sebelumnya.

KESIMPULAN

  • Meditasi Dasar di atas mempunyai kelebihan dibandingkan Meditasi Inti, yaitu dalam hal bentuk energinya.
  • Energi dalam meditasi di atas disugestikan seperti air hujan yang bentuknya lebih padat yang baik untuk mengisi tubuh daripada energi yang disugestikan seperti angin yang penggunaannya dikipas-kipaskan.
  • Untuk pengobatan atau untuk membersihkan aura-aura negatif atau aura energi penyakit penggunaan energi seperti air ini bisa juga divisualisasikan seperti anda menyemprotkan air ke arah kotoran debu dan lumpur yang menempel di tubuh anda atau di tubuh si pasien. Divisualisasikan kotoran debu dan lumpur itu rontok dan luntur turun ke bawah ke dalam bumi oleh semprotan energi anda.
  • Energi yang dihasilkan dari meditasi di atas juga bisa dijadikan pagaran gaib untuk menjaga supaya tubuh bersih dari kuman-kuman penyakit dan terhindar dari gangguan mahluk halus.
  • Untuk tujuan tersebut, sugestikan / bayangkan energi yang anda keluarkan dari tangan kanan anda membentuk bola yang energinya positif yang melingkupi tubuh anda atau tubuh orang lain (atau bangunan rumah, dsb) dan energi anda tersebut mendorong keluar kuman-kuman penyakit dan energi-energi negatif yang ada. Sesudahnya visualisasikan dinding bola energi anda itu keras, tebal dan padat yang melindungi dari masuknya kuman-kuman penyakit dan energi-energi negatif yang baru.
  • Sebagai tambahan, setelah energi terkumpul di tubuh anda dan bisa anda posisikan terkumpul di tangan anda seperti bola energi yang padat. Bola energi tersebut dapat dimain-mainkan, dipindah-pindahkan dari tangan kanan ke tangan kiri (seperti mengoper bola dari tangan kanan ke tangan kiri), dsb, untuk melatih juga kepekaan anda atas keberadaan bola energi tersebut dan melatih kemampuan sugesti anda.
  • Sedapat mungkin semua kekuatan kebatinan yang berhasil dihimpun dapat diolah menjadi kekuatan rasa dan dapat disatukan dengan kepekaan rasa, supaya menjadi satu kesatuan kemampuan.


Tambahan 2:

Setelah anda terbiasa dengan laku meditasi di atas, dalam latihan-latihan selanjutnya anda bisa meningkatkan kualitas hasil meditasinya dengan cara meningkatkan kemampuan anda dalam hal :

1. Kemampuan "menurunkan" energi.

Untuk keperluan latihan, energi seperti air hujan di atas bisa anda ganti sugestinya menjadi air terjun yang airnya bersih, besar dan banyak, turun menggerojok / mengguyur tubuh anda, seolah-olah anda sedang berada di bawah air terjun yang airnya mengguyur tubuh anda. Dengan sugesti demikian besarnya energi yang turun kepada anda menjadi lebih besar dan lebih banyak. 

Jika energinya akan langsung digunakan untuk keperluan penggunaan energi, maka anda bisa bersugesti mengumpulkan energi seperti air terjun itu dalam jumlah yang banyak langsung di tangan anda.

2. Kemampuan "menampung" energi.

Untuk keperluan latihan, anda bisa memperbesar kapasitas tubuh dan sukma anda dalam menerima dan menampung energi dengan cara mengsugestikan tubuh anda menjadi seperti tempayan atau seperti bola karet yang besar. Dengan demikian jumlah energi seperti air itu bisa anda tampung di tubuh dalam jumlah yang lebih besar.

3. Kemampuan "menyatukan" energi dengan sukma.

Untuk keperluan latihan, anda bisa meningkatkan kekuatan sukma anda dengan cara mengsugestikan mereka untuk ikut bersama-sama dengan anda berlatih menurunkan dan menampung energi dan ikut bersama-sama dengan anda melakukannya pada saat anda menggunakan energinya.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 2 Meditasi Ringan

Teknik Meditasi Energi: Meditasi Ringan (Tahap 2)

Situs redaksi spiritualis (javanese2000@gmail.com) mengenalkan metode meditasi yang etis, lintas-religi, dan praksis. Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

Lakukanlah Meditasi Inti Pembuka Meditasi.

