01 January 2024

Tenaga Dalam Murni

 Karakteristik Energi Tenaga Dalam Murni

Masing-masing jenis tenaga dalam, yaitu tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni, mempunyai sifat sendiri-sendiri dan cara penggunaannya juga sendiri-sendiri.

Pengolahan tenaga dalam murni biasanya ditujukan untuk mengoptimalkan potensi energi yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu dengan membuka cakra-cakra energi di seluruh tubuh dan mengolah energi yang dihasilkan oleh masing-masing cakra tersebut. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut, karena sifatnya yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam tujuan penggunaan energi sesuai tingkat penguasaan penggunanya.

Orang yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni akan memiliki kelebihan dalam pemanfaatannya dibandingkan yang hanya melatih tenaga dalam kanuragan saja. Selain bisa juga dikonsentrasikan untuk menjadi tenaga keras, yaitu untuk melakukan perbuatan-perbuatan seperti dalam penggunaan tenaga dalam kanuragan, bisa juga dikonsentrasikan untuk dijadikan pukulan lembut (pukulan yang menyerang bagian dalam tubuh lawan). Dan sifat-sifat dasar tenaga dalam murni yang memancar keluar tubuh, selain dapat digunakan untuk melakukan pukulan jarak jauh, juga dapat digunakan untuk membuat pagaran energi supaya tidak dapat diserang oleh orang lain dengan tenaga dalam kanuragan, untuk transfer energi kepada orang lain, untuk penyembuhan / pengobatan, untuk menghilangkan tenaga dalam seseorang, dan untuk melawan mahluk halus.

Orang yang mahir dalam penguasaan tenaga dalam murni juga dapat mengkonsentrasikan energinya untuk diubah menjadi tenaga dingin atau panas.

Tenaga dingin dapat digunakan untuk pukulan dingin yang membekukan jantung, peredaran darah dan sistem saraf, atau membekukan tenaga dalam lawan, atau dijadikan pagaran dingin yang dapat membekukan peredaran darah dan tenaga dalam lawan yang menyentuhnya.

Tenaga panas dapat dijadikan pukulan panas atau pagaran energi yang akan dirasakan panas oleh orang lain (braja geni). Dengan pukulan panas, objek yang dipukul dapat hancur pecah berantakan dan gosong. Biasanya dilatih dengan memukul pohon pisang. Pohon pisang yang dipukul akan mati layu keesokan harinya dan bagian yang terkena pukulan akan tampak gosong. Tetapi jenis pukulan ini akan terbatas manfaatnya bila lawannya memiliki kekebalan (ilmu kebal atau jimat kebal) atau perisai pagaran energi yang kuat.

Pada tingkatan yang lebih tinggi, tenaga panas dapat dikonsentrasikan menjadi ilmu pukulan braja musti.

Ilmu braja musti adalah juga jenis pukulan panas, tetapi ditujukan untuk menyerang bagian dalam tubuh lawan. Sebuah objek yang dipukul dengan ilmu pukulan ini mungkin tetap utuh bagian luarnya, tetapi hancur dan gosong terbakar bagian dalamnya. Tergantung pada tingkatan penggunanya, dengan ilmu ini pagaran atau kekebalan lawan akan dapat ditembus dan objek sasaran yang dipukul dapat kelihatan utuh bagian luarnya, tetapi hancur dan gosong bagian dalamnya. Ilmu pukulan ini dilatih dengan memukul buah kelapa utuh. Tanda keberhasilannya adalah setelah dipukul dengan pukulan braja musti ini, buah kelapanya bisa pecah atau bisa juga tetap utuh, bagian luarnya tidak gosong tetapi bagian dalamnya yang gosong. Itulah bedanya ilmu braja musti dengan braja geni.

Pada tingkat kemahiran yang tinggi kekuatan tenaga dalam murni juga bisa digunakan untuk menghapuskan keilmuan lawan dengan mengirimkan energi yang besar untuk menghapuskan keilmuan gaib dan tenaga dalam lawan.

Kekuatan tenaga dalam murni juga bisa untuk menghisap habis tenaga dalam lawan, sehingga akan menambah besar energinya sendiri. Sifat lembut tenaga dalam murni akan bisa mengkonversi tenaga dalam yang dihisap dari lawannya, walaupun keras-lembutnya tenaga dalamnya tidak sama dengan tenaga dalam lawan.

