Olah Kanuragan dan Tenaga Dalam
1. Olah Raga dan Olah Fisik Kanuragan
Olah raga, olah fisik dan olah gerak adalah tingkatan yang paling dasar. Yang bersifat kesaktian tujuan latihannya adalah untuk kekuatan, kelincahan dan kecepatan gerak, ketrampilan (teknik beladiri) dan prestasi, kesehatan dan kebugaran. Biasanya juga ada teknik pernafasan dalam masing-masing gerakan, tetapi teknik pernafasan itu adalah bagian dari olah raga fisik atau olah gerak tersebut, bukan gerakan-gerakan khusus untuk olah pernafasan. Misalnya dalam gerakan-gerakan karate atau jurus-jurus pencak silat, biasanya juga ada teknik pernafasan yang diajarkan dalam melakukan gerak / jurus tersebut, teknik pernafasan itu adalah bagian dari gerakan / jurus tersebut, bukan khusus untuk melatih olah nafas.
Jenis kekuatan yang dihasilkan dalam olah raga dan olah fisik kanuragan adalah kekuatan fisik / kanuragan atau ada juga yang menyebutnya tenaga dasar / kasar, yaitu kekuatan fisik kanuragan yang dilambari dengan olah nafas tertentu dan kekuatannya menyatu dengan fisik. Cakra energi tubuh yang bekerja biasanya dominan cakra-cakra yang berada di dada saja. Ilmu Kanuragan adalah satu kesatuan ilmu olah fisik dan gerak, termasuk yang dilambari dengan ilmu gaib dan ilmu khodam, olah nafas dan olah kebatinan untuk kanuragan.
2. Olah Nafas dan Tenaga Dalam
Dalam dunia ilmu bela diri dan kesaktian dikenal adanya istilah tenaga dalam. Secara umum pengertian tenaga dalam adalah suatu bentuk energi khusus yang dihasilkan oleh tubuh manusia yang bersumber dari cakra-cakra energi tubuh manusia, ada juga yang menyebutnya sebagai daya gaib.
Secara umum semua manusia di dalam cakra-cakra energi tubuhnya terkandung suatu energi yang setelah diolah secara khusus kemudian energi itu disebut tenaga dalam. Hanya saja dalam kondisi alaminya sehari-hari tenaga dalam itu tidak muncul. Kegaiban / daya gaib dari potensi diri ini baru akan terbentuk menjadi sesuatu yang berarti setelah diolah secara khusus, misalnya dibangun dengan olah pernafasan. Secara umum energi tenaga dalam ini dibangkitkan dan diolah dengan cara olah nafas tenaga dalam, tetapi ada juga pengolahan cakra-cakra energi tubuh yang dilakukan dengan cara lain selain olah nafas, yaitu dengan cara meditasi olah kebatinan / spiritual seperti dengan meditasi pembangkitan kundalini.
Seseorang yang sudah melatih tenaga dalamnya, sudah mapan penguasaannya, dan sudah mahir dalam penggunaannya, dapat memiliki kekuatan tubuh yang luar biasa, yang bisa sampai puluhan atau bahkan ratusan kali lipatnya orang lain yang awam, sehingga ia dapat melakukan perbuatan-perbuatan yang akan mustahil dilakukan oleh orang kebanyakan. Ini adalah suatu bentuk kegaiban, suatu potensi daya gaib yang berasal dari dalam diri manusia sendiri.
Jenis energi tenaga dalam yang dihasilkan dalam olah nafas tenaga dalam dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Tenaga Dalam Kanuragan.Penggunaan tenaga dalam kanuragan biasanya untuk kekuatan, kekerasan dan kesaktian kanuragan, sehingga seringkali disebut tenaga keras. Misalnya, dengan memusatkan kekuatan di tangan, tenaga dalam kanuragan digunakan untuk memecahkan batu, mematahkan kayu atau besi. Tetapi tenaga dalam kanuragan juga dapat digunakan untuk melatih meringankan tubuh atau untuk kecepatan gerak. Pada tingkatan yang tinggi orang juga dapat membunuh atau melumpuhkan orang lain hanya dengan menyentuhnya (atau merambatkan energinya untuk membunuh atau melumpuhkan).
Pengolahan tenaga dalam murni biasanya ditujukan untuk mengoptimalkan potensi energi yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu dengan membuka cakra-cakra energi di seluruh tubuh dan mengolah energi yang dihasilkan oleh masing-masing cakra tersebut. Jenis tenaga dalam ini seringkali disebut sebagai tenaga lembut, karena sifatnya yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam tujuan penggunaan energi sesuai tingkat penguasaan penggunanya.
Hawa Murni
Selain kedua jenis energi tenaga dalam itu ada juga suatu jenis energi yang disebut Hawa Murni yang dihasilkan oleh tulang belakang tubuh manusia. Hawa murni menjadi penunjang munculnya tenaga dalam kanuragan dan tenaga dalam murni dan menjadi pengisi kekosongan energi ketika manusia sedang kelelahan kehabisan tenaga. Hawa murni juga menjadi penunjang metabolisme tubuh.
sumber: https://sites.google.com/site/thomchrists
Semua pertanyaan terkait artikel ini, bisa menghubungi penulis aslinya diwebsite tersebut.