Lanjutkan dengan Meditasi Ringan untuk ketenangan hati sebagai berikut :

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata.  Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.
  3. Tenangkan hati dan pikiran anda. Masa bodoh - kan semua masalah anda. Masa bodoh - kan lingkungan anda. Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian. Bisa juga sambil berdoa / zikir.
  4. Bayangkan anda sedang berada di alam pegunungan, tempat yang sejuk, tenang dan damai, tempat yang cocok untuk menyepi. Bayangkan suasananya yang sejuk dan damai. Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda.
  5. Bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara segar dengan tarikan nafas halus dan panjang, dan sambil melepaskan nafas dengan halus lepaskan juga beban kepenatan anda menguap lewat kedua telapak tangan yang terbuka ke atas. Lakukan dengan rileks. Rasakan jalannya nafas. Rasakan kesegaran alam yang sejuk dan damai. Bayangkan angin sepoi-sepoi menyejukkan wajah dan tubuh anda. Rasakan kesegarannya mengisi tubuh, hati dan pikiran anda, dan kepenatan anda menguap keluar.
  6. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan bisa merasakan kesejukan pada tubuh anda sendiri.
  7. Bagi anda yang memerlukan jawaban penyelesaian, bayangkan kembali masalah anda. Tetap rileks. Bayangkan kembali masalah anda. Biarkan ilham mengalir dalam pikiran anda. Biarkan ilham mengalir dalam pikiran anda sampai semua ide dan jawaban lengkap terkumpul.
  8. Sebagai penutup, bayangkan anda sedang berada di udara terbuka. Bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara bersih yang panjang beberapa kali dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.

KESIMPULAN

Dalam langkah-langkah meditasi di atas ada sugesti untuk mengheningkan cipta dan untuk membayangkan suatu keadaan. Lakukanlah itu dengan rasa, bukan dengan pikiran. Jangan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi atau membayangkan suatu keadaan. Secara sederhana bisa dikatakan proses di atas seperti kita melepaskan pikiran untuk melamun. Biarkan pikiran lepas mengalir, jangan malah digunakan untuk berkonsentrasi.

Jika setelah bermeditasi anda merasakan pikiran anda pusing / penat, berarti anda telah banyak menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi, bukan dengan rasa, sehingga terjadi penumpukan energi di kepala. Jika mata dipejamkan, kecenderungannya memang kita akan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi. Karena itu untuk keperluan latihan, meditasinya bisa dilakukan tanpa memejamkan mata, tetapi mata jangan terfokus, lakukanlah seperti orang melamun.

Jika setelah melakukan meditasi ini anda merasakan kepala pening, badan penat, dsb, berarti anda terlalu berkonsentrasi pada pikiran (seharusnya istirahatkan pikiran, batin yang bekerja), atau anda terlalu banyak menyerap energi diluar batas kemampuan tubuh anda untuk menyatukannya dengan energi tubuh anda, atau energi menumpuk di kepala dan tidak tersalur merata menyatu dengan energi tubuh anda. Bersihkanlah kelebihan energi itu, lakukanlah meditasi inti, atau grounding (baca: Meditasi Dasar), atau energi di kepala dan bagian tubuh yang penat disalurkan ke telapak tangan dan dilepaskan menguap ke udara.

Rasa penat di kepala itu bisa juga dihilangkan dengan mudah, yaitu dengan cara mengkipas-kipaskan energi dengan tangan anda ke kepala untuk menghilangkan konsentrasi energi di kepala. Bayangkan semua kabut putih kelebihan energi bersih tertiup kipasan tangan anda.


Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

Teknik Meditasi Energi Tahap 1 Meditasi Inti

Teknik Meditasi Energi Tahap 1 Meditasi Inti 

Situs redaksi spiritualis (javanese2000@gmail.com) mengenalkan metode meditasi yang etis, lintas-religi, dan praksis. Meditasi ini adalah pembuka dari meditasi yang lain, dan sebelum melakukan meditasi yang lain, sebaiknya melakukan meditasi ini terlebih dahulu. Setelah kita melakukan meditasi ini, kita akan merasa telah ringan dari semua beban yang kita alami sebelumnya, dan kita akan lebih mudah untuk melakukan meditasi yang lain.