Tenaga dalam kanuragan juga bisa digunakan untuk menghisap tenaga dalam lawan, tetapi resikonya tinggi. Sifat keras tenaga dalam kanuragan sulit untuk bisa mengkonversi tenaga dalam yang dihisap dari lawannya, apalagi keras-lembutnya tenaga dalamnya belum tentu sama dengan tenaga dalam lawan, yang bisa beresiko energi tenaga dalam lawan yang dihisapnya akan berbenturan dengan tenaga dalamnya sendiri yang jika kondisinya terlalu ekstrim bisa mengakibatkan dirinya terluka dalam dan energinya berantakan.

Semua penggunaan tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni akan menjadi berlipat-lipat kekuatannya bila dilambari dengan aji-aji kesaktian atau amalan ilmu gaib dan ilmu khodam untuk kesaktian.

Dalam olah nafas untuk kanuragan sebenarnya juga dihasilkan tenaga dalam murni. Semua cakra tubuh bisa menghasilkan tenaga dalam murni, tapi di kalangan kanuragan biasanya semua tenaga dalam murni yang dihasilkan sudah dipadatkan dan dikeraskan, sudah habis dikonversi menjadi tenaga dalam untuk tujuan kanuragan. Bila orang dapat memadukan kekuatan tenaga dalam kanuragan dengan tenaga dalam murni, maka kekuatan yang dihasilkannya akan berlipat-lipat, tetapi itu berarti orang tersebut juga harus melatih ke 2 jenis olah nafas ini.

Pada jaman dulu, pengolahan tenaga dalam murni dilakukan oleh orang-orang yang sudah senior (advance), yang sudah matang dan mahir dengan permainan jurus dan sudah menguasai tenaga dalam kanuragan. Pengolahan tenaga dalam murni dengan cara olah nafas dan meditasi dilakukan oleh kalangan pesilat yang sudah tinggi keilmuan tenaga dalamnya sebagai tahapan selanjutnya untuk ia meningkatkan kekuatan kanuragannya atau untuk menambah kekuatan tenaga dalamnya (membangun tenaga dalam murni untuk dikombinasikan / digabungkan dengan tenaga dalam kanuragan yang sudah dimiliki, sehingga kekuatan kesaktian / kanuragannya menjadi bertambah tinggi), dan untuk melatih jenis-jenis ilmu baru, atau untuk tujuan menangkal penggunaan tenaga keras.

Olah tenaga dalam kanuragan bisa dipelajari misalnya melalui latihan di perguruan silat Merpati Putih.

Olah tenaga dalam murni bisa dipelajari misalnya melalui latihan di perguruan pernafasan Panca Daya atau Satria Nusantara.

Contoh yang terkenal perguruan silat yang mengolah kedua jenis tenaga dalam ini, tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni adalah perguruan silat Shaolin. Murid-murid yang masih yunior dilatih olah jurus, olah gerak dan olah nafas tenaga dalam. Murid-murid yang sudah senior akan mulai diajarkan latihan tenaga dalam murni dengan olah nafas perut bawah dan latihan jurus-jurus / ilmu yang menggunakan tenaga dalam murni. Pada tingkatan yang lebih senior lagi mereka melatih keilmuannya bukan lagi hanya dengan olah jurus dan olah nafas. tetapi juga dengan cara-cara kebatinan. Meditasi, puasa dan menyepi akan mereka jalani.

Di dalam negeri juga ada beberapa perguruan silat / tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan ini, tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni. Dalam latihannya mereka mengolah pernafasan murni, tetapi dalam penerapannya juga dilakukan seperti penggunaan tenaga dalam kanuragan, seperti untuk tahan pukul, kekuatan pukulan mematahkan kayu, besi, dsb.

Ada juga perguruan silat / tenaga dalam yang mengolah kedua jenis pernafasan ini yang dikombinasikan dengan ilmu gaib untuk kesaktian, menggunakan doa-doa, amalan-amalan dan aji-aji untuk kesaktian. Biasanya kemudian mereka juga menjadi berkhodam. Biasanya hasil latihannya lebih kuat dibandingkan pelatihan yang tidak menggunakan amalan gaib dan aji-aji, tapi seringkali kekuatan asli tenaga dalam orang yang bersangkutan tidak seberapa, yang lebih kuat adalah sugesti amalan gaibnya. Kekuatan perbuatan tenaga dalamnya lebih banyak berasal dari khodamnya. Apalagi yang ilmunya berasal dari transfer ilmu / pengisian.

Keilmuan dari negeri Cina (dan yang berlatar belakang agama Budha) dapat dijadikan contoh panutan keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara olah pernafasan dan meditasi, dan keilmuan dari negeri India dapat dijadikan contoh keilmuan pengolahan tenaga dalam dengan cara meditasi dan tapa brata.


sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists

Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya di: https://sites.google.com/site/thomchrists