Metode meditasi ini disebut Meditasi Inti - Pembuka Meditasi yang lain, karena di dalam meditasi ini terkandung banyak fungsi yang disediakan oleh meditasi lain, seperti untuk ketenangan hati, kesehatan dan penyembuhan. Meditasi ini adalah suatu meditasi inti, sedangkan meditasi yang lain seperti untuk ketenangan hati, kesehatan dan penyembuhan adalah pengembangan dari meditasi ini. Meditasi ini sangat berguna sebagai pengantar ke tingkatan meditasi yang lebih tinggi. Karena itu, sebelum melakukan meditasi yang lain diharapkan anda sudah terbiasa dan mahir melakukan meditasi ini.

Meditasi ini bertujuan untuk melatih sugesti kita untuk membersihkan tubuh, hati dan pikiran dari semua hal yang mengganggu atau membebani, termasuk juga rasa sakit dan penyakit yang sedang dialami. Karena itu sebelum melakukan meditasi ini kita perlu merenung sejenak, mencari tahu apa saja yang membebani kita saat ini, beban pikiran atau sakit-penyakit, yang dengan meditasi ini akan kita buang jauh.

Meditasi ini bisa dilakukan dengan cara duduk di kursi, atau duduk bersila, dan menggerakkan tangan untuk membantu sugesti. Mulailah dengan doa di awal latihan, berharap pada restu Tuhan, supaya didapatkan ketenangan dengan menyebut nama Tuhan di dalam hati. Di akhir meditasi, berdoa juga memanjatkan rasa syukur atas apa yang telah dicapai pada latihan ini.

Seberapa lama anda melakukan meditasi ini, semuanya terserah anda. Kualitas meditasi yang anda lakukan lebih penting daripada lamanya waktu bermeditasi. Semakin sering anda melakukan meditasi yang berkualitas, akan lebih baik bagi anda sendiri. Bila anda dapat fokus dan mendapatkan hasil sesuai tujuan meditasi yang anda lakukan, berarti anda telah melakukan meditasi yang berkualitas. Bila anda tidak dapat fokus dan tidak bisa mendapatkan hasil sesuai tujuan meditasi yang anda lakukan, berarti anda telah melakukan meditasi yang tidak berkualitas. Bukan metode meditasinya yang jelek, tetapi anda saja yang tidak dapat melakukannya dengan baik, sehingga anda hanya buang-buang waktu saja, tidak ada hasil.

Seberapa lama anda melakukan meditasi ini, semuanya terserah anda. Lakukanlah sampai anda merasa tujuan dari meditasi ini telah tercapai. Kalau perlu, prosesnya diulangi lagi supaya hasilnya sempurna. Jangan terburu-buru menyelesaikan meditasinya. Masing-masing langkah dalam meditasinya dapat diulang-ulang sebelum melakukan langkah berikutnya supaya mendapatkan kesempurnaan hasil pada masing-masing bagian meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

Istilah energi negatif dalam meditasi disini dimaksudkan untuk menyebut adanya energi-energi negatif di dalam tubuh manusia, baik energi negatif yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri (misalnya karena adanya sakit / penyakit) maupun energi dari keberadaan mahluk halus yang bersifat negatif di dalam tubuh manusia.

Bagi yang ingin mencoba menjalankan meditasi ini, sugestikan dalam hati dan pikiran anda bahwa anda melakukan meditasi ini karena tersugesti untuk mengikuti meditasi dalam tulisan ini dan isi tulisan dalam halaman ini semuanya dijalankan dengan benar, karena hasilnya akan berbeda antara anda melakukannya karena keinginan anda sendiri dengan anda melakukannya karena tersugesti mengikuti tulisan ini.

Di dalam semua meditasi dan selama pelaksanaannya diharapkan anda mampu melakukan sugesti dan bisa menerapkan kepekaan rasa, supaya anda dapat mengarahkan meditasi anda, bisa merasakan berhasil tidaknya usaha meditasi anda dan bisa merasakan hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya. Istirahatkan pikiran, biarkan batin yang bekerja.

Proses Meditasi Inti sebagai berikut

  1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai. Tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
  2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks dan dengan senyuman. Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung.
  3. Masa bodoh - kan semua masalah anda. Masa bodoh - kan lingkungan anda. Tenangkan hati dan pikiran anda. Bayangkan anda sedang berada di alam pegunungan, tempat yang sejuk, tenang dan damai, tempat yang cocok untuk menyepi. Sekalipun suasana tempat anda berada sedang ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian.
  4. Lakukan langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan bisa merasakan getaran yang ada pada tubuh anda sendiri.
  5. Rasakan kembali semua beban anda. Mulailah dengan beban yang ada di kepala anda. Dalam pikiran anda, sugestikan / bayangkan anda sedang mengumpulkan beban-beban anda itu seperti sekumpulan sampah atau kertas bekas yang ingin dibuang. Gerakkan tangan ke kepala anda dan kumpulkan sampah-sampah itu di tangan anda. Setelah terkumpul di tangan, dorong dan buang jauh keluar angkasa sambil mengucap : HUUAAHH ..... Lakukan beberapa kali sampai anda rasakan kepala anda sudah bersih dari kotoran-kotoran.
  6. Lakukan hal yang sama dengan no.5 di atas untuk semua sakit / penyakit di tubuh anda, di leher, dada, perut, tangan, kaki, dsb, seperti sampah kertas bekas yang ingin dibuang. Kumpulkan di tangan anda satu per satu dan buang jauh. HUUAAHH...….. Lakukan satu per satu beberapa kali sampai semuanya terasa bersih dan tidak sakit lagi atau berkurang sakitnya. Langkah no.6 ini bisa dilakukan sambil membuka mata tetapi harus tetap fokus dengan meditasi ini.
  7. Kipas-kipaskan energi dengan kedua tangan anda ke semua bagian tubuh anda dari kepala sampai kaki, sugestikan anda sedang menyapu bersih beban pikiran, energi-energi negatif, sakit-penyakit dan demam dalam tubuh anda. Rasakan angin energi dari kipasan tangan anda membersihkan kabut dan asap hitam penyebab beban pikiran, sakit-penyakit, dan energi negatif dalam tubuh anda. Lakukan terus satu per satu pada bagian-bagian tubuh anda sampai anda merasa tubuh anda sudah bersih dan sehat.
  8. Sebagai penutup, bayangkan anda sedang berada di udara terbuka. Bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara bersih yang panjang beberapa kali dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar.

KESIMPULAN

Dalam langkah-langkah meditasi di atas ada sugesti untuk mengheningkan cipta dan untuk membayangkan suatu keadaan. Lakukanlah itu dengan rasa, bukan dengan pikiran. Jangan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi atau membayangkan suatu keadaan. Secara sederhana bisa dikatakan proses di atas seperti kita melepaskan pikiran untuk melamun. Biarkan pikiran lepas mengalir, jangan malah digunakan untuk berkonsentrasi. 

Jika setelah bermeditasi anda merasakan pikiran anda pusing / penat, berarti anda telah banyak menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi, bukan dengan rasa, sehingga terjadi penumpukan energi di kepala. Jika mata dipejamkan, kecenderungannya memang kita akan menggunakan pikiran untuk berkonsentrasi. Karena itu untuk keperluan latihan, meditasinya bisa dilakukan tanpa memejamkan mata, tetapi mata jangan terfokus, lakukanlah seperti orang melamun. 

Rasa penat di kepala itu bisa dihilangkan dengan mudah, yaitu dengan cara mengkipas-kipaskan energi dengan tangan anda ke kepala untuk menghilangkan konsentrasi energi di kepala. Bayangkan semua kabut putih kelebihan energi bersih tertiup kipasan tangan anda.

Sedapat mungkin semua kekuatan kebatinan yang berhasil dihimpun dapat diolah menjadi kekuatan rasa dan dapat disatukan dengan kepekaan rasa, supaya menjadi satu kesatuan kemampuan.

Sumber: https://tayuhpusaka.blogspot.com

04 January 2024

Tips Menguji Penglihatan Gaib

Tips Menguji Penglihatan Gaib

Seperti yang sudah Penulis tuliskan dalam halaman berjudul Terawangan Gaib solusi untuk mengatasi atau menguji ulang apakah penglihatan gaib kita sudah benar adalah melakukan kombinasi melihat gaib dengan kepekaan rasa seperti dicontohkan di atas.

Rabaan tangan untuk mendeteksi keberadaan gaib yang kita lihat adalah untuk membantu kita supaya kita bisa lebih yakin dengan apa yang kita lihat dan bisa lebih pasti menentukan bahwa yang kita lihat itu benar ada dan benar berada di tempat posisinya yang kita lihat. Dengan demikian penglihatan kita itu tidak mengawang-awang dan penglihatannya benar, bukan ilusi.

Sosok halus khodam kita lebih baik kalau kita minta untuk duduk atau berdiri di hadapan atau di samping kita untuk kita ajak berkomunikasi, sehingga akan lebih jelas tampilan sosoknya, dan bisa diraba hawa energinya untuk dikenali, sehingga penglihatan kita akan lebih baik setelah ditambah deteksian atas keberadaan energinya, untuk membuktikan bahwa sosok gaibnya itu memang ada di tempat keberadaannya yang kita deteksi, bukan hanya berupa gambaran gaib di awang-awang yang diragukan kebenarannya.

Untuk menguji ulang keakuratan penglihatan gaib kita sendiri supaya penglihatannya tidak mengawang-awang melihat gaibnya dikombinasikan dengan kepekaan rasa dengan rabaan tangan untuk mendeteksi keberadaan energi gaibnya sbb :

Cara Pertama

Untuk menguji apakah benar diri kita berkhodam, kita bisa mendeteksi keberadaan energi khodam-khodam kita itu dengan rabaan tangan ke sebelah kanan, kiri, depan dan belakang tubuh kita dan ke atas kepala kita. Nantinya kita akan tahu apakah benar diri kita didampingi oleh sesosok halus atau khodam, karena masing-masing rasanya akan berbeda pada posisi yang disitu ada sesosok gaib dengan posisi lain yang kosong tidak ada apa-apa.

Misalnya ada orang yang mengatakan bahwa kita berkhodam di depan kita sesosok macan gaib, maka kita coba deteksi keberadaan khodam macan itu dengan rabaan tangan ke arah depan kita. Begitu juga kalau ada orang yang mengatakan bahwa kita berkhodam di belakang kita sesosok gaib berwujud prajurit, maka kita coba deteksi keberadaan khodam prajurit itu dengan rabaan tangan ke arah belakang kita. Kalau dengan rabaan tangan itu kita tidak mendeteksi adanya energi dari keberadaan khodam kita itu, maka kemungkinan besar khodam itu tidak ada. Berarti penglihatan gaib orang itu tentang khodam kita itu mungkin salah. Mungkin sebenarnya diri kita tidak berkhodam, atau mungkin juga benar diri kita berkhodam, tetapi wujudnya bukan macan atau prajurit, dan posisinya tidak di depan atau di belakang kita.

Begitu juga kalau ada orang yang mengatakan bahwa kita berkhodam di sebelah kanan kita sesosok gaib, maka kita coba deteksi keberadaan khodam itu dengan rabaan tangan ke arah kanan kita. Kalau dengan rabaan tangan itu kita tidak mendeteksi adanya energi dari keberadaan khodam kita itu, maka kemungkinan khodam itu tidak ada, karena disitu tidak terdeteksi adanya sesuatu yang gaib. Berarti penglihatan gaib orang itu tentang khodam kita itu mungkin salah. Mungkin sebenarnya diri kita tidak berkhodam, atau mungkin juga benar diri kita berkhodam, tetapi wujudnya dan posisinya tidak sama dengan yang dikatakan orang itu.

Kalau dengan rabaan tangan itu di posisi yang dikatakan oleh orang itu kita benar mendeteksi adanya energi dari keberadaan khodam kita itu, maka mungkin khodam itu memang ada. Berarti penglihatan gaib orang itu tentang khodam kita itu mungkin benar. Mungkin diri kita memang berkhodam. Tetapi mengenai sosok wujudnya apakah benar seperti yang dikatakan orang itu masih harus kita pertegas lagi gambaran gaibnya.

Sesudah terdeteksi bahwa di posisi rabaan tangan kita itu benar terasa ada sesuatu yang gaib, rabaan energi dengan tangan kita itu kita teruskan sampai tergambar sosok wujudnya. Sesudah tergambar sosok wujudnya barulah kemudian kita bisa mengambil kesimpulan apakah benar diri kita berkhodam dan apakah benar sosok wujud khodamnya sama dengan yang disampaikan oleh orang itu.

Jika dari perabaan di sebelah kanan, di depan atau di belakang kita tidak mendeteksi adanya sesuatu yang gaib, dicoba saja untuk meraba dalam jarak 1 centi di badan dan kepala kita, barangkali saja khodam atau mahluk halusnya sebenarnya berdiam di dalam kepala atau badan kita.

Rabaan tangan bisa juga dilakukan se-centi dari tubuh kita untuk mendeteksi keberadaan energi dari sesuatu yang gaib apakah tubuh kita ada ketempatan / ketempelan mahluk halus, atau apakah ada benda gaib yang menempel di badan kita, rabaannya diarahkan ke seluruh tubuh kita mulai dari kepala, badan, tangan sampai kaki.

Dengan cara perabaan dan kontak energi dengan keberadaan khodamnya itu kita tidak mengawang-awang, bisa jelas apakah di posisi rabaan tangan kita itu benar ada sesuatu yang gaib, mudah-mudahan juga bisa jelas tergambar sosok wujud gaibnya dan dengan kontak batin bisa kita tanyakan langsung apa saja tuahnya.

Seandainya pun kita tidak jelas melihat sosok wujudnya, tetapi dengan kita mendeteksi ada keberadaan energinya disitu kita bisa lebih yakin bahwa disitu memang ada sesuatu yang gaib, mungkin saja benar itu adalah khodam kita. Berarti diri kita benar berkhodam.

Begitu juga sebaliknya, jika kita mendeteksi tidak ada keberadaan energinya disitu kita bisa lebih yakin bahwa disitu memang tidak ada apa-apa, tidak ada sesuatu yang gaib, mungkin diri kita tidak berkhodam.

Tetapi jika benar disitu memang ada sesuatu yang gaib, kita harus bisa lebih kritis untuk menentukan apakah benar itu adalah khodam kita, ataukah sebenarnya itu adalah mahluk halus yang sedang menghantui kita (diri kita sedang mengalami kesambet, dipelet, ditenung, dsb). Tapi setidaknya kita menjadi lebih yakin bahwa disitu memang ada sesuatu yang gaib. Ini berguna untuk kehati-hatian kita.

Prinsip pembuktian di atas bisa juga diterapkan untuk menentukan apakah di suatu lokasi tertentu benar dihuni mahluk halus dan untuk mencaritahu sosok wujudnya. Sebaiknya kita juga tahu apakah sosok-sosok halus yang tinggal disitu berwatak baik ataukah jahat.

Cara Kedua

Untuk benda-benda gaib kita seperti keris dan batu akik, dengan cara perabaan pada bendanya kita bisa mendeteksi keberadaan energinya apakah benda gaib kita itu benar berkhodam ataukah kosong isinya.

Jika bendanya kita deteksi benar berkhodam, kemudian khodamnya itu kita perintahkan duduk di samping kita sehingga kita bisa mendeteksi energi keberadaannya dan kita bisa lebih jelas melihat wujudnya.

Jika gambaran sosok gaibnya sudah didapatkan, walaupun samar, fokuskan penglihatan batin anda kepada sosok gaibnya itu untuk mempertajam penglihatan batin anda sampai jelas detail gambarannya, jangan hanya sekelebatan saja. Dengan demikian kita tidak mengawang-awang, bisa mendeteksi keberadaannya dan bisa lebih jelas melihat wujud khodamnya dan dengan kontak batin bisa kita tanyakan langsung apa saja tuahnya.

Sambil kita fokuskan penglihatan batin kepada sosok gaibnya itu kita sampaikan pertanyaan-pertanyaan kita mengenai bendanya kepada sosok gaibnya itu, ajaklah berkenalan, tanyakan apa saja tuahnya, apa saja sesajinya, bagaimana kecocokkannya dengan anda, dsb, dengan cara berkata-kata di dalam hati tetapi ditujukan kepada sosok gaibnya. Dengan cara ini selain kita belajar "melihat" secara batin, kita juga belajar "menyampaikan" komunikasi batin dan belajar "mendengar" secara kontak batin jawaban komunikasi dari sosok gaibnya itu berupa ilham yang mengalir dalam benak kita. Selain itu cobalah menerapkan kepekaan rasa / insting untuk membaca kepribadiannya, apakah sosok halus itu adalah dari jenis yang baik ataukah dari jenis yang tidak baik yang harus dihindari. Lakukanlah dengan hormat dan sopan.

Cara Ketiga

Semua benda gaib, yang bentuknya masih gaib, yang menempel di tubuh kita, sebelumnya kita deteksi dulu dengan rabaan tangan untuk menentukan apakah di posisi rabaan tangan kita itu benar ada sesuatu yang gaib. Jika benar ada, jika itu adalah benda gaib, kemudian kita raih benda gaibnya (dan energinya), dipegang dengan tangan, kemudian kita kontak energi dengan bendanya dan dilihat wujud asli bendanya. 

Kemudian khodam benda gaibnya kita perintahkan duduk di samping kita sehingga kita bisa mendeteksi energi keberadaannya dan bisa lebih jelas melihat wujudnya. Dengan demikian kita tidak mengawang-awang, bisa mendeteksi keberadaannya dan bisa lebih jelas melihat wujud khodamnya dan dengan kontak batin bisa kita tanyakan langsung apa saja tuahnya.

Sesudahnya benda gaibnya itu kita kembalikan ke tempatnya semula, atau digeser sejengkal jika posisi keberadaannya terasa mengganggu (misalnya membuat badan pegal), atau dibuang jauh jika tidak diinginkan.

Keseluruhan cara-cara di atas adalah untuk menguji ulang apakah penglihatan kita sebelumnya atas benda gaibnya dan khodamnya (atau penglihatan gaib kita atas sesosok mahluk halus) sama dengan penglihatan kita yang sekarang setelah cara melihatnya dilakukan dengan cara itu. 

Cara-cara di atas juga baik untuk dilakukan bersama-sama dengan orang lain yang bisa melihat gaib untuk menguji ulang apakah penglihatan kita dan orang lain itu sebelumnya sama dengan penglihatan yang sekarang setelah cara melihatnya dilakukan dengan cara itu.

Kombinasi melihat gaib dan kepekaan rasa untuk mendeteksi energi keberadaannya itu sebaiknya selalu dilakukan dalam kita menerawang sesuatu yang gaib, supaya penglihatan kita lebih akurat, tidak mengawang-awang dan tidak berilusi atau dikelabui oleh gaib.

Lakukanlah dengan sopan dan hati-hati.

Tambahan :

Melihat gaib itu sebenarnya mudah, hanya saja tidak semua orang bisa menggali potensi dirinya sendiri dalam melihat gaib, lebih banyak yang menginginkan sesuatu yang mudah dan instan dan "indah" katanya orang, yang adanya rasa keinginan itu sebenarnya malah semakin mempersulit orangnya bisa melihat gaib.

Lebih baik kalau anda menggali potensi roh anda sendiri, roh pancer dan sedulur papat, supaya mereka juga bisa aktif berfungsi sebagai roh, supaya tidak hanya aktif secara biologis saja, supaya bisa juga mendeteksi kegaiban. Caranya adalah dengan Olah Rasa seperti yang sudah dicontohkan di atas.

Kalau yang anda inginkan adalah instan melihat gaib seperti yang dikatakan orang melihat dengan mata ketiga, anda harus berusaha keras untuk bisa itu, tapi tetap saja ada kemungkinan anda tidak berhasil. Itu tidak selalu mudah untuk semua orang.

Orang-orang yang bisa melihat gaib dengan mata ketiga kebanyakan adalah kemampuan yang sifatnya "given", kebanyakan adalah orang-orang yang di dalam tubuhnya ketempatan mahluk halus (baca : Pengaruh Gaib Thd Manusia), atau mereka berkhodam, bukan orangnya sendiri yang dulunya melatih diri untuk bisa melihat gaib dengan mata ketiganya. Ia hanya mengasah saja (menikmati saja) apa yang sudah ia terima.

Hanya saja seringnya orang yang "given" itu menyombongkan kebisaannya itu seolah-olah sekarang ini ia bisa melihat gaib karena dulunya ia belajar melihat gaib, sehingga orang lain yang awam ingin juga belajar supaya bisa juga melihat gaib. Tetapi kalau kondisi anda tidak sama dengan mereka, tidak "given", maka tidak mudah untuk anda bisa sama seperti mereka.

Banyak orang inginnya cepat dan instan, ingin langsung bisa melihat gaib, ingin langsung bisa melakukan perbuatan-perbuatan gaib, dsb, apalagi yang sudah terbiasa melakukan cara mudah dengan hanya mewirid / mengamalkan mantra / amalan gaib. Itu hanya cocok untuk keilmuan gaib yang bukan kebatinan - spiritual.

Bahkan orang-orang yang sejak awal sudah bisa melihat gaib kebanyakan akan kesulitan dalam menekuni jenis ilmu kebatinan, karena orangnya sendiri belum tentu peka rasa. Yang kebanyakan dialaminya justru adalah banyaknya ilusi dan halusinasi. Kebanyakan orangnya berkhodam, atau melihat gaibnya dengan bantuan khodam. Penglihatannya banyak ilusinya, tidak bisa membuktikan sendiri penglihatannya dengan cara mengkombinasikan penglihatan gaibnya dengan kepekaan rasa untuk mendeteksi apakah sesosok gaib yang dilihatnya itu benar ada di posisi / lokasi yang dilihatnya ataukah itu hanya ilusi saja, apalagi untuk melakukan perbuatan gaib dengan kekuatannya sendiri tanpa bantuan amalan ilmu dan khodamnya.

Kalau yang ditekuni adalah jenis ilmu kebatinan dan spiritual, walaupun latihan olah rasa itu kelihatannya sepele, tapi jangan disepelekan, karena kepekaan rasa (dan kekuatan rasa dan sugesti dan visualisasi) sifatnya pokok, harus bisa dikuasai, karena itu adalah kemampuan dasar sejak dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.

Walaupun sudah berhasil membangun kekuatan sukma yang tinggi, orangnya akan kesulitan untuk menekuni yang lain kalau peka rasa, kekuatan rasa dan kekuatan bersugesti (dan visualisasi) belum dikuasai.

Apapun yang kita pelajari, apa yang menjadi dasarnya sebaiknya dikuasai lebih dulu sebelum mempelajari yang lebih tinggi. Kalau dasarnya belum dikuasai kita akan kesulitan untuk mempelajari yang lebih tinggi lagi.

Catatan khusus :

Bila di dalam latihan-latihan di atas anda masih belum bisa merasakan adanya energi-energi gaib atau adanya energi-energi mahluk halus (atau belum bisa melihatnya), itu adalah tanda bahwa anda harus bersungguh-sungguh dalam latihan olah rasa.

Dalam latihan olah rasa itu anda harus menjiwai suasana kebatinan, akan sulit kalau anda keras berpikir, apalagi bila anda sudah terbiasa mewirid amalan-amalan. Jadi latar belakang dan pikiran-pikiran anda yang lain harus anda pinggirkan dulu supaya anda bisa masuk ke dalam suasana kebatinan.

Latihan olah rasa yang sifatnya adalah pelajaran dasar seharusnya tidak disepelekan, seharusnya benar-benar sudah dikuasai. Anda akan kesulitan mempelajari yang lebih tinggi lagi bila pelajaran dasarnya saja belum anda kuasai.